Analisis Statistik Deskriptif Hasil Penelitian 1. Deskripsi Penelitian

Berdasarkan gambar 4, dapat di lihat pergerakan Average Abnormal Return AAR selama periode pengamatan. Grafik pada gambar 4 terlihat fluktuatif yang ditunjukkan oleh adanya Average Abnormal Return yang negatif dan positif. Average Abnormal Return positif terjadi pada t-30 sebesar 0,0095, t-28 sebesar 0,0018, t-26 sebesar 0,0102, t-24 sebesar 0,0032, t-22 sebesar 0,0089, t-21 sebesar 0,0082, t-20 sebesar 0,0245, t-17 sebesar 0,0015, t-15 sebesar 0,0035, t-14 sebesar 0,0014, t-13 sebesar 0,0062, t-12 sebesar 0,0004, t-10 sebesar 0,0121, t-8 sebesar 0,0042, t-7 sebesar 0,0006, t-5 sebesar 0,0109, t-4 sebesar 0,0044, t-3 sebesar 0,0141, t+1 sebesar 0,0037, t+3 sebesar 0,0093, t+4 sebesar 0,0012, t+6 sebesar 0,0031, t+7 sebesar 0,0011, t+11 sebesar 0,0028, t+12 sebesar 0,0032, t+21 sebesar 0,0078, t+26 sebesar 0,0005, t+29 sebesar 0,0006, dan t+30 sebesar 0,0071. Sedangkan untuk Average Abnormal Return negatif terjadi pada t-29 sebesar -0,0074, t-27 sebesar -0,0073, t-25 sebesar -0,0026, t-23 sebesar -0,0028, t-19 sebesar -0,0093, t-18 sebesar -0,0030, t-16 sebesar - 0,0010, t-11 sebesar -0,0057, t-9 sebesar -0,0005, t-6 sebesar -0,0136, t-2 sebesar -0,0027, t-1 sebesar -0,0086, t0 sebesar -0,0114, t+2 sebesar - 0,0020, t+5 sebesar -0,0082, t+8 sebesar -0,0048, t+9 sebesar -0,0049, t+10 sebesar -0,0074, t+13 sebesar -0,0161, t+14 sebesar -0,0037, t+15 sebesar -0,0048, t+16 sebesar -0,0018, t+17 sebesar -0,0039, t+18 sebesar -0,0044, t+19 sebesar -0,0030, t+20 sebesar -0,0074, t+22 sebesar -0,0157, t+23 sebesar -0,0027, t+24 sebesar -0,0052, t+25 sebesar -0,0041, t+27 sebesar -0,0034 dan t+28 sebesar -0,0093.

3. Uji Normalitas Average Abnormal Return AAR

Uji normalitas merupakan syarat utama dalam uji one sample t-test. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan perhitungannya menggunakan program SPSS 20 for windows. Hasil uji normalitas untuk masing masing variabel penelitian disajikan berikut ini: Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Variabel Sig Kesimpulan AAR Perusahaan Dividen Meningkat 0,150 Data berdistribusi normal AAR Perusahaan Dividen Menurun 0,887 Data berdistribusi normal AAR sebelum pengumuman dividen meningkat 0,974 Data berdistribusi normal AAR sesudah pengumuman dividen meningkat 0,620 Data berdistribusi normal AAR sebelum pengumuman dividen menurun 0,985 Data berdistribusi normal AAR sesudah pengumuman dividen menurun 0,786 Data berdistribusi normal Sumber: Lampiran 36, halaman 133 Hasil uji normalitas variabel penelitian dapat diketahui bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi nomal Uji normalitas data dapat juga dilihat menggunakan histogram. Grafik histogram ini akan membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Di bawah ini uji normalitas menggunakan histogram Gambar 5: Uji Normalitas Data Average Abnormal Return Perusahaan Dividen Meningkat Sumber Lampiran 38, halaman 138 Gambar 6: Uji Normalitas Data Average Abnormal Return Perusahaan Dividen Menurun Gambar 7: Uji Normalitas Data Average Abnormal Return Sebelum Pengumuman Dividen Meningkat Sumber: Lampiran 39, halaman 136 Gambar 8: Uji Normalitas Data Average Abnormal Return Sesudah Pengumuman Dividen Meningkat Gambar 9: Uji Normalitas Data Average Abnormal Return Sesudah Pengumuman Dividen Menurun Sumber: Lampiran 39, halaman 136 Gambar 8: Uji Normalitas Data Average Abnormal Return Sesudah Pengumuman Dividen Menurun Pada gambar 5 hingga gambar 8, menunjukkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang simetris dan seimbang, sehingga data Average Abnormal Return AAR dinyatakan normal. Berdasarkan hasil uji normalitas yang telah ditunjukkan pada tabel 4 dan gambar 5 hingga 8 dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan adalah normal, sehingga pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan uji one sample t-test dan uji paired sample t-test untuk menguji perbedaan Average Abnormal Return.

