17 TPS dan SGD dengan pendekatan saintifik ditinjau dari kepercayaan diri
dan kemampuan pemecahan masalah.
3. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif mengarahkan siswa untuk belajar secara berkelompok. Proses belajar ini, diharapkan mampu meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Arends Kilcher 2010 : 306 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model atau
strategi yang memaksimalkan keterlibatan siswa dalam kegiatan kelompok seperti diskusi, debat, atau belajar untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan
yang dimaksud dalam pendapat ini seringkali dihubungkan dengan pemecahan masalah. Sejalan dengan hal ini, Robert E.Slavin 2009 : 8
menambahkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif, siswa saling berdiskusi, bekerja sama, dan berargumentasi dalam suatu kelompok kecil
untuk saling membantu dalam menyelesaikan masalah. Pembelajaran kooperatif dipandang sebagai suatu pembelajaran
paling efektif untuk memperoleh hasil yang maksimal. Kegiatan penyelesaian masalah yang dilakukan secara berkelompok akan
memfasilitasi siswa untuk membangun konsepnya sendiri. Menurut Spencer Kagan Miguel Kagan 2009 : 3.1-3.2 pembelajaran
kooperatif merupakan pembelajaran yang paling efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ketercapaian tujuan pembelajaran ini, akan
membentuk kualitas siswa yang diharapkan.
18 Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
akan membawa manfaat bagi siswa. Pembelajaran ini memfasilitasi siswa untuk bertukar pikiran dalam kelompok belajar. Menurut Robert E. Slavin
2009 : 10, manfaat dari pembelajaran kooperatif yaitu siswa bekerjasama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap teman
satu timnya sehingga mampu membuat diri mereka belajar sama baiknya. Hal ini menyebabkan kemampuan semua siswa di dalam kelas akan
berkembang secara beriringan, sehingga kesenjangan kemampuan pemecahan masalah akan berkurang.
Selain itu, tujuan utama dari pembelajaran kooperatif adalah agar siswa bisa saling berbagi pengetahuan. Proses saling membagi
pengetahuan ini akan mempercepat pembangunan konsep oleh siswa. Dengan demikian, proses pembelajaran diharapkan akan lebih efektif. Hal
ini dikuatkan oleh pendapat Isjoni 2010 : 135, yang menyatakan bahwa tujuan utama dari pembelajaran kooperatif adalah agar siswa
memperoleh pengetahuan dari teman sesamanya. Berdasarkan beberapa definisi yang telah disampaikan, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini merupakan model pembelajaran yang mengkondisikan siswa dalam suatu
kelompok kecil untuk saling membantu dalam memperoleh pengetahuan.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS