7
mengembangkan perilaku guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Kedua, perilaku supervisor dalam membantu mengembangkan kamampuannya harus didesain
secara khusus antara supervisor dengan guru, sehingga jelas kapan mulainya dan berakhirnya program pengembangan tersebut. Ketiga, tujuan akhir supervisi adalah agar
guru semakin mampu memfasilitasi belajar bagi murid-murid. Supervisi akademik oleh kepala sekolah berfungsi membantu memperbaiki
kemampuan guru dalam menjalankan tugas mengajar, sehingga kepala sekolah harus mempunyai kemampuan dalam bidang-bidang yang dilakukan oleh guru, misalnya
mampu membuat perangkat pembelajaran secara benar, mampu memilih metode yang sesuai dengan materi, dan mampu menggunakan berbagai media pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah yaitu antara lain: 1. Belum semua guru bidang studi IPA aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
oleh MGMP IPA Terpadu. 2. Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah terhadap guru belum sesuai
dengan kebutuhan dari guru. 3. Masih ada guru yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan minimal S1 sesuai
dengan ketentuan nasional. 4. Sebagian guru merasakan kesulitan dan masih belum lulus dalam mengikuti uji
kompetensi awal.
8
C. Batasan Masalah
Dari sekian identifikasi masalah yang dipaparkan diatas, batasan masalah yang akan diungkapkan yaitu pada pengaruh pelaksanaan kegiatan MGMP IPA Terpadu dan
supervisi akademik oleh kepala sekolah terhadap kompetensi profesional guru bidang studi IPA SMPMTs se-Kota Magelang.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalahnya yaitu: 1. Bagaimana pengaruh pelaksanaan MGMP IPA Terpadu terhadap kompetensi
profesional guru bidang studi IPA SMPMTs se-Kota Magelang? 2. Bagaimana pengaruh supervisi akademik oleh kepala sekolah terhadap kompetensi
profesional guru bidang studi IPA SMPMTs se-Kota Magelang? 3. Bagaimana pengaruh pelaksanaan MGMP IPA Terpadu dan supervisi akademik oleh
kepala sekolah terhadap kompetensi profesional guru bidang studi IPA SMPMTs se- Kota Magelang?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui pengaruh pelaksanaan MGMP IPA Terpadu terhadap kompetensi
profesional guru bidang studi IPA SMPMTs se-Kota Magelang. 2. Mengetahui pengaruh supervisi akademik oleh kepala sekolah terhadap kompetensi
profesional guru bidang studi IPA SMPMTs se-Kota Magelang.
9
3. Mengetahui pengaruh pelaksanaan MGMP IPA Terpadu dan supervisi akademik oleh kepala sekolah terhadap kompetensi profesional guru bidang studi IPA SMPMTs se-
Kota Magelang.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis Menambah wawasan dan pengalaman baru tentang pengaruh pelaksanaan MGMP
dan supervisi akademik oleh kepala sekolah terhadap kompetensi profesional guru terutama pada mata pelajaran IPA SMPMTs. Selain itu juga sebagai media untuk
mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian, sehingga dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan di lapangan. Secara konkritnya sebagai media
mengkorelasikan teori pendidikan dengan aplikasi teori pendidikan di lapangan. 2. Bagi kalangan Akademis
Sebagai wacana sekaligus masukan dalam menentukan kebijakan yang berkait dengan pendidikan pada era otonomi daerah. Di samping itu dapat dijadikan sebagai
bahan kajian di dunia akademis terkait dengan pengelolaan MGMP sebagai upaya dalam memperbaiki kualitas pendidikan.
3. Bagi Masyarakat Sebagai wacana dalam bidang pembinaan guru dan perlunya pengawasan kepada
guru serta profesionalisme guru yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA