Pengertian Bimbingan Pribadi-sosial Tinjauan tentang Bimbingan Pribadi-sosial

39 pernyataan Baron dan Byrne 2004:135 yang menyatakan bahwa intensi perilaku menyontek dipengaruhi oleh sikap terhadap tingkah laku menyontek, norma subjektif dan control terhadap perilaku yang dipersepsikan. Siswa mengunakan berbagai cara yang berbeda-beda untuk dapat mencapai nilai yang tinggi, salah satunya dengan cara menyontek. Menurut Anderman dan Murdock 2007:34 menyontek merupakan suatu tindakan yang tidak jujur atau tidak fair dalam memenangkan atau meraih keuntungan nilai yang tinggi. Perilaku menyontek dapat terwujud tergantung pada self- efficacy yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Self-efficacy yang dimiliki oleh siswa dapat berpengaruh pada keyakinan diri dalam menyelesaikan tugas, ulangan maupun ujian. Self-efficacy dapat diartikan sebagai keyakinan diri seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas atau permasalahan Bandura 1986, AndermanMurdock 2007. Tinggi dan rendahnya self-efficacy yang dimiliki oleh siswa akan menentukan keyakinan diri siswa dalam mengerjakan tugas, ulangan, atau ujian. Jika self-efficacy yang dimiliki oleh siswa tinggi maka dalam menyelesaikan tugas, ulangan maupun ujian tidak akan menyontek. Jika self-efficacy yang dimiliki oleh siswa rendah maka siswa akan memiliki keyakinan diri yang rendah juga, sehingga siswa cenderung akan melakukan perilaku menyontek pada saat mengerjakan tugas, ulangan ataupun ujian. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Pajares 1996, Anderman Murdock 2007 yang menjelaskan jika siswa memiliki self-efficacy yang 40 tinggi maka siswa akan mamiliki rasa percaya diri yang tinggi pula dalam mengerjakan tugas, menghadapi ulangan ataupun ujian sehingga siswa akan cenderung menolak perilaku menyontek. Studi di sekolah menengah atas yang dilakukan oleh Murdock, Hale Weber 2001 menemukan bahwa keyakinan diri siswa yang rendah menjadi salah satu indikasi munculnya intensi perilaku menyontek pada siswa. Sebuah peneliti menjelaskan bahwa self-efficacy dengan intensi perilaku menyontek memiliki hubungan. Pernyataan tersebut dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Endang Pudjiastuti yang berjudul Hubungan “Self-efficacy” dengan Perilaku Mencontek Mahasiswa Psikologi, hasilnya yaitu data menunjukan bahwa ada hubungan negatif yang tinggi antara variabel self-efficacy dengan variabel perilaku mencontek. Hal tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat self-efficacy mahasiswa maka akan semakin rendah perilaku mencontek mahasiswa tersebut, demikian juga sebaliknya semakin rendah tingkat self-efficacy yang dimiliki mahasiswa maka akan semakin tinggi perilaku mencontek yang dilakukan mahasiswa tersebut.