Perhitungan Efisiensi Energi PENGERINGAN BAWANG MERAH

Aplikasi Sistem Pengering Adsorpsi Untuk Bahan Pangan dan Aditif 127 mengalami perubahan pada suhu operasi 40 – 50 o C. Demikian juga kadar protein tidak mengalami penurunan, terutama pada suhu operasi 40 - 50 o C. Pada kondisi tersebut kadar protein berkisar antara 1.0 – 1.2 . Pada kenaikan suhu yang besar, yaitu 60 o C, protein mengalami sedikit penurunan yaitu rata-rata 0.9. Hal ini dapat dimengerti, sebab pada kondisi ini protein sudah mulai mengalami denaturasi dengan reaksi browning kecoklatan.

d.Ujicoba Skala Pilot

Pada skala besar telah dilakukan ujicoba dengan alat berkapasitas maksimum 200 kgbatch. Namun pada ujicoba ini hanya dilakukan pada kapasitas 50 – 120 kg bawang basah pada suhu 40- 50 o C Gambar 8.4. Tujuan dari pengeringan ini adalah, mengeringkan daun bawang sampai kadar air 15 atau dibawahnya. Sedangkan umbi bawang dijaga berkadar air 80 – 85, dengan kadar air pada lapisan terluar sekitaar 15 sama dengan daun. Umbi lapis bagian luar yang kering akan melindungi umbi bagian dalam, sehingga bawang tetap segar dan tidak busuk atau menjamur ketika disimpan. Gambar 8.4: Suhu udara masuk pengering 128 Mohamad Djaeni, dkk Pada proses skala pilot ini digunakan bahan bakar sekam, yang dipanaskan dalam furnace. Hasil menunjukkan bahwa dengan bahan bakar sekam, suhu udara yang masuk pengering dapat dijaga pada suhu 40 – 50 o C Gambar 8.4. Pengontrolan suhu dilakukan secara manual dengan mengatur udara primer masuk furnace, serta mengontrol laju udara, dan bahan bakar sekam diisikan secara periodik 2 kgjam. Dari Gambar 8.4, nampak bahwa suhu udara dapat dijaga sesuai dengan kondisi operasi yang diinginkan. Untuk mencapai kondisi operasi tersebut diperlukan pemanasan awal minimal 0.5 jam, dan bahan bakar sekam dibakar dahulu dengan pemantik minyak tanah. Kadar air total umbi dan daun dimonitor setiap 1 jam, sehingga didapatkan grafik, seperti pada Gambar 8.5. Dari hasil tersebut nampak bahwa penurunan kadar air total masih lambat yaitu 1,2 per jam. Untuk penurunan kadar air umbi lapis bagian luar, penurunan ini sangat cukup. Karena untuk mencapai kadar air umbi 85, atau umbi lapis luar 15, diperlukan waktu kurang lebih 12 jam hampir sama dengan pengeringan matahari. Namun pada kondisi ini, daun bawang tidak dapat sepenuhnya kering. Sebagai contoh setelah 18 jam, kadar air dalam daun bawang masih 60-70. Lambatnya kecepatan pengeringan ini disebabkan oleh kecilnya aliran udara dalam tray dryer, dimana pada kecepatan linear yang ada hanya 0.7 meterdetik. Peningkatan yang cukup bagus ditunjukkan zeolite, sehingga proses pengeringan dapat lebih dipercepat dengan kecepatan 1.67jam. Pada proses pengeringan dengan zeolite, untuk mencapai kadar air rata-rata dalam umbi 85 diperlukan waktu kurang lebih 12 jam Gambar 8.6. Adapun pengeringan daun membutuhkan waktu yang lebih lama, karena kadar air yang dicapai 15 .