penyaluran informasi yang terjadi dalam lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir dan lingkungan Sekolah dasar negeri telah terlaksana
dengan baik. Kejelasan komunikasi sangat ditekankan sehingga tidak membingungkan
dan tidak ambigu. Ketidakjelasan komunikasi yang terjadi memberikan ruang kepada para pelaksana untuk memberikan makna baru terhadap program yang
berjalan yang artinya terkadang memberi makna yang baru dari tujuan kebijakan yang sebenarnya. Para implementor akan mendapatkan diskresi
yang lebih banyak dalam mengintepretasikan kebijakan jika ketidakjelasan informasi terjadi. Dari wawancara yang didapat, para informan memiliki
pemahaman yang jelas mengenai Program Bantuan Operasional Sekolah serta tahap-tahapnya. Semua tahapan Implementasi Program Bantuan operasional
Sekolah ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012 tentang Petunjuk
teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Laporan Keuangan Bantuan Operasional Sekolah Tahun anggaran 2013.
5.1.2 Sumber Daya
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa Sumber Daya menjadi hal yang sangat kritis dalam sebuah proses implementasi Program. Sumber daya
yang dimaksud oleh George Edwards III adalah Staf sumber daya manusia dan sumber daya non manusia seperti keuangan, informasi serta sarana dan
prasarana. Recources menurut George Edwards III memiliki posisi sangat penting dalam keberhasilan implementasi kebijakan.
Universitas Sumatera Utara
Staf merupakan factor penting dalam sumber daya untuk menjalankan suatu program. Staff dapat dilihat dari kuantitas dan kualitasnya. Kuantitas
yang cukup dan tidak berlebih menjadikan implementasi program yang berjalan dapat terlaksana dengan baik. Tidak hanya kuantitas yang cukup,
bahkan kelebihana kuantitas dalam menjalankan suatu program akan mengakibatkan program itu tidak akan terlaksana dengan efisien dan efektif.
Kuantitas staff yang ada harus didukung oleh kualitas yang baik serta memiliki otoritas atau wewenang yang telah diatur dalam tugas dan
fungsinya. Dalam implementasi Program BOS khususnya jenjang pendidikan sekoklah dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir yang dilaksanakan
oleh tim manajemen BOS tingkat sekolah dasar. Implementasi program BOS pada jenjang pendidikan dasar dilaksanakan oleh SDM yang tidak memadai.
Para guru yang turut dalam Tim Manajemen BOS disekolah mengalami kewalahan karena selain sebagai guru pengajar mereka harus menjadi
pelaksana program BOS. Namun pihak sekolah menggunakan tenaga kerja honorer yang terdidik yang dibiayai oleh dana BOS itu, sehingga pengelolaan
dana BOS yang dilakukan oleh tim manajemen BOS disekolah tidak terlalu berat meskipun dilain pihak mereka menjadi tenaga pendidik disekolah itu
sendiri. Mengenai wewenang atau otoritas yang dimiliki oleh staff yang dalam hal ini adalah Tim Manajemen BOS disekolah telah memiliki
wewenang yang cukup karena telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012
tentang Petunjuk teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah dan
Universitas Sumatera Utara
Laporan Keuangan Bantuan Operasional Sekolah Tahun anggaran 2013. Sehingga tumpang tindih wewenang disekolah tidak akan terjadi.
Menurut George Edwards III, fasilitas fisik akan mempengaruhi keberasilan suatu program, bahkan jika program yang akan di
implementasikan adalah program yang berhubungan dengan aktivitas teknis atau membutuhkan peralatan. Sekolah-sekolah dikabupaten samosir memiliki
beberapa fasilitas pendukung yang dibiayai oleh dana BOS maupun yang telah dimiliki oleh sekolah tersebut. Komputer, printer, dispenser, alat peraga
matapelajara, perpustakaan dan kendaraan yang turut mendukung Program BOS di Kabupaten Samosir adalah fasilitas umum yang dimiliki oleh masing-
masing sekolah baik itu yang dibiayai oleh dana BOS maupun yang dibiayai oleh masing-masing Tim manejemen BOS disekolah.
Sumber daya informasi dalam konteks implementasi kebijakan ata program berkaitan dengan bagaimana kebijakan harus dilakukan. Serta
aturan-aturan hokum yang harus diketahui berkenaan dalam pelaksanaan Program BOS sudah jelas dijelas diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012 tentang Petunjuk teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Laporan
Keuangan Bantuan Operasional Sekolah Tahun anggaran 2013.
5.1.3 Struktur Birokrasi