37
problematika dalam kegiatan pengajarannya. Dengan begitu tujuan pendidikan dan tujuan sekolah dapat terwujud.
D. Penelitian yang Relevan
1. Hasil penelitian tesis dari Puji Santoso 2009: 81 tentang Peranan MGMP dalam Peningkatan Kompetensi Guru IPS SMP di Kabupaten Purbalingga, menyatakan
bahwa peranan program MGMP dalam peningkatan kompetensi guru IPS SMP di Kabupaten Purbalingga dalah hal relevansi materi sangat efektif, partisipasi peserta
sangat tinggi, pelaksanaan program sangat efektif, dan kemanfaatan program sangat efektif. Dengan demikian peranan MGMP dalam meningkatkan kompetensi guru IPS
di SMP Potensial sangat efektif. 2. Hasil penelitian tesis dari Lia Yuliana 2009: 170 tentang Keefektifan Pelaksanaan
Supervisi Akademik Oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah di Kota Yogyakarta, menyatakan bahwa 1 ruang lingkup supervisi perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar yang disupervisi oleh Kepala Madrasah sudah efektif pada Madrasah Tsanawiyah di Kota Yogyakarta, 2 objek supervisi yaitu siswa, guru,
kurikulum, sarana prasarana, pengelolaan dan lingkungan umum yang disupervisi oleh Kepala Madrasah sudah efektif pada Madrasah Tsanawiyah di Kota Yogyakarta,
3 Pelaksanaan supervisi akademik oleh Kepala Madrasah sudah efektif pada Madrasah Tsanawiyah di Kota Yogyakarta.
3. Hasil penelitian tesis dari Desi Nurhikmahyanti 2010: 120 tentang Keefektifan Pelaksanaan Supervisi Akademik Oleh Pengawas dan Kepala Sekolah Menengah
Atas Negeri di Kota Yogyakarta, mengungkapkan bahwa supervisi akademik yang
38
dilakukan oleh pengawas lebih efektif dibandingkan dengan supervisi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah.
Dari ketiga penelitian di atas, dapat diketahui bahwa MGMP IPS di Kabupaten Purbalingga mempunyai peranan yang efektif dalam meningkatkan kompetensi Guru IPS
di Kabupaten Purbalingga, kemudian supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah di MTs Kota Yogyakarta dan supervisi akademik yang dilakukan oleh pengawas
dan kepala sekolah pada SMA N di Kota Yogyakarta berjalan secara efektif. Persamaan dari ketiga penelitian di atas dengan penelitian ini yaitu sama-sama mengungkapkan
pengaruh pelaksanaan MGMP terhadap kompetensi guru, serta melihat pelaksanaan supervisi akademik. Perbedaannya dengan penelitian ini yaitu pelaksanaan MGMP
terfokus pada MGMP IPA Terpadu dan akan mengetahui pengaruhnya terhadap kompetensi yang lebih dikhususkan pada kompetensi profesional. Kemudian penelitian
ini juga tidak hanya melihat pelaksanaan dari supervisi akademiknya saja, akan tetapi melihat pengaruh dari pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala
sekolah terhadap kompetensi profesional guru bidang studi IPA.
E. Kerangka Pikir