84
3. Pelaksanaan MGMP IPA Terpadu dan supervisi akademik kepala sekolah secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi
profesional guru bidang studi IPA SMPMTs se-Kota Magelang. Besarnya persentase konstribusi kedua variabel ditunjukkan dengan koefisien determinasi
sebesar 0,268, yang berarti pelaksanaan MGMP IPA Terpadu dan supervisi akademik kepala sekolah dapat berpengaruh terhadap kompetensi profesional guru
bidang studi IPA SMPMTs sebesar 26,8. Perhitungan uji F menunjukkan bahwa F
hitung
yaitu 12,792 yang lebih besar dari F
tabel
yaitu 3,130 F
hitung
F
tabel
yang berarti nilai regresi berganda signifikan. Dengan demikian pelaksanaan MGMP IPA
Terpadu dan supervisi akademik kepala sekolah secara simultan berpengaruh terhadap kompetensi profesional guru bidang studi IPA SMPMTs se-Kota
Magelang.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan pada penellitian, dapat diberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:
1. Pelaksanaan MGMP IPA Terpadu berpengaruh terhadap kompetensi profesional guru IPA SMPMTs se-Kota Magelang, sehingga perlu optimalisasi pelaksanaan
MGMP untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. Cara yang dapat dilakukan antara lain: pengurus MGMP dapat lebih tegas terhadap anggotanya untuk
lebih berpartisipasi dalam kegiatan MGMP, dan memberikan motivasi kepada guru untuk menyadarkan akan pentingnya MGMP dalam peningkatan kompetensi
profesional guru.
85
2. Supervisi akademik oleh kepala sekolah berpengaruh terhadap kompetensi profesional guru, sehingga kepala sekolah agar lebih meningkatkan supervisi
akademik untuk mewujudkan kompetensi profesional guru yang lebih baik. Cara yang dapat dilakukan misalnya, dengan menjadwalkan dan mempersiapkan kegiatan
supervisi dengan matang, dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu secara rutin, dan melakukan evaluasi dengan musyawarah dengan para guru.
86
DAFTAR PUSTAKA
Amin Yusuf. 2008. Respon Guru Atas Implementasi Kebijakan Program Sertifikasi: Studi Pada KKG dan MGMP di Kabupaten Semarang. Lembar Ilmu
Kependidikan Jilid 37, Nomor 2. Hlm. 91.
Ary, Donald. Jacobs, Lucy Cheser. Razavieh, Asghar. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Penerjemah: Arief Furchan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danang Sunyoto. 2007. Analisis Regresi Korelasi Bivariat Ringkasan dan Kasus. Yogyakarta: Amara Books.
Depdiknas. 2004. Pedoman Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2008. Standar Operasional Penyelenggaraan KKG MGMP. Jakarta:
Depdiknas. Depdiknas. 2008. Standar Pengembangan KKG MGMP. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2009. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG MGMP. Jakarta: Depdiknas.
Desi Nurhikmahyanti. 2010. Keefektifan Pelaksanaan Supervisi Akademik oleh Pengawas dan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Yogyakarta.
Tesis. PPs-UNY.
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:
Depdiknas.
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Jakarta: Depdiknas.
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2007. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah Madrasah.
Jakarta: Depdiknas.
87
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2007. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah Madrasah. Jakarta:
Depdiknas.
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2007. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru. Jakarta: Depdiknas.
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2008. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Jakarta: Depdiknas.
Dittendik. 2010. Supervisi Akademik Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Jakarta: Dittendik.
Dwi Siswoyo, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Enco Mulyasa. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya.
Isaac, Stephen and William B. Michael. 1984. Handbook In Research and Evaluation Second Edition. California: Edits Publishers.
Kunandar. 2008. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Lia Yuliana. 2009. Keefektifan Pelaksanaan Supervisi Akademik oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah di Kota Yogyakarta. Tesis. PPs-UNY.
Mahdiansyah. 2010. Kajian Kebutuhan Peningkatan Kompetensi Mengajar Guru. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 16 No. 3. Hlm. 240.