4. Uji One sample t-test

Uji One sample t-test digunakan untuk mengetahui signifikansi Average Abnormal Return pada setiap harinya. 1. Pengujian One sample t-test pada perusahaan yang mengumumkan dividen meningkat. Hasil pengujian one sample t-test dapat di lihat pada tabel 5 berikut ini: Tabel 5. Uji One sampet t-test Perusahaan Dividen Meningkat Periode Nilai Signifikan Kesimpulan Periode Nilai Signifikan Kesimpulan t30 0,215 Tidak Signifikan t0 0,000 Signifikan t29 0,929 Tidak Signifikan t-1 0,242 Tidak Signifikan t28 0,486 Tidak Signifikan t-2 0,682 Tidak Signifikan t27 0,221 Tidak Signifikan t-3 0,416 Tidak Signifikan t26 0,329 Tidak Signifikan t-4 0,245 Tidak Signifikan t25 0,101 Tidak Signifikan t-5 0,170 Tidak Signifikan t24 0,882 Tidak Signifikan t-6 0,685 Tidak Signifikan t23 0,000 Signifikan t-7 0,925 Tidak Signifikan t22 0,249 Tidak Signifikan t-8 0,078 Tidak Signifikan t21 0,019 Signifikan t-9 0,743 Tidak Signifikan t20 0,721 Tidak Signifikan t-10 0,819 Tidak Signifikan t19 0,170 Tidak Signifikan t-11 0,838 Tidak Signifikan t18 0,232 Tidak Signifikan t-12 0,663 Tidak Signifikan t17 0,413 Tidak Signifikan t-13 0,571 Tidak Signifikan t16 0,778 Tidak Signifikan t-14 0,657 Tidak Signifikan t15 0,150 Tidak Signifikan t-15 0,665 Tidak Signifikan t14 0,370 Tidak Signifikan t-16 0,692 Tidak Signifikan t13 0,737 Tidak Signifikan t-17 0,213 Tidak Signifikan t12 0,068 Tidak Signifikan t-18 0,171 Tidak Signifikan t11 0,275 Tidak Signifikan t-19 0,032 Signifikan t10 0,468 Tidak Signifikan t-20 0,673 Tidak Signifikan t9 0,248 Tidak Signifikan t-21 0,665 Tidak Signifikan t8 0,364 Tidak Signifikan t-22 0,006 Signifikan t7 0,143 Tidak Signifikan t-23 0,315 Tidak Signifikan t6 0,493 Tidak Signifikan t-24 0,557 Tidak Signifikan t5 0,302 Tidak Signifikan t-25 0,209 Tidak Signifikan t4 0,446 Tidak Signifikan t-26 0,152 Tidak Signifikan t3 0,294 Tidak Signifikan t-27 0,210 Tidak Signifikan t2 0,298 Tidak Signifikan t-28 0,664 Tidak Signifikan t1 0,243 Tidak Signifikan t-29 0,918 Tidak Signifikan t-30 0,771 Tidak Signifikan Sumber: Lampiran 34, halaman 132 Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa untuk AAR yang signifikan dibawah 0,05 adalah AAR pada saat t-22 sebesar 0,006, t-19 sebesar 0,032, t0 sebesar 0,000, t+21 sebesar 0,019 dan t+23 sebesar 0,000. 2. Pengujian One sample t-test pada perusahaan yang mengumumankan dividen meningkat. Hasil pengujian One sample t-test dapat di lihat pada tabel 6 berikut ini: Tabel 6: Uji One sampel t-test Perusahaan Dividen Menurun Periode Nilai Signifikan Kesimpulan Periode Nilai Signifikan Kesimpulan t30 0,229 Tidak Signifikan t0 0,088 Tidak Signifikan t29 0,003 Signifikan t-1 0,389 Tidak Signifikan t28 0,001 Signifikan t-2 0,587 Tidak Signifikan t27 0,35 Tidak Signifikan t-3 0,818 Tidak Signifikan t26 0,63 Tidak Signifikan t-4 0,466 Tidak Signifikan t25 0,883 Tidak Signifikan t-5 0,982 Tidak Signifikan t24 0,877 Tidak Signifikan t-6 0,781 Tidak Signifikan t23 0,995 Tidak Signifikan t-7 0,168 Tidak Signifikan t22 0,018 Signifikan t-8 0,062 Tidak Signifikan t21 0,609 Tidak Signifikan t-9 0,74 Tidak Signifikan t20 0,97 Tidak Signifikan t-10 0,035 Signifikan t19 0,091 Tidak Signifikan t-11 0,684 Tidak Signifikan t18 0,536 Tidak Signifikan t-12 0,146 Tidak Signifikan t17 0,679 Tidak Signifikan t-13 0,373 Tidak Signifikan t16 0,062 Tidak Signifikan t-14 0,975 Tidak Signifikan t15 0,501 Tidak Signifikan t-15 0,373 Tidak Signifikan t14 0,134 Tidak Signifikan t-16 0,41 Tidak Signifikan t13 0,429 Tidak Signifikan t-17 0,239 Tidak Signifikan t12 0,476 Tidak Signifikan t-18 0,321 Tidak Signifikan t11 0,135 Tidak Signifikan t-19 0,149 Tidak Signifikan t10 0,913 Tidak Signifikan t-20 0,107 Tidak Signifikan t9 0,611 Tidak Signifikan t-21 0,716 Tidak Signifikan t8 0,999 Tidak Signifikan t-22 0,882 Tidak Signifikan t7 0,229 Tidak Signifikan t-23 0,559 Tidak Signifikan t6 0,627 Tidak Signifikan t-24 0,034 Signifikan t5 0,426 Tidak Signifikan t-25 0,763 Tidak Signifikan t4 0,192 Tidak Signifikan t-26 0,004 Signifikan t3 0,796 Tidak Signifikan t-27 0,01 Signifikan t2 0,312 Tidak Signifikan t-28 0,875 Tidak Signifikan t1 0,654 Tidak Signifikan t-29 0,04 Signifikan t-30 0,093 Tidak Signifikan Sumber: Lampiran 35, halaman 133 Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa untuk AAR yang signifikan dibawah 0,05 adalah AAR pada saat t-29 sebesar 0,04, t-27 sebesar 0,027, t-26 sebesar 0,004, t-24 sebesar 0,034, t-10 sebesar 0,035, t+22 sebesar 0,018, t+28 sebesar 0,001 dan t+29 sebesar 0,003

5. Pengujian Hipotesis Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk: 1 memberikan temuan empiris mengenai pengaruh pengumuman dividen meningkat terhadap abnormal return