ekonomisnya dapat ditentukan dengan mudah oleh investor misalnya pengumuman laba dan pembagian dividen, periode jendela dapat pendek,
disebabkan investor dapat bereaksi dengan cepat Hartono, 2003 b. Market Model Model Pasar
Perhitungan return ekspektasi dengan model pasar market model ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu:
1 Membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi.
2 Menggunakan model ekspektasi untuk mengestimasi return ekspektasi diperiode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan
regresi OLS OrdinaryLeast Square. c. Market Adjusted Model Model Disesuaikan Pasar
Model disesuaikan pasar beranggapan bahwa penduga terbaik untuk mengestimasi return satu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat
tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena
return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar
Hartono,2003. Pengukuran Abnormal return dengan metode market
adjusted model sebagai berikut : Ar
it
=R
it
– ER
it
dimana: Ar
it
= Abnormal return saham i pada periode t R
it
= Actual return saham i pada periode t
ER
it
= Expected return saham i pada periode t
B. Penelitian yang Relevan
Kajian yang berkaitan dengan analisis pengaruh pengumuman dividen tunai terhadap abnormal return sebelum dan sesudah ex-dividend date yang dilakukan
oleh peneliti-peneliti terdahulu adalah sebagai berikut 1. Hidayati 2014 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Harga Saham
dan Rata-Rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date Studi pada Emiten Indeks Kompas-100”. Dalam penelitian tersebut tidak
ada perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman dividen pada Indeks Kompas-100, yang ditunjukkan
dengan taraf signifikansi 0,093 0,05. 2. Putra dan Sujana 2014 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Reaksi
Pasar Terhadap Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaanyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian membuktikan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara abnormal return dan rata-rata volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen tunai.
Hal ini berarti informasi pengumuman dividen tunai pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012 tidak memengaruhi
keputusan investor dalam berinvestasi. 3. Ratnawati et al., 2009 dalam penelitiannya “Analisa Dampak Pengumuman
Dividen Terhadap Return, Variabilitas Tingkat Keuntungan dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham”. Penelitian ini membuktikan bahwa secara
keseluruhan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham
pada periode sebelum dan pada saat pengumuman dividen, baik pada periode jendela 5 hari maupun 10 hari di seputar pengumuman dividen.
Hal yang sama untuk pasangan periode sesudah dan saat pengumuman dividen. Hal ini memberikan makna bahwa adanya kemungkinan informasi
pengumuman dividen sudah diserap dan diantisipasi oleh investor, sedangkan untuk
return pada periode sebelum dan sesudah dengan
pengamatan 5 hari dan 10 hari menghasilkan suatu kesimpulan terdapat perbedaan yang signifikan, sehingga hasil tersebut menyiratkan bahwa
informasi pengumuman dividen dapat mempengaruhi preferensi investor dalam membuat keputusan investasi.
4. Sugeng Haryanto 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Reaksi Investor terhadap Pengumuman Dividen di Bursa Efek Indonesia” dengan objek
penelitian Reaksi Investor terhadap Kebijakan Dividen Naik dan Turun, dengan metode CAPM. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat
Average Abnormal Return yang signifikan secara statistik sebelum dan
sesudah pengumuman dividen kas. 5. Wibowo dan Adorini 2006 dalam penelitiannya ”Analisis Pengaruh
Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Return Sebelum dan Sesudah Ex-dividend Date di Bursa Efek Jakarta” dengan objek
penelitian reaksi pemegang saham terhadap dividen naik dan dividen turun terhadap Abnormal return.
Penelitian ini berpendapat bahwa untuk kelompok dividen naik tidak terdapat abnormal return yang signifikan
sebelum dan sesudah ex-dividend date. Bagi kelompok untuk dividen turun,
terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah Ex-dividend Date dengan nilai AAR sebelum Ex-dividend Date sebesar 0,002178 dan sesudah
Ex-dividend Date sebesar -0,001815 6. Sularso 2003 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pengumuman
Dividen terhadap Perubahan Harga Saham Return Sebelum dan Sesudah Ex-dividend Date di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian ini membuktikan untuk
kelompok dividen naik, masih terdapat abnormal return pada hari ke-4
sebelum event date sebesar -0,001102 atau sekitar 0,1 dan pada hari ke-5 setelah dan kelompok dividen turun menunjukkan bahwa ada tiga hari bursa
yang masih memberikan abnormal return yang signifikan, yaitu pada hari ke-13 dan hari ke-2 sebelum event date sebesar 0,028263 atau sekitar 2
dan 0,0166274 atau sekitar 1, serta pada hari ke-5 setelah event date
sebesar 0,029105 atau sekitar 3. Event date sebesar -0,032184 atau sekitar 3.
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh pengumuman dividen meningkat terhadap abnormal reteurn sebelum dan sesudah ex-dividend date
Dividen meningkat adalah kebijakan dividen perusahaan yang membagikan dividen tunai cash dividend di laporan keuangan dengan
jumlah yang lebih besar dari periode sebelumnya. Berdasarkan teori
sinyal dividen dividend signalling theory yang menyatakan bahwa