Uji One sample t-test

Tabel 7, menunjukkan bahwa rata-rata variabel AAR sebelum dan sesudah pengumuman dividen meningkat sebesar 0,0024569 dengan tingkat signifikansi 0,162. Hal ini menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 0,1620,05, sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan Average Abnormal Return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen meningkat. b. Terdapat perbedaan Average Abnormal Return AAR sebeum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 Hasil analisis untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan Average Abnormal Return AAR sebeum dan sesudah ex-dividend date dengan adanya pengumuman dividen menurun di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 yang dianalisis menggunakan uji paired t-test. Rangkuman hasil uji t untuk mengetahui perbedaan tersebut disajikan sebagai berikut: Tabel 8. Uji Paired t-test Perusahaan Dividen Menurun Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 AAR_Sebelum - AAR_Sesudah .0044473 .0098738 .0018027 .0007604 .0081343 2.467 29 .020 Sumber: Lampiran 37, halaman 134 Tabel 8, rata-rata variabel AAR sebelum dan sesudah pengumuman dividen meningkat sebesar 0,0044473 dengan tingkat signifikansi 0,02. Hal ini menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,020,05, sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Average Abnormal Return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen menurun.

B. Pembahasan

1. Terdapat perbedaan Average Abnormal Return yang signifikan sebelum dan sesudah ex-dividend date dengan adanya pengumuman dividen meningkat di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014 Hasil perhitungan statistik dengan menggunakan paired t-test di peroleh nilai t sebesar 1,434 dengan tingkat signifikansi 0,162. Hal ini menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 0,1620,5, sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan AAR sebelum dan sesudah pengumuman dividen meningkat. Dampak pengumuman dividen meningkat pada abnormal return terjadi hanya pada saat event date, terbukti pada saat t0 terdapat Average Abnormal Return yang signifikan dibawah 0,05 0,000,05 dan tidak menimbulkan perbedaan Average Abnormal Return sebelum dan sesudah ex-dividend date. Pengumuman dividen meningkat merupakan informasi bagi investor sebagai cermin prospek perusahaan saat ini dan dimasa depan, investor akan menerima pengumuman tersebut sebagai informasi yang akan digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan investasi di pasar modal yang akan berpengaruh pada abnormal return yang diperoleh. Informasi mengenai pengumuman dividen meningkat diduga telah bocor yang bisa berupa tanggal pengumuman dividen, jumlah dividen yang akan dibagikan atau informasi lainnya yang berdampak pada harga saham perusahaan, terbukti terdapat abnormal return yang signifikan pada periode t-22 dengan tingkat signifikan 0,007 0,0070,05 dan t-19 dengan tingkat signifikansi 0,033 0,0330,05. Di dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa ex-dividend date merupakan bad news bagi investor, hal ini dibuktikan dengan abnormal return negatif yang signifikan 0,0000,05 pada saat tanggal pengumuman. Meskipun perusahaan telah memberikan dividen yang lebih besar kepada investor, namun pada saat ex-dividend date investor cenderung lebih memilih menjual saham mereka dari pada harus menyimpan saham untuk keuntungan di masa depan. Berdasarkan teori efisiensi pasar modal, hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pasar modal Indonesia masih belum efisien bentuk kuat, dibuktikan dengan adanya abnormal return yang signifikan pada tanggal t+23, t+21, t0, t-19, t-22. Pasar dikatakan efisien bentuk kuat jika tidak terdapat abnormal return diseputar tanggal penelitian. Karena investor masih bisa mendapatkan abnormal return, maka harga-harga sekuritas belum mencerminkan semua informasi yang tersedia. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan Andorini 2006 tentang analisis pengaruh pengumuman dividen terhadap harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen