53 Tabel 5. Kisi-kisi Skala Intensi Perilaku Menyontek Setelah Uji Coba
No. Indikator
Sub Indikator Nomor Butir
Banyaknya Butir
F UF
1. Perilaku
Behavior a. Perilaku menyontek 1,7,4
2,5 5
b. Anggapan terhadap perilaku menyontek
3,6,53 8,50
5 2.
Sasaran Target
a. Media menyontek bukucatatanalat
elektronik 16,20,29
9,56 5
b. Orang lain
atau teman
10,11,14, 15,18,19
12,13, 17
9 3.
Situasi Situation
a. Kondisi fisik dan psikologis
25,52,54 21,59
5 b. Suasana kelas
22,23,24, 26
35,51,55, 57,58
9 c. Posisi tempat duduk 28,65
60 3
d. Pengawas 27,31,
39,47 34,36,
41 7
e. Peraturan 32
64 2
4. Waktu
Time a. Masa lalu
37,42 2
b. Masa sekarang 40,43,
45,46 44,61,
62 7
c. Masa depan 33,38,49
30,48,63 6
JUMLAH 36
29 65
J. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kuantitatif merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan yang dilakukan dalam
analisis data yaitu mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis
54 respondennya, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan penghitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan penghitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan Sugiyono, 2010:333. Dengan analisis yang dilakukan maka dapat ditentukan ada tidaknya hubungan antar variabel dan
ada tidaknya perbedaan pada variabel bebas. Berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini teknik analisis data yang akan diajukan yaitu :
1. Product moment Product moment digunakan untuk menentukan hubungan antara dua
variabel yaitu intensi perilaku menyontek dan self-efficacy. Perhitungan dalam penelitian ini menggunakan SPSS For Window Seri 16.0.
2. T-test T-test digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan secara
signifikan atau tidak intensi perilaku menyontek antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Perhitungan dalam penelitian ini menggunakan SPSS
For Window Seri 16.0.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 2013
di SMP Negeri 1 Pakem yang beralamatkan di Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman. SMP Negeri 1 Pakem memiliki visi “Taqwa, Cerdas,
Mandiri, dan Berwawasan Lingkungan”. Sekolah ini terdiri dari tiga tingkatan yaitu kelas VII, VIII, dan IX yang masing-masing tingkatan
dibagi menjadi empat kelas yakni kelas A, B, C, dan D. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 53 siswa laki-
laki dan 51 siswa perempuan.
2. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran skala self-efficacy
dan skala intensi perilaku menyontek pada seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Pakem. Skala self-efficacy digunakan untuk mengetahui tingkat keyakinan
diri yang dimiliki siswa, sedangkan skala intensi perilaku menyontek digunakan untuk mengetahui tingkat intensi perilaku menyontek siswa. Data
mengenai self-efficacy dan intensi perilaku menyontek yang telah diperoleh
56 kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui
gambaran data pada masing-masing variabel. a. Self-efficacy
Skala self-efficacy terdiri dari 50 butir dengan skor jawaban tertinggi adalah 4 dan skor jawaban terendah adalah 1. Total skor
tertinggi yang diperoleh siswa ialah 200 50x4=200 dan nilai skor terendah ialah 50 50x1=50. Jarak sebaran pada skala self-efficacy
yaitu 200-50=150. Dari hasil nilai, skor tertinggi untuk variabel self- efficacy ialah 192 dan nilai total skor terendah ialah 125, rerata
teoretik = 151.8654, sedangkan standar devisiasi 14.45049. Adapun distribusi kategori variabel dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6. Distribusi Ketegori Variabel Self-efficacy No.
Norma Frekuensi
Presentase Kategori
1. 2.
3. x
≤ 131 131 x
≤ 173 x 173
7 86
11 10,58
89,44 6,73
Rendah Sedang
Tinggi Jumlah
104 100
Pada tabel 7. terlihat bahwa 11 siswa 6,73 siswa pada kategori tinggi, 86 siswa 89,44 pada kategori sedang, dan 7 Siswa
10,58 pada kategori rendah. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat self-efficacy siswa paling banyak terdapat