25 kurikulum 2013 yang diterapkan di Indonesia menjabarkan langkah-
langkah pembelajaran tersebut menjadi lima, yaitu:
a. Mengamati
Proses mengamati dapat dilakukan melalui kegiatan menyimak, mendengar, melihat, dan membaca. Kegiatan ini difasilitasi oleh
guru mata pelajaran. Dalam hal ini guru juga mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan pengamatan yang berkualitas.
b. Menanya
Kegiatan menanya akan melatih siswa untuk memiliki pemikiran yang kristis dalam menghadapi suatu permasalahan. Dalam
kegiatan ini guru mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan mulai dari pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang konkrit
sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang
bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Untuk mencapai kemampuan bertanya tingkat tinggi siswa
awalnya mendapatkan bantuan dari guru setelah terbiasa maka siswa akan mampu untuk menyusun pertanyaannya sendiri.
Kemampuan bertanya akan mendorong siswa untuk mencari informasi yang lebih banyak berkaitan dengan obyek yang
diamatinya.
26
c. Mengumpulkan informasi
Setelah menyusun daftar pertanyaan, kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan oleh siswa adalah mencari informasi dari berbagai
sumber terkait dengan permasalahan yang sedag dihadapi. Proses mengumpulkan informasi dapat dilakukan dengan membaca buku,
referensi online atau mengamati objek secara lebih teliti atau bahkan melakukan eksperimen.
d. Mengasosiasi
Langakah selanjutnya setelah mengumpulan informasi adalah mengasosiasi.
Mengasosiasi di
sini dimaksudkan
untuk menemukan keterkaitan antarinformasi yang sudah diperoleh. Pada
tahap berikutnya setelah keterkaitan antarinformasi ditemukan maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan pola keterkaitan
informasi.
e. Mengkomunikasikan
Kegiatan terakhir
dalam pendekatan
saintifik adalah
mengomunikasikan. Kegiatan ini mengarahkan siswa untuk menyampaikan hasil yang sudah mereka peroleh. Penyampaian ini
dapat berupa menuliskan hasil ataupun menceritakan hasil penemuan mereka.
Berdasarkan definisi yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pendektan saintifik merupakan proses pembelajaran
yang menuntut siswa untuk aktif dalam menemukan konsep, prinsip, atau
27 hukum melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
7. Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dengan Pendekatan Saintifik