Aplikasi Sistem Pengering Adsorpsi Untuk Bahan Pangan dan Aditif
125
Gambar 8.2: Pengaruh suhu dan zeolite terhadap pengeringan bawang, pada laju udara 4
meterdetik
b. Pengaruh laju udara
Pada pengeringan ini, laju udara divariasi pada kecepatan 4, dan 9 meterdetik, untuk pengeringan dengan zeolite. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi
kecepatan udara, kecepatan pengeringan semakin tinggi Gambar 8.3. Dari grafik terlihat bahwa walaupun inisiasi kadar air sedikit berbeda, namun jika dihitung
secara gradien berdasarkan kadar air total diuapkan selama 120 menit, nampak bahwa pada laju 9 meterdetik penguapan air rata-rata 0.006menit, sedangkan
pada laju 4 meterdetik, laju penguapan air 0.004 menit. Hal ini sangat sesuai dengan teori, bahwa semakin tinggi udara kapabilitas untuk menguapkan air
menjadi lebih tinggi, sehingga proses lebih cepat. Disini nampak bahwa kenaikan laju udara 2 kali lipat, tidak serta merta menaikkan kecepatan penguapan air dua
kalinya. Hal ini disebabkan adanya pengaruh zeolite pada laju udara rendah akan memberikan pengurangan relatif humidity yang lebih besar Tabel 8.2. Selain itu,
126
Mohamad Djaeni, dkk
pengaruh kecepatan udara terhadap laju pengeringan juga ditentukan oleh similaritas udara.
Gambar 8.3: Pengaruh laju alir udara terhadap laju penguapan air Tabel 8.2: Pengurangan air menit dengan waktu pengeringan 120 menit
Kecepatan udara
meterdetik Suhu,
o
C Kadar air
sebelum Kadar air setelah
pengeringan Selisih
kadar air Kecepatan
menit 4
40 87,57
86,72 0,85
0,007 7
50 88,23
86,96 1,27
0,011 9
60 88,23
86,82 1,41
0,012 4
40 88,23
87,62 0,61
0,005 7
50 88,02
87 1,02
0,009 9
60 85,49
83,93 1,56
0,013 4
40 86,88
86,13 0,75
0,006 7
50 86,88
85,96 0,92
0,008 9
60 80,63
79,53 1,1
0,009
c. Evaluasi mutu bawang merah
Evaluasi telah dilakukan terhadap bawang hasil pengeringan yang terdiri dari uji protein, dan lemak. Komponen ini penting, terutama minyak karena
merupakan nutrisi bawang, selain kadar vitamin dan antioksidan. Hasil menunjukkan bahwa dengan variasi suhu kadar minyak dalam bawang 0.5 - 1.0 tidak