Aplikasi Sistem Pengering Adsorpsi Untuk Bahan Pangan dan Aditif
65 setimbang. Keadaan setimbang ini sangat penting sebagai batas berapa lama
proses dijalankan, dan berapa komposisi ideal untuk mempercepat waktu operasi pengeringan dalam upaya mendapatkan produk jagung dengan kadar air maksimum
15.
4.4. Percobaan
Alat yang digunakan dapat dilhat pada Gambar 4.3 dan Tabel 4.1. Jagung dan zeolite ditimbang dan dicampur dengan rasio tertentu, lalu dimasukan dalam
unggun fludisasi. Sebagai media, udara luar dipanaskan pada suhu tertentu sesuai kondisi operasi masuk, dan dialirkan pada unggun sampai campuran bahan
terfluidakan. Response suhu dan kelembaban udara masuk dan keluar pengering, berat zeolite dan berat jagung, diukur setiap 10 menit sampai kadar air jagung 10.
Data ini digunakan untuk menentukan kecepatan pengeringan, dan efisiensi energi.
Gambar 4.3: Mixed adsorption drying dalam terfluidisasi
T-RH2
Fl T-RH1
VF1
Pemanas
Campuran:
zeolite dan jagung
Blower Unggun
terfluidisasi
TH1
66
Mohamad Djaeni, dkk
Tabel 4.1: Spesifikasi peralatan utama dan sensor
Unit Spesifikasi
Penggunaan Kolom Unggun
terfluidisasi
Diamater kolom: 0.10 m, tinggi: 1.0 m, bahan fiber glass, tebal 2 mm
Tempat berlangsungnya proses pengeringan dan adsorpsi, sampai diperoleh kadar air 10
Pemanas Sistem koil, dengan energi listrik 1000
watt, dilengkapi dengan thermostat Menaikan suhu udara masuk pengering
Blower Power 250 watt, diamater outlet 3 cm
Mengalirkan udara ke pemanas dan unggun
T-RH 1,2 Type: PST-T3110
range 0 to 100 RH, -30 to 100
o
C Accuracy of measurement ±2.5 at 23°C
Accuracy of temperature output ±0.4°C ±0.4 from reading over +100°
Mengukur suhu dan kelembaban relatif udara
Anemometer F1 Type HHF143A
Range: 0.6 to 600 MPM Temperature
-90 to
200
o
C Accuracy Air Velocity: ±1.0
Mengukur laju alir udara mmenit
Thermocouple TH1
K-type thermocouples MB-ISK-S05-150-MP
Range:-50-750°C Accuracy:±1°C
Mengukur suhu udara keluar pemanas
4.5. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian tersebut berupa data – data berat jagung dan zeolit diukur per 10 menit selama waktu 60 menit untuk satu kali run. Berdasarkan berat
persatuan waktu, maka kadar air diukur tiap waktu sample secara gravimetri. Selanjutnya kadar air per satuan berat kering bahan dibuat grafik sebagai fungsi