Komunikasi Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah Jenjang

implementasi kebijakan. Factor-faktor yang ada didalamnya, saling berinteraksi dalam pelaksanaannya. Kebijakan mungkin akan mengalami kegagalan sekalipun kebijakan tersebut diimplementasikan dengan sangat baik. Ini terjadi dikarenakan kebijakan tersbut tidak tepat atau tidak bisa mengurangi maslaah yang merupakan sasaran dari kebijakan tersebut. Bahkan suatu kebijakan yang telah dirancang dengan sangat cemerlang dapat mengalami kegagalan apabil kebijakan tersebut tidak diimplementasikan dengan baik oleh para pelaksana kebijakan. Dalam konteks implementasi, dinas pendidikan kabupaten samosir memiliki peran sebagai tulang punggung dalam realisasi Program BOS, sosialisasi pengelolaan dan pengawasannya dan menerima laporan dari sekolah- sekolah serta melakukan evaluasi terhadap efektifitas dan efisiensi dalam implementasi Program BOS. Namun dalam hal ini dinas pendidikan Kabupaten Samosir tidak berhubungan langsung dengan uang, karena pembayaran dana BOS langsung ditransfer ke rekening sekolah-sekolah penerima program BOS.

5.1.1 Komunikasi

Komunikasi merupakan factor terpenting dalam imlementasi sebuah kebijakan. Komunikasi dalam hal ini adalah sosialiasi kepada pihak-pihak yang melaksanakan kebijakan maupun yang akan dikenakan kebijakan tersebut. Hal ini menjadi penting dikarenakan supaya mereka mengetahui kegiatan apa yang akan dilaksanakan serta bagaimana kegiatan itu dilakukan. Sosialisasi juga perlu sehingga para implementor mengetahui apa tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Komunikasi dapat dilihat dan dipahami dari Universitas Sumatera Utara penyaluran komunikasi kepada implementor tentang Program Bantuan Operasional Sekolah BOS, kejelasan informasi Program dan konsistensi program yang dipahami oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir khususnya jenjang pendidikan Sekolah Dasar SD. Suatu komunikasi yang disalurkan dengan baik akan menghasilkan implementasi yang baik pula. Setiap implementor harus memahami apa yang mereka harus kerjakan, kegiatan apa yang harus dilaksanakan, dan bagaimana melaksanakan serta apa tujuan dan sasaran program tersebut. Dalam hal ini Dinas pendidikan kabupaten samosir telah melakukan penyaluran komunikasi dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari bagaimana para implementor dijenjang pendidikan sekolah dasar yang adalah guru-guru serta beberapa tenaga honor yang membantu kinerja para Tim Manjemen BOS Sekolah Dasar, telah mengetahui dengan baik tugas. Selain mendapat surat edaran dari dinas pendidikan kabupaten samosir, bentuk lain dari penyaluran informasi tersebut adalah melalui alat komunikasi yaitu telepon. Pihak sekolah yaitu Tim Manejemen BOS di sekolah dasar juga melakukan sosialisasi sehingga informasi tentang Program Bantuan Operasional Sekolah pada jenjang pendidikan dasar dapat tersampaikan kepada kelompok sasaran Program BOS tersebut. Tim manajemen BOS juga telah memahami Petunjuk teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Laporan Keuangan Bantuan Operasional Sekolah, dalam hal ini peneliti mengambil contoh juknis tahun anggaran 2013 dari Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012. Dapat dikatakan bahwa Universitas Sumatera Utara penyaluran informasi yang terjadi dalam lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir dan lingkungan Sekolah dasar negeri telah terlaksana dengan baik. Kejelasan komunikasi sangat ditekankan sehingga tidak membingungkan dan tidak ambigu. Ketidakjelasan komunikasi yang terjadi memberikan ruang kepada para pelaksana untuk memberikan makna baru terhadap program yang berjalan yang artinya terkadang memberi makna yang baru dari tujuan kebijakan yang sebenarnya. Para implementor akan mendapatkan diskresi yang lebih banyak dalam mengintepretasikan kebijakan jika ketidakjelasan informasi terjadi. Dari wawancara yang didapat, para informan memiliki pemahaman yang jelas mengenai Program Bantuan Operasional Sekolah serta tahap-tahapnya. Semua tahapan Implementasi Program Bantuan operasional Sekolah ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012 tentang Petunjuk teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Laporan Keuangan Bantuan Operasional Sekolah Tahun anggaran 2013.

5.1.2 Sumber Daya