Barisan Aritmetika Contoh soal penyelesaian masalah

44 Berikut merupakan uraian singkat materi barisan dan deret :

a. Barisan Aritmetika

Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang beda setiap dua suku yang berurutan adalah sama. Beda, dinotasikan “b” Kemendikbud,2014:202. Barisan U 1 , U 2 , U 3 , … , U n-1 , U n disebut suatu barisan aritmatika jika memenuhi hubungan U 2 - U 1 = U 3 - U 2 = b Rumus umum barisan aritmatika adalah sebagai berikut : U 1 = a U 2 = a + b U 3 = a + 2b U 4 = a + 3b …………… U n = a + n-1 b Jadi rumus umum suku ke n barisan aritmatika adalah Un = a + n-1 b dimana : U n = suku ke n a = U 1 = suku pertama n = banyaknya suku b = beda 45 b. Deret Aritmetika Jika U 1 , U 2 , U 3 , …., U n merupakan suku-suku barisan aritmetika maka : U 1 + U 2 + U 3 + ….+ U n disebut deret aritmatika dan ditulis : S n = U 1 + U 2 + U 3 + ….+ U n , atau : S n = a + a+b + a + 2b + ….+ a + n - 1b S n = U n + U n - b+ U n - 2b+ ….+ a 2S n = a+U n + a+U n + a+U n + a+U n +….+ a+U n S n = n a+U n = .n a + a + n-1 b = .n 2a + n-1 b Jadi rumus jumlah n suku pertama deret aritmatika adalah S n = . n 2a + n-1 b S n : jumlah n suku pertama a : suku pertama n : banyak suku b : beda + 46 c. Barisan Geometri Barisan geometri adalah suatu barisan dengan pembanding rasio antara dua suku yang berurutan selalu tetap Kemendikbud, 2014 : 275. Berikut merupakan bentuk umum dari barisan geometri. U 1 , U 2 , U 3 , U 4 , ... , U n-1 , U n a , ar , ar 2 , ar 3 , … , ar n-2 , ar n-1 Rumus suku ke-n barisan Geometri adalah sebagai berikut : Un = a. r n-1 Dimana : a : suku pertama r : rasio = n : banyakanya suku d. Deret Geometri Jika U 1 , U 2 , U 3 , …., U n merupakan suku-suku barisan geometri maka : U 1 + U 2 + U 3 + ….+ U n disebut deret geometri dan ditulis : S n = U 1 + U 2 + U 3 + ….+ U n , atau S n = a + ar 2 + ar 3 + …ar n-2 + ar n-1 rS n = ar + ar 3 + ar 4 + …ar n-1 + ar n S n - rS n = a - ar n 1-rS n = a - ar n 1 1 1 1 1          r r a r r a r ar a S n n n n untuk r ≠ 1 - 47

e. Contoh soal penyelesaian masalah

Pada sebuah panggung terdapat empat baris tempat duduk. Setiap baris memuat sejumlah kursi tertentu. Banyaknya kursi pada baris pertama, kedua, ketiga dan keempat membentuk barisan aritmetika dengan beda bukan nol. Banyaknya kursi pada baris pertama, kedua dan keempat akan membentuk barisan geometri. Jika banyaknya kursi pada baris kedua adalah 16 kursi, berapakah jumlah semua kursi pada keempat baris? Solusi : 1. Memahami masalah Siswa diharapkan mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari permasalahan. Diketahui :  Banyaknya kursi pada baris pertama, kedua, ketiga dan keempat membentuk barisan aritmetika.  Banyaknya kursi pada baris pertama, kedua dan keempat membentuk barisan geometri.  Banyaknya kursi pada barisan kedua adalah 16 buah.  Beda barisan aritmetika bukan nol Ditanyakan : Berapakah jumlah kursi pada keempat baris ? 48 Syarat Dalam permasalahan ini digunakan aturan dari barisan aritmetika pada suku pertama, kedua, ketiga dan keempat serta aturan bilangan geometri pada suku pertama kedua dan keempat. 2. Merencanakan penyelesaian masalah Siswa diharapkan mampu menyatakan kembali permasalahan, menuliskan rumus yang akan digunakan dan menuliskan langkah yang akan dilakukan. Menyatakan kembali Misalkan : banyaknya kursi pada barisan pertama = a banyaknya kursi pada barisan ketiga = c banyaknya kursi pada barisan keempat = d Sehingga, a , 16, c , d merupakan barisan aritmetika a, 16 , d merupakan barisan geometri Menuliskan rumus Untuk menyelesaikan masalah ini perlu diingat kembali bahwa pada barisan aritmetika selisih antara dua suku yang berurutan selalu tetap. Sementara itu, pada barisan geometri rasionya tetap. Sehingga 16 – a = c - 16 = d – c dan 49 Menuliskan langkah penyelesaian Dari keterangan bahwa 16 – a = c - 16 = d – c dan selanjutnya dibentuk persamaan untuk menentukan nilai a, c dan d.

3. Menyelesaiakan masalah sesuai rencana

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DI SMP SABILINA.

1 4 36

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA SMP NEGERI KELAS VIII DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJ

0 0 16

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN LOGIKA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X SMA N 1 DEPOK.

0 5 281

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DI MAN YOGYAKARTA 2 KELAS X.

0 0 147

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA | Mahmudati | 5916 12645 1 SM

0 0 13

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA SMP NEGERI KELAS VIII DI KABUPATEN KARANGANYAR | Razak

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9