Percobaan PENGERINGAN JAGUNG DENGAN MIXED ADSORPTION DRYER

Aplikasi Sistem Pengering Adsorpsi Untuk Bahan Pangan dan Aditif 69 Tabel 4.2: Pengaruh zeolite, dan kondisi operasi terhadap waktu pengeringancheck zeolite Basis: 100 gr campuran Suhu udara Laju alir udara 4 mdetik Laju alir udara 6 mdetik Suhu o C Suhu o C 30-35 40 50 30-35 40 50 60 45 35 60 40 25 25 45 35 20 40 30 15 50 42 32 12 39 26 11 75 41 27 10 37 20 9 Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa, kecepatan udara semakin besar maka proses pengeringan semakin cepat. Demikian pula halnya dengan temperature dan prosentase zeolite dalam campuran. Hal ini menunjukkan bahwa efek zeolite dalam mempercepat pengeringan cukup signifikan, karena berhasil menyerap air dari udara, sehingga selama proses driving force pengeringan dijaga tinggi. Namun demikian, jika ditinjau dari efisiensi proses Tabel 4.3, maka fenomena diatas tidaklah sejalan. Hal ini disebabkan semakin besar laju alir udara dan prosentase zeolite, maka jumlah jagung dalam alat semakin kecil. Sehingga pada perbandingan jagung dan zeolite, serta laju alir justru tertentu heat lossnya semakin besar. Demikian pula dengan naiknya temperature, disatu sisi akan mempercepat proses pengeringan, tapi disisi lain justru kecepatan adsorpsi air ke zeolite semakin rendah. Oleh karena itu, kondisi ini harus dioptimasi lanjut dengan lebih akurat yang melibatkan model matematika. Tabel 4.3: Pengaruh rasio jagung-zeolite, laju dan suhu udara terhadap efisiensi energi zeolite Basis: 100 gr campuran Suhu udara Laju alir udara 4 mdetik Laju alir udara 6 mdetik Suhu o C Suhu o C 30 40 50 30 40 50 65.00 68.25 67.57 63.70 66.20 65.54 25 68.00 71.40 70.69 66.64 69.26 68.57 50 70.00 73.50 72.77 68.60 71.30 70.58 75 60.00 63.00 62.37 58.80 61.11 60.50

4.6. Kesimpulan

Penelitian proses pengeringan jagung dengan media udara yang dibantu adsorben zeolite telah dilakukan. Pada konsep ini, proses pengeringan air dari 70 Mohamad Djaeni, dkk jagung oleh udara, dan proses penyerapan air dari udara ke zeolite terjadi secara simultan. Sehingga diharapkan kelembaban udara sebagai media pengering dijaga tetap rendah selama proses berlangsung. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa zeolit dapat mempercepat penurunan kadar air dalam jagung dalam proses pengeringan sampai 20,84 dibanding dengan proses pengeringan tanpa zeolite. Selain itu suhu yang direkomendasikan untuk proses pengeringan jagung dengan menggunakan zeolit pada pengering unggun terfluidakan adalah pada suhu 40 C, dengan perbandingan jagung:zeolite= ¼:½. Pada kondisi tersebut kecepatan pengeringan 0,025 gram air teruapkanjam. Data-data dan pembahasan BAB IV ini diambil dari Penelitian Program S1 Teknik Kimia Universitas Diponegoro 2011, atas nama Dyah Setiani dan Anggi Agusniar, dengan judul: Pengeringan Jagung Dengan Metode Mixed Adsorption Drying Menggunakan Zeolite pada Unggun Terfluidisasi, Pembimbing Dr Mohamad Djaeni