21 pemecahan masalah akan menjadi lebih lambat dibandingkan dengan
kelompok yang beranggotakan lebih banyak. Selanjutnya, berdasarkan definisi sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaraan kooperatif tipe TPS merupakan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap
berfikir, berpasangan, dan berbagi.
5. Pembelajaran Kooperatif Tipe Spontaneous Group Discussion SGD
Spontaneous Group Discussion SGD merupakan metode diskusi kelompok yang tidak direncanakan sebelumnya, tetapi dilaksanakan secara
spontan dan sederhana Miftahul Huda, 2012: 129. Pembelajaran kooperatif tipe SGD menuntut siswa untuk aktif dalam berdiskusi
kelompok. Siswa diharapkan mampu bertukar pikiran mengenai cara pemecahan masalah melalui kegiatan diskusi. Hal ini dikuatkan oleh
pendapat Gagne dan Briggs, 2010: 251 yang menyatakan bahwa pembelajaran SGD merupakan pembelajaran interaktif yang melibatkan
anggota kelompok untuk saling bertukar pendapat dalam pemecahan masalah.
Selanjutnya Miftahul Huda 2012 : 129 menyebutkan bahwa langkah-langkah pembelajaran model SGD adalah sebagai berikut :
1 Meminta siswa untuk berkelompok; 2 Siswa berdiskusi tentang sesuatu, yaitu soal atau permasalahan
tentang materi pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa; 3 Guru memanggil kelompok satu persatu; dan
4 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
22 Di samping itu, menurut Umi Solihatun 2012 : 31 langkah-
langkah pembelajaran inovatif menggunakan model Cooperative Learning tipe SGD yaitu:
1 Membentuk kelompok secara spontan dan bervariasi; 2 Meminta siswa belajar kelompok dan mengerjakan LKS;
3 Memanggil nama kelompok satu per satu untuk mempresentasikan
hasil LKS serta membahas hasil diskusiLKS; dan 4 Memberi penghargaan kelompok.
Model pembelajaran SGD mudah untuk dilakukan karena
pembelajarannya yang
sederhana dan
spontan sehingga
tidak membutuhkan banyak persiapan. Pembelajaran SGD yang dilakukan
secara berkelompok memberikan kesempatan bagi siswa untuk saling bertukar ide dalam diskusi pemecahan masalah. Selain itu, dalam model
pembelajaran SGD terdapat tahap pemanggilan semua kelompok untuk melakukan presentasi, tahap ini mendorong siswa untuk meningkatkan
kepercayaan diri terutama dalam menyampaikan pendapat. Namun, karena kelompok dibentuk secara spontan maka besar kemungkinan bahwa
anggota pada masing-masing kelompok memiliki kemampuan yang homogen. Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan kemampuan
pemecahan masalah di antara para siswa. Selanjutnya, berdasarkan keterangan yang telah disampaikan maka
disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe SGD merupakan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk menyelesaikan masalah
melalui tahapan berkelompok secara spontan dan bervariasi, berdiskusi
23 tentang permasalahan, guru memanggil kelompok satu persatu, kemudian
meminta siswa untuk melakukan presentasi hasil diskusi.
6. Pendekatan Saintifik