Menyelesaiakan masalah sesuai rencana Melakukan Pengecekan kembali

49 Menuliskan langkah penyelesaian Dari keterangan bahwa 16 – a = c - 16 = d – c dan selanjutnya dibentuk persamaan untuk menentukan nilai a, c dan d.

3. Menyelesaiakan masalah sesuai rencana

Langkah selanjutnya siswa diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan dengan meggunakan rencana yang telah dibuat. 16 – a = c – 16 maka a + c = 32 maka c = 32 – a ….….. 1 c - 16 = d – c maka 2c –d = 16 ... …… 2 ……… 3 2 c – d = 16 ↔ 2 32 – a – d = 16 substitusikan persamaan 1 ↔ 64 – 2a - = 16 substitusikan persamaan 3 ↔ 48 -2a - = 0 kurangkan kedua ruas dengan 16 ↔ 48a – 2 a 2 – 256 = 0 Kalikan kedua ruas dengan a ↔ 2 a 2 - 48a + 256 = 0 Kalikan kedua ruas dengan -1 ↔ a – 16 a – 8 = 0 sehingga a = 16 atau a = 8 Pilih a = 8 karena jika a = 16 maka beda barisan aritmetika akan sama dengan nol. Substitusi a pada persamaan 1 diperoleh nilai c = 24, substitusi nilai a pada persamaan 3 diperoleh nilai d = 32 50

4. Melakukan Pengecekan kembali

Pengecekan Pada proses ini siswa diharapkan mampu memastikan kebenaran jawabannya dengan melakukan pengecekan yang sesuai. banyaknya kursi pada barisan pertama = a = 8 banyaknya kursi pada barisan kedua = b =16 banyaknya kursi pada barisan ketiga = c =24 banyaknya kursi pada barisan keempat = d =32 Untuk mengecek kebenaran bahwa banyaknya kursi pada baris pertama, kedua, ketiga dan keempat membentuk barisan aritmetika, gunakan konsep bahwa beda dua suku yang berurutan pada barisan aritmetika adalah sama. b-a =8 c- b =8 d- c = 8 Karena beda dua suku yang berurutan memiliki nilai yang sama maka barisan ini merupakan barisan aritmetika. Untuk mengecek kebenaran bahwa banyaknya kursi pada baris pertama, kedua dan keempat membentuk barisan geometri gunakan konsep bahwa rasio pada barisan geometri tetap. Karena rasionya tetap maka barisan ini adalah barisan geometri. 51 Mencocokkan hasil dengan pertanyaan dan Menuliskan kesimpulan dari proses yang dilakukan. Hasil yang diinginkan dari pertanyaan adalah jumlah semua kursi sehingga dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai a = 8, c = 24 , d = 32, maka jumlah semua kursi adalah a + 16 + c + d = 40 kursi. Membuat kesimpulan Jadi jumlah semua kursi pada keempat baris adalah 40 kursi

B. Penelitian Relevan

1. Hasil penelitian Eny Sulistyaningsih 2014 yang berjudul Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT dan Think Pair Share TPS dengan Pendekatan Kontekstual ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Sikap Tanggung Jawab Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wates “ menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe TPS dengan pendekatan kontekstual efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah peserta didik. 2. Penelitian Fadiah Khairina Pertiwi 2014 yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Think Talk Write TTW dan Think Pair Share TPS Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Kepercayaan Diri Siswa

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DI SMP SABILINA.

1 4 36

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA SMP NEGERI KELAS VIII DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJ

0 0 16

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN LOGIKA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X SMA N 1 DEPOK.

0 5 281

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DI MAN YOGYAKARTA 2 KELAS X.

0 0 147

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA | Mahmudati | 5916 12645 1 SM

0 0 13

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA SMP NEGERI KELAS VIII DI KABUPATEN KARANGANYAR | Razak

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9