12
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan masalah- masalah yang muncul sebagai berikut:
1. Siswa kelas X di SMA N 1 Boyolali mengalami permasalahan
kematangan karir dalam hal merencanakan karir career planning, mengeksplorasi karir career exploration, dan merealisasikan
keputusan karir career decision making. 2.
Siswa kelas X MIA 1 di SMA N 1 Boyolali merupakan kelas yang memiliki jumlah siswa paling banyak yang memiliki kematangan karir
rendah. 3.
Siswa belum memiliki pengetahuan dan pemahaman yang akurat tentang potensi diri sendiri yang dapat mendukung karirnya di masa
depan; 4.
Program studi yang dimasuki oleh siswa bukan pilihan sendiri dan belum memiliki pemahaman yang mantap tentang kelanjutan studi
setelah lulus 5.
Siswa belum memahami jenis pekerjaan yang cocok dengan kemampuan sendiri dan masih bingung untuk memilih kelanjutan studi
dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat atau kemampuan. 6.
Siswa merasa pesimis bahwa setelah lulus akan melanjutkan studi sesuai dengan yang diharapkan.
13
7. Peran serta guru pembimbing yang belum optimal dalam rangka
meningkatkan kematangan karir siswa karena belum melaksanakan program bimbingan yang variatif.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kematangan karir siswa SMA kelas X MIA 1 di SMA N 1 Boyolali yang disebabkan oleh
peran serta guru pembimbing yang belum optimal dalam rangka meningkatkan kematangan karir siswa karena belum melaksanakan program
bimbingan yang variatif.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah seperti tersebut di atas, maka rumusan masalahnya adalah:
1. Apakah pelaksanaan metode career portfolio dapat meningkatkan
kematangan karir siswa kelas X MIA 1 di SMA N 1 Boyolali? 2.
Bagaimana proses metode career portfolio dilakukan yang dapat meningkatkan kematangan karir siswa kelas X MIA 1 di SMA N 1
Boyolali?
14
E. Tujuan Penelitian