Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

140

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Career portfolio dapat meningkatkan kematangan karir siswa kelas X MIA 1 di SMA N 1 Boyolali. Peningkatan dibuktikan dengan meningkatnya skor rata-rata skala kematangan karir pada tiap siklusnya dan meningkatnya jumlah siswa yang memiliki kematangan karir dengan kategori tinggi dan sangat tinggi. Peningkatan skor kematangan karir sejumlah 18,4. 2. Pelaksanaan metode career portfolio untuk meningkatkan kematangan karir siswa dimulai dengan pembagian lembar kegiatan unit pengetahuan diri, eksplorasi karir dan perencanaan karir di tiap tindakannya. Setelah itu siswa mengerjakan lembar kegiatan career portfolio, setelah selesai beberapa siswa mempresentasikan hasil lembar kegiatan career portfolio di depan kelas. Di akhir sesi, siswa memasukkan hasil lembar kegiatan career portfolio tersebut ke dalam stopmap mereka.

B. Saran

Berdasakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti mempunyai beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Kematangan karir siswa kelas X MIA 1 SMA N 1 Boyolali telah mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan melalui metode 141 career portfolio. Disarankan kepada siswa untuk dapat merencanakan karir di masa depan, merencanakan pilihan karir yang sesuai dengan kemampuannya, dapat mengambil keputusan dengan benar, dan dapat mempertimbangkan pilihan pendidikan dan karir. 2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode career portfolio dapat meningkatkan kematangan karir siswa kelas X MIA 1 SMA N 1 Boyolali, maka guru pembimbing diharapkan dapat menggunakan metode career portfolio sebagai sarana dalam meningkatkan kematangan karir siswa. b. Guru pembimbing disarankan untuk mengembangkan desain career portfolio ini secara maksimal dan disesuaikan dengan kemampuan siswa dalam membuat career portfolio serta alokasi waktu pelaksanaan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Metode career portfolio dapat meningkatkan kematangan karir siswa kelas X MIA 1 SMA N 1 Boyolali, maka peneliti selanjutnya apabila ingin menggunakan metode ini untuk melakukan peneltian, baik di SMA N 1 Boyolali maupun di sekolah lain dengan mempertimbangkan kondisi siswa saat melakukan tindakan, dan menyesuaikan sesi career portfolio dengan waktu yang diperlukan. Peneliti selanjutnya juga disarankan membuat kegiatan career portfolio yang 142 dikombinasikan dengan kegiatan lain agar siswa tidak jenuh, misalnya dengan permainan. b. Metode career portfolio ini dapat digunakan untuk meningkatkan kematangan karir, namun metode ini lebih cocok dipakai untuk siswa SMK bukan SMA sehingga apabila akan menggunakan metode ini subjek yang akan diberikan tindakan yaitu siswa SMK. c. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas lebih baik menggunakan waktu selama satu semester sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. 143 DAFTAR PUSTAKA Agoes Dariyo. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. Amy Pravitasari. 2014. Hubungan antara Self Esteem dengan Kematangan Karir pada Siswa Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta. Artikel Jurnal. Yogyakarta: FIP UNY. Diakses dari http:www.journal.student.uny.ac.id . pada tanggal 26 Maret 2015 Alvarez, Gonzales Manuel. 2008. Career Maturity: a Priority for Secondary Education. Journal of Research in Educational Psychology. ISSN. 1696- 2095. No. 16. Vol. 6 3 2008, pp:749-772. Spain: University of Barcelona BPS. Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan 2004-2014. 2014. Diakses dari http:bps.go.id pada tanggal 2 Februari 2015. BPS. Persentase Penduduk Usia 7-24 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah, 2002-2013. 2014. Diakses dari http:bps.go.id pada tanggal 2 Februari 2015. Brown, Duana. 2002. Career Choice and Development. USA: A Wiley Imprint. Erny Nur Syamsiah. 2012. Profil Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas serta Implikasinya Bagi Bimbingan Karir. Skripsi. Bandung: FIP UPI. Hasan, B. 2006. Career Maturity of School Children. Journal of The Indian Academy of Apllied Psychology. Vol. 31, No 1-2, 71-76. Hurlock, E.B. 2002. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Surabaya: Erlangga. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press. Lina Marliyah, dkk. 2004. Persepsi terhadap Dukungan Orang Tua dan Pembuatan Keputusan Karir Remaja. Jurnal PROVITAE, 1, 64. Maine Career Advantage. 2003. Career Portfolio for Middle School Student. Journal. No. 7 Vol. 2. Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia 144 Naidoo. 1998. Career Maturity: A review of Four Decades of Research. Bellville, South Africa: University of the Western Cape. Perry, N. Vanzandt, Z. 2006. Exploring Future Options: A Career Development Curriculum for Middle Scholl Students. USA: Idea Press. Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Savickas, L. 2001. A Developmental Perspective on Vocational Behavior: Career Pattern, Salience, and Themes. International Journal for Educational and Vocational Guidance. Saifuddin Azwar. 2014. Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2006 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Syamsu Yusuf. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press. Trianto. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitis. Jakarta: Prestasi Pustaka. Uman Suherman. 2009. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rizki Press. Watkins, C. E. Campbell, V.L. 2000. Testing and Assessment in Counseling Practice 2 Ed.. Mahwah, NJ: Lawewnce Erlbaum Associates. Winda Setyowati. 2012. Hubungan antara Konsep Diri dengan Kematangan Karir Siswa Kelas X SMK T I Kristen Salatiga. Skripsi. Salatiga: FPsi UKSW. W. S Winkel Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan Edisi Revisi, Cetakan Kelima. Yogyakarta: Media Abadi. 145 Lampiran 146 Lampiran 1. Skala Kematangan Karir Uji Coba SKALA KEMATANGAN KARIR

A. Pengantar

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN DENGGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA N 1 S

0 7 25

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY KARIR DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 KARANGANYAR KAB.DEMAK

21 65 155

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIR PADA PESERTA DIDIK SMA MELALUI PELATIHAN “REACH YOUR DREAMS” Peningkatan Kematangan Karir Pada Peserta Didik Sma Melalui Pelatihan "Reach Your Dreams" Dan Konseling Karir.

0 1 39

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIR PADA PESERTA DIDIK SMA MELALUI PELATIHAN Peningkatan Kematangan Karir Pada Peserta Didik Sma Melalui Pelatihan "Reach Your Dreams" Dan Konseling Karir.

0 5 23

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Apresiasi Sastra dengan Menggunakan Metode Inkuiri pada Siswa Kelas X MIA 4 SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015.

0 0 17

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIR MELALUI TEKNIK GAMES PADA SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 PUNDONG, BANTUL.

0 1 189

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA MELALUI METODE PROJECT-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X IPA 6 SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA.

0 1 175

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR MELALUI METODE GYROSCOPE PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 CAWAS.

1 11 154

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN MELALUI METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) PADA SISWA KELAS X.2 SMA N 1 TALAMAU

0 0 12

BAB II LANDASAN TEORITIS A. KEMATANGAN KARIR 1. Pengertian Kematangan Karir - Hubungan antara Kemandirian dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri I Lubuk Pakam

0 1 16