Skala Observasi Teknik Pengumpulan Data

54 Kegiatan observasi ini mempunyai dua tujuan yaitu 1 untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana tindakan, 2 melihat seberapa besar keberhasilan metode yang dilakukan untuk meningkatkan kematangan karir siswa.

4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan di akhir tindakan dengan metode wawancara dan skala kematangan karir post-test. Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tindakan memberikan hasil dan apa saja hambatan yang ditemui. Apabila pada siklus pertama siswa sudah mengalami peningkatan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penelitian diberhentikan. Namun apabila siklus pertama belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka diteruskan dengan siklus kedua.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan alat bantu yang mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data-data agar kegiatannya lebih sistematis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala, wawancara, dan observasi.

1. Skala

Peneliti menggunakan skala yang dimodifikasi dari skala likert. Dalam skala ini responden diminta untuk menjawab suatu pernyataan dengan pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Skor yang diberikan untuk skala 55 kematangan karir positif secara berurutan adalah 4,3,2,1. Sedangkan skala kematangan karir yang negatif diberi skor 1,2,3,4.

2. Observasi

Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan Moh. Nazir, 2005: 175. Sebagai teknik pengumpulan data observasi harus mempunyai kriteria sebagai berikut Moh. Nazir, 2005: 175: a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik. b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan. c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja, d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 133 dapat dilakukan dengan dua cara, yang disebut dengan jenis observasi, yaitu: a. Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. 56 Pada penelitian ini menggunakan metode observasi sistematis dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen penelitian. Sehingga observasi terarah sesuai dengan penelitian. Observasi ini untuk melihat bagaimana jalannya tindakan yang dilakukan, adanya kendala-kendala ataupun faktor pendukung dalam proses treatment menjadi fokus dalam observasi ini. Hasil dari observasi akan diolah untuk memperbaiki treatment berikutnya, kendala akan ditekan sedikit mungkin dan faktor pendukung ditambah sehingga tercapai tingkat motivasi yang sesuai. Dalam melakukan observasi menggunakan pedoman observasi, observer mengamati objek kemudian disesuaikan dengan pedoman yang ada. Dalam penelitian ini kedudukan observasi memperjelas tindakan yang dilakukan.

G. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN DENGGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA N 1 S

0 7 25

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY KARIR DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 KARANGANYAR KAB.DEMAK

21 65 155

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIR PADA PESERTA DIDIK SMA MELALUI PELATIHAN “REACH YOUR DREAMS” Peningkatan Kematangan Karir Pada Peserta Didik Sma Melalui Pelatihan "Reach Your Dreams" Dan Konseling Karir.

0 1 39

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIR PADA PESERTA DIDIK SMA MELALUI PELATIHAN Peningkatan Kematangan Karir Pada Peserta Didik Sma Melalui Pelatihan "Reach Your Dreams" Dan Konseling Karir.

0 5 23

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Apresiasi Sastra dengan Menggunakan Metode Inkuiri pada Siswa Kelas X MIA 4 SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015.

0 0 17

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIR MELALUI TEKNIK GAMES PADA SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 PUNDONG, BANTUL.

0 1 189

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA MELALUI METODE PROJECT-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X IPA 6 SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA.

0 1 175

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR MELALUI METODE GYROSCOPE PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 CAWAS.

1 11 154

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN MELALUI METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) PADA SISWA KELAS X.2 SMA N 1 TALAMAU

0 0 12

BAB II LANDASAN TEORITIS A. KEMATANGAN KARIR 1. Pengertian Kematangan Karir - Hubungan antara Kemandirian dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri I Lubuk Pakam

0 1 16