Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

35 2 Mengadakan diskusi kelompok group discussion, diskusi kelompok sangat baik dilakukan sebagai metode untuk mengumpulkan data. 3 Mengadakan penataran-penataran in-service training, merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan kemampuan guru dan staf sekolah 4 Seminar, dalam mengikuti seminar guru harus dengan sungguh-sungguh, serius, dan cermat mengikuti presentasi dan acara tanya jawab, tidak hanya mencari sertifikatnya saja.

4. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin pada satuan pendidikan mempunyai peran dan tangggung jawab yang besar dalam meningkatan mutu pendidikan pada satuan pendidikan. Menurut Syaiful Sagala 2010: 117 kepala sekolah yang efektif dalam mengelola program dan kegiatan pendidikan adalah yang mampu memberdayakan seluruh potensi kelembagaan dalam menentukan kebijakan, pengadministrasian dan inovasi kurikulum di sekolah yang dipimpinnya. Selanjutnya lebih dijelaskan oleh Syaiful Sagala bahwa: Syarat yang diperlukan untuk menjadi kepala sekolah yang efektif adalah kepala sekolah tersebut 1 mau dan mampu melakukan perubahan; 2 mempu mendesain kerja organisasi pendidikan yang member ruang pada kreativitas yang inovatif; 3 memposisikan proses perubahan sebagai proses belajar; 4 mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi dengan cara pelibatan semua komponen yang terkait secara proporsional dengan sekolah secara lebih luas; dan 5 memperbaiki kinerja sekolah dengan cara memfasilitasi dan melayani kebutuhan personel sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam Permendikan RI No.13 tahun 2007 tentang Standar Kepala SekolahMadrasah mengungkapkan bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh Kepala 36 SekolahMadrasah yaitu 1 Kompetensi kepribadian, 2 Kompetensi manajerial, 3 Kompetensi kewirausahaan, 4 Kompetensi supervisi, 5 Kompetensi sosial. Beberapa pendapat tentang fungsi kepala sekolah sebagai supervisor adalah sebagai berikut, menurut Ngalim Purwanto 2010: 115 kepala sekolah sebagai supervisor berarti bahwa dia hendaknya pandai meneliti, menari, dan menentukan syarat-syarat mana sajakah yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya sehingga tujuan-tujuan pendidikan di sekolah itu semaksimal mungkin dapat tercapai. Menurut Syaiful Sagala 2010: 134 mengemukakan bahwa konsep kepala sekolah sebagai supervisor menunjukkan adanya perbaikan pengajaran pada sekolah yang dipimpinnya, perbaikan ini tampak setelah dilakukan sentuhan supervisor berupa bantuan mengatasi kesulitan guru dalam mengajar. Sehingga kepala seklah perlu memahami program dan strategi pengajaran, agar dapat memberi bantuan kepada guru dalam mengatasi kesulitannya. Pendapat lain dari Nurkolis 2003: 121 bahwa sebagai supervisor maka kepala sekolah berkewajiban untuk memberikan pembinaan atau bimbingan kepada para guru dan tenaga kependidikan serta administrator lainnya. Dalam Permendiknas No.13 tahun 2007 tentang Standar Kepela SekolahMadrasah menyebutkan kompetensi kepala sekolah dalam supervisi yaitu: a. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. Kesimpulannya bahwa kepala sekolah harus dapat menilai guru dan mengetahui mana kekurangan yang harus diperbaiki dan kepala sekolah juga harus mempunyai keilmuan tentang sistem pengajaran, sehingga dapat membantu guru mengatasi 37 problematika dalam kegiatan pengajarannya. Dengan begitