Penelitian Relevan Kerangka Berpikir

51 Mencocokkan hasil dengan pertanyaan dan Menuliskan kesimpulan dari proses yang dilakukan. Hasil yang diinginkan dari pertanyaan adalah jumlah semua kursi sehingga dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai a = 8, c = 24 , d = 32, maka jumlah semua kursi adalah a + 16 + c + d = 40 kursi. Membuat kesimpulan Jadi jumlah semua kursi pada keempat baris adalah 40 kursi

B. Penelitian Relevan

1. Hasil penelitian Eny Sulistyaningsih 2014 yang berjudul Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT dan Think Pair Share TPS dengan Pendekatan Kontekstual ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Sikap Tanggung Jawab Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wates “ menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe TPS dengan pendekatan kontekstual efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah peserta didik. 2. Penelitian Fadiah Khairina Pertiwi 2014 yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Think Talk Write TTW dan Think Pair Share TPS Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Kepercayaan Diri Siswa 52 Kelas VIII SMP Negeri 1 Wonosari Gunungkidul “ menunjukkan bahwa pembelajaran matematika berbasis masalah menggunakan model pembelajaran kooperatif TPS efektif ditinjau kemampuan pemecahan masalah matematika dan kepercayaan diri siswa. 3. Penelitian Ratih Damayanti 2013 yang berjudul “Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika dengan Metode Spontaneous Group Discussion “ menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam memecahkan masalah meningkat dari 17,4 menjadi 73,91 .

C. Kerangka Berpikir

Sebagai mata pelajaran wajib, matematika diharapkan mampu memenuhi tuntutan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 mengharapkan terbentuknya siswa yang memiliki kemampuan kognisi tinggi yang diiringi dengan keterampilan dan sikap yang baik. Salah satu kemampuan kognisi dan keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh siswa adalah kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah matematika penting dimiliki oleh siswa. Proses pemecahan masalah matematika melatih siswa untuk aktif dalam mencari informasi. Kemudian, dari informasi yang diperoleh siswa akan berlatih untuk menganalisis solusi yang tepat dari masalah yang dihadapi. Pola berpikir logis inilah yang akan melatih siswa untuk menghadapi permasalahan hidup yang sebenarnya. 53 Selanjutnya, salah satu sikap yang diharapkan dimiliki siswa adalah kepercayaan diri. Kepercayaan diri merupakan keyakinan yang akan mengantarkan siswa pada tujuannya. Dalam pembelajaran matematika kepercayaan diri dibutuhkan agar siswa mampu menyampaikan hasil pemikirannya kepada orang lain. Dengan demikian, sikap percaya diri menjadi salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa dan keberhasilan siswa dalam kehidupan yang sebenarnya. Di lain pihak, terdapat indikasi bahwa kemampuan pemecahan masalah dan kepercayaan diri belum berkembang secara maksimal. Hal ini terjadi di Madrasah Aliyah yang memiliki beban belajar lebih berat dibandingkan sekolah menengah atas biasa. Tuntutan belajar yang lebih berat mengakibatkan waktu untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kepercayaan diri siswa Madrasah Aliyah menjadi lebih terbatas dibandingkan siswa di sekolah menengah atas pada umumnya. Dalam menghadapi hal ini guru diharapkan mampu memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa dan kepercayaan diri. Salah satu upaya yang bisa ditempuh oleh guru adalah menerapkan pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran yang tepat. Berdasarkan kajian yang disampaikan sebelumnya, pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang dianjurkan oleh kurikulum 2013. Selain itu proses pembelajaran dalam pendekatan saintifik diharapkan mampu memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi siswa untuk 54 mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kepercayaan diri. Di lain pihak, model pembelajaran yang diharapkan mampu untuk menangani hal ini adalah model pembelajaran kooperatif. Sesuai dengan uraian sebelumnya model pembelajan kooperatif tipe Think Pair Share TPS dan Spontaneous Group Disscussion SGD diharapkan mampu memfasilitasi siswa dalam mengembangkan dua kemampuan penting yaitu pemecahan masalah dan kepercayaan diri. Oleh karena itu, penggabungan antara pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan SGD perlu dilakukan untuk memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran matematika dalam rangka mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kepercayaan diri siswa. Dalam pembelajaran matematika menggunakan model TPS dengan pendekatan saintifik siswa akan bekerja secara berpasangan. Pasangan ini dikondisikan agar lebih heterogen. Kondisi pembelajaran secara berpasangan menuntut tanggung jawab yang lebih dari siswa. Dalam pembelajaran TPS siswa juga akan memiliki kesempatan untuk memikirkan permasalahan secara individu terlebih dahulu. Akibatnya, saat kegiatan diskusi dalam kelompok siswa akan lebih aktif karena sudah memiliki modal awal hasil pemikirannya sendiri. Selain itu, pembelajaran TPS dengan pendekatan saintifik juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan presentasi pada kegiatan share yang diharapkan akan meningkatkan kepercayaan diri siswa. 55 Pembelajaran Spontaneous Group Discussion SGD dengan pendekatan saintifik berlangsung secara lebih natural dan spontan. Siswa akan berkelompok secara spontan dan bervariasi pada setiap pertemuan. Dengan demikian, siswa diharapkan lebih nyaman dalam berdiskusi. Dalam diskusi yang dilakukan akan muncul ide-ide dari para siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Setelah diskusi dirasa cukup nantinya guru akan memanggil kelompok satu persatu untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sehingga setiap kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapatnya. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan sikap kepercayaan diri yang dimiliki. Diharapkan kedua model pembelajaran dengan pendekatan saintifik ini akan mampu membantu siswa dalam belajar, namun apabila dilihat dalam hal proses pembentukan kelompok dan kesempatan yang dimiliki oleh siswa, pembelajaran dengan model Think Pair Share TPS dengan pendekatan saintifik dirasa lebih unggul untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kepercayaan diri siswa.

D. Perumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DI SMP SABILINA.

1 4 36

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA SMP NEGERI KELAS VIII DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJ

0 0 16

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN LOGIKA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X SMA N 1 DEPOK.

0 5 281

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DI MAN YOGYAKARTA 2 KELAS X.

0 0 147

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWA | Mahmudati | 5916 12645 1 SM

0 0 13

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA SMP NEGERI KELAS VIII DI KABUPATEN KARANGANYAR | Razak

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9