48
Dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan merupakan strategi untuk memecahkan  masalah  yang  muncul  di  dalam  kelas.  Tindakan  dalam
penelitian  ini  sengaja  dimunculkan  di  dalam  kelas  untuk  memperbaiki kegiatan  belajar  mengajar  yang  diamati  secara  terus  menerus,  dilihat
kekurangan  dan  kelebihannya  kemudian  diadakan  pengubahan  secara terkontrol sampai upaya maksimal.
Dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari penelitian tindakan adalah peningkatan  praktik  dan  pemahaman  praktikan  pada  situasi  pelaksanaan
praktik.  Fokus  penelitian  ini  adalah  tindakan  pada  tindakan  alternatif  yang dibuat  oleh  peneliti  kemudian  cobakan  dan  di  evaluasi  apakah  tindakan  ini
ingin mengupayakan peningkatan kematangan karir siswa.Penelitian ini akan dilaksanakan dengan kerja sama dengan guru pembimbing.
B.  Subjek Penelitian
Subjek  penelitian  adalah  suatu  benda,  hal  atau  orang  tempat  data variabel  penelitian  melekat  dan  yang  dipermasalahkan.  Sehingga  subjek
merupakan  suatu  yang  posisinya  sangat  penting,  karena  pada  subjek  itulah terdapat  data  tentang  variabel  yang  diteliti  dan  diamati  oleh  peneliti
Suharsimi Arikunto, 2010: 88. Penentuan  subjek  dalam  penelitian  ini  adalah  dengan  menyebarkan
angket  pada  semua  kelas  X  SMA  N  1  Boyolali  untuk  mengetahui  kelas dengan  jumlah  siswa  yang  paling  banyak  memiliki  kematangan  karir  yang
rendah. Setelah penyebaran angket  yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat
49
ditentukan  bahwa  kelas  X  MIA  1  adalah  kelas  yang  paling  sesuai  menjadi subjek  untuk  penelitian  ini,  hal  ini  berdasarkan  dari  hasil  angket  yang
menunjukkan bahwa di kelas X MIA 1 SMA N 1 Boyolali merupakan kelas dengan  jumlah  siswa  yang  paling  banyak  memiliki  kematangan  karir  yang
rendah, yaitu sebanyak 18 siswa.
C.  Tempat dan Waktu Penelitian
1.  Tempat Penelitian Tempat  penelitian  yang  digunakan  untuk  penelitian  adalah  SMA
Negeri  1  Boyolali  yang  beralamatkan  di  Jalan  Kates  Nomor  8  Boyolali atas dasar observasi dan wawancara dengan guru pembimbing  dan siswa
yang  telah  dilakukan.  Alasan  peneliti  melakukan  penelitian  disini  adalah karena  adanya  siswa  yang  memiliki  kematangan  karir  rendah  dan
ketersediaan  guru  bimbingan  dan  konseling  untuk  berkolaborasi  dalam penelitian ini.
2.  Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 April
– 5 Mei 2015.
D.  Desain Penelitian
Dalam  penelitian  ini,  rencana  yang  disusun  oleh  peneliti  bertujuan untuk  meningkatkan kematangan karir melalui metode  career portfolio pada
siswa  kelas  X  di  SMA  N  1  Boyolali.  Model  yang  akan  digunakan  dalam
50
penelitian tindakan ini dipilih model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart.
Gambar 1. Desain PTK Model Kemmis  Mc. Taggart
Pada gambar terlihat ada dua siklus tindakan, yang mana dalam masing- masing  siklusnya  diketahui  terdapat  empat  langkah  pelaksanaan  penelitian
tindakan.  Pertama,  sebelum  melaksanakan  tindakan  peneliti  harus  harus memiliki  rencana  fleksibel  yang  mampu  menjelaskan  mengenai  mengapa,
apa,  kapan,  dimana,  bagaimana,  dan  oleh  pada  siapa  tindakan  akan dilakukan.  Kedua,  setelah  rencana  tersusun,  peneliti  melaksanakan  tindakan
dan  melakukan  pengamatan  terhadap  proses  pelaksanaan  tindakan  tersebut dan akibat yang ditimbulkan. Ketiga, dari proses pengamatan akan didapatkan
suatu  pemahaman  mengenai  proses,  masalah,  persoalan,  dan  kendala  yang
51
nantinya oleh peneliti akan dilakukan refleksi dan evaluasi atas tindakan yang dilakukannya  tersebut.  Keempat  apabila  hasil  refleksi  belum  menunjukkan
hasil  yang  sesuai  dengan  tujuan,  maka  dapat  dilakukan  perubahan  rencana tindakan pada siklus berikutnya.
Pada penelitian dengan desain Kemmis  Mc Taggart ini dilaksanakan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru pembimbing. Bentuk kerjasama
dalam penelitian ini pembimbing secara bersama-sama dengan peneliti adalah sebagai pemberi tindakan.
E.  Rencana Tindakan 1.  Pra tindakan