Marselus P Payong. 2011. Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar, Problematika, dan Implementasi. Jakarta: Indeks.
Ngalim Purwanto. 2010. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Nugroho. 2006. Supervisi Pengembangan: Meningkatkan Supervisi Akademik. Jurnal Tenaga Kependidikan Vol. 1 No. 2. Hlm. 31.
Nurkolis. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Grasindo. Piet A Sahertian. 2000. Konsep Dasar Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
88
Puji Santoso. 2009. Peranan MGMP dalam Peningkatan Kompetensi Guru IPS SMP di Kabupaten Purbalingga. Tesis. PPs-UNY
Saifuddin Azwar. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
________. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.
________. 2010. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta. ________. 2004. Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta.
________. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Syaiful Sagala. 2010. Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan. Bandung:
Alfabeta. Tulus Winarsunu. 2006. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang:
UMM Press.
89
LAMPIRAN
90
Lampiran 1. Pengukuran Sampel
TABLE FOR DETERMINING NEEDED SIZE S OF A RANDOMLY CHOSEN SAMPLE FROM A GIVEN FINITE POPULATION OF N CASES SUCH THAT THE SAMPLE PROPORTION p WILL BE WITHIN ± .05 OF THE
POPULATION PROPORTION P WITH A 95 PERCENT LEVEL OF
N S
N S
N S
10 10
220 140
1200 291
15 14
230 144
1300 297
20 19
240 148
1400 302
25 24
250 152
1500 306
30 28
260 155
1600 310
35 32
270 159
1700 313
40 36
280 162
1800 317
45 40
290 165
1900 320
50 44
300 169
2000 322
55 48
320 175
2200 327
60 52
340 181
2400 331
65 56
360 186
2600 335
70 59
380 191
2800 338
75 63
400 196
3000 341
80 66
420 201
3500 346
85 70
440 205
4000 351
90 73
460 210
4500 354
95 76
480 214
5000 357
100 80
500 217
6000 361
110 86
550 226
7000 364
120 92
600 234
8000 367
130 97
650 242
9000 368
140 103
700 248
10000 370
150 108
750 254
15000 375
160 113
800 260
20000 377
170 118
850 265
30000 379
180 123
900 269
40000 380
190 127
950 274
50000 381
200 132
1000 278
75000 382
210 136
1100 285
100000 384
Note: N is population size, S is sample size
.
1. Krejcie, R. V. and Morgan, D. W. Determinating sample size for research activities, Educational and Psychological Measurement, 1970, 30, 607-610
91
Lampiran 2. Angket
Kepada : Yth. Bapak Ibu …………………………..
Di SMP …
Dengan hormat, Dalam upaya memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan, saya
selaku mahasiswa diwajibkan melakukan penelitian untuk pembuatan Tugas Akhir Skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mengharapkan kesediaan Bapak Ibu
Guru bidang studi IPA Fisika dan Biologi untuk mengisi angket atau kuisoner
penelitian yang berjudul “Pengaruh Pelaksanaan MGMP IPA Terpadu dan Supervisi Akademik oleh Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Profesional Guru Bidang Studi
IPA SMP se- Kota Magelang”.
Perlu saya sampaikan bahwa dalam pengisian angket diharapkan Bapak Ibu dapat memberikan informasi yang benar yaitu informasi yang sesuai dengan kenyataan
atau apa adanya, tanpa adanya paksaan dari pihak lain. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam analisis data.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan pengorbanan waktu ditengah-tengah kesibukan Bapak Ibu untuk mengisi angket ini.
Yogyakarta Hormat Saya,
Asih Pratiwi 08101241026
92
ANGKET IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Sekolah :
3. Guru Mata Pelajaran :
4. Jenis Kelamin :
5. Pendidikan :
Petunjuk : Pilih jawaban yang paling sesuai dengan kondisi yang Bapak Ibu amati dan
rasakan, dengan cara memberi tanda silang x pada pilihan jawaban. Bila ingin merubah jawaban, lingkari O jawaban sebelumnya, lalu beri tanda
silang x pada jawaban yang baru.
A. Pelaksanaan MGMP IPA Terpadu