Pengujian Hipotesis Penelitian Hasil Penelitian 1. Deskripsi Penelitian

pengumuman dividen, jumlah dividen yang akan dibagikan atau informasi lainnya yang berdampak pada harga saham perusahaan, terbukti terdapat abnormal return yang signifikan pada periode t-22 dengan tingkat signifikan 0,007 0,0070,05 dan t-19 dengan tingkat signifikansi 0,033 0,0330,05. Di dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa ex-dividend date merupakan bad news bagi investor, hal ini dibuktikan dengan abnormal return negatif yang signifikan 0,0000,05 pada saat tanggal pengumuman. Meskipun perusahaan telah memberikan dividen yang lebih besar kepada investor, namun pada saat ex-dividend date investor cenderung lebih memilih menjual saham mereka dari pada harus menyimpan saham untuk keuntungan di masa depan. Berdasarkan teori efisiensi pasar modal, hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pasar modal Indonesia masih belum efisien bentuk kuat, dibuktikan dengan adanya abnormal return yang signifikan pada tanggal t+23, t+21, t0, t-19, t-22. Pasar dikatakan efisien bentuk kuat jika tidak terdapat abnormal return diseputar tanggal penelitian. Karena investor masih bisa mendapatkan abnormal return, maka harga-harga sekuritas belum mencerminkan semua informasi yang tersedia. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan Andorini 2006 tentang analisis pengaruh pengumuman dividen terhadap harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen meningkat pada saat ex-dividend date di Bursa Efek Jakarta pada perusahaan- perusahaan yang menjadi sampel penelitian selama periode pengamatan tahun 2000-2004. 2. Terdapat perbedaan Average Abnormal Return yang signifikan sebelum dan sesudah ex-dividend date dengan adanya pengumuman dividen menurun di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014 Hasil perhitungan statistik dengan menggunakan paired t-test di peroleh t sebesar 2,467 dengan tingkat signifikansi 0,02. Hal ini menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,020,05, sehingga hipotesis dalam penelitian ini di terima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan AAR sebelum dan sesudah pengumuman dividen menurun. Meskipun pengumuman dividen ini diduga telah bocor bisa berupa tanggal pengumuman, jumlah dividen yang akan dibagikan atau informasi lainnya yang berdampak pada harga saham perusahaan, serta dibuktikan dengan adanya Average Abnormal Return yang signifikan pada periode t-29, t- 27, t-26, t-24, t-10, namun kebocoran tersebut menyebabkan AAR menjadi positif dan mayoritas AAR pada saat sebelum ex-dividend date berada disisi positif atau di atas 0, kemudian setelah ex-dividend date mayoritas AAR menjadi negatif, sehingga membuat perbedaan yang signifikan AAR antara sebelum dan sesudah ex-dividend date. Berdasarkan teori efisiensi pasar modal, hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pasar modal Indonesia masih belum efisien bentuk kuat, dibuktikan dengan adanya abnormal return yang signifikan pada tanggal t+22, t-10, t-24, t-26, t-27 dan t-29. Pasar dikatakan efisien bentuk kuat jika tidak terdapat abnormal return diseputar tanggal penelitian. Karena investor masih bisa mendapatkan abnormal return, maka harga-harga sekuritas belum mencerminkan semua informasi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan Andorini 2006 melakukan tentang analisis pengaruh pengumuman dividen terhadap harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen menurun pada saat ex-dividend date di Bursa Efek Jakarta pada perusahaan- perusahaan yang menjadi sampel penelitian selama periode pengamatan tahun 2000-2004. 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang “Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Tunai Terhadap Abnormal Return Sebelum Dan Sesudah Ex-Dividend Date” dapat disimpulkan bahwa: 1. Kelompok sampel perusahaan yang mengumumkan dividen meningkat. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat diperoleh kesimpulan bahwa pengumuman dividen meningkat di Bursa Efek Indonesia BEI tidak mengakibatkan timbulnya perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah ex- dividend date. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji paired t-test dengan nilai t 1,434 dan signifikansi 0,162 0,1620,05. 2. Kelompok sampel perusahaan yang mengumumkan dividen menurun. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat diperoleh kesimpulan bahwa pengumuman dividen menurun di Bursa Efek Indonesia mengakibatkan adanya perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji paired t-test dengan nilai t 2,467 dan signifikansi 0,02 0,020,05. 3. Efisiensi pasar modal Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat diperoleh kesimpulan bahwa pasar modal Indonesia