Pengumpulan data dan perhitungan efisiensi

Aplikasi Sistem Pengering Adsorpsi Untuk Bahan Pangan dan Aditif 49 eriment exp ad , v q adalah humidity udara keluar adsorber dari sensor T-RH2, sedangkan el mod ad , v q dari persamaan 3.11 2. C 2 and C 3 diperoleh dari persamaan 3.1 dan 3.3, dengan cara analog pada no. 1 3. C 4 diperoleh dari pengukuran air dalam karaginan dan persamaan 3.20, dengan cara analog no.1

3.3. Hasil Experimen a. Pengaruh suhu

Pada tahap ini, suhu udara yang telah keluar dari adsorber divariasi menggunakan pemanas yang diatur dengan thermostat untuk menjamin deviasi suhu tidak terlalu jauh dengan harga yang diset. Hasil dapat dilihat pada Gambar 3.5, dan Tabel 3.4. Dari grafik terlihat bahwa semakin tinggi suhu, semakin besar pula harga konstanta kecepatan pengeringan 1detik. Pada suhu yang tinggi kapasitas udara sebagai media pengering semakian tinggi, serta air lebih mudah menguap dengan intervensi suhu. Disamping itu juga, pada suhu yang lebih tinggi, konsentrasi air dalam bahan yang seimbang dengan media menjadi lebih kecil, sehingga meningkatkan driving force. Oleh karena itu, pada akhir proses diperoleh hasil karaginan yang juga lebih kering. 50 Mohamad Djaeni, dkk Kadar air karaginan lawan waktu menit 4 8 12 16 30 60 90 120 150 waktu menit B e ra t k a ra g in a n g ra m Suhu 45-55 Suhu 35-45 Suhu 35 Gambar 3.5: Pengaruh suhu terhadap kecepatan pengeringan Tabel 3.4: Pengaruh variasi suhu pada laju alir udara 1 mdetik, tebal karaginan 2 mm Suhu o C Kecepatan pengeringan 1detik Waktu pengeringan jam Efisiensi energi Kadar air Derajat keputihan 35 0.0007 2.5 65 13.0 64.0 40 0.0010 1.5 56 9.0 63.5 50 0.0013 1.25 45 4.0 60.7 60 0.0018 1.00 35 4.0 50.1 Meskipun demikian, energi efisiensi dan mutu produk karaginan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan pada suhu yang lebih tinggi panas yang diperlukan pada HE02 lebih besar, sementara berat karaginan dalam unit pengering tidak ditambah, sehingga panas yang hilang bersama udara keluar unit pengering DO1 menjadi lebih besar. Selain itu, mutu karaginan juga mengalami penurunan, seperti terlihat pada harga derajat keputihannya lihat Tabel 3.4. Dari sisi kualitas yaitu derajat keputihan, semakin tinggi suhu operasi kualitas karaginan semakin menurun dengan turunnya nilai derajat keputihan. Pada kasus ini, suhu operasi 30-50 o C, masih sesuai untuk proses pengeringan dimana derajat keputihan masih memenuhi karaginan standar industri derajat keputihan 60. Adapun jika suhu dinaikan, maka proses browning sudah mulai terjadi sehingga produk karaginan menjadi agak coklat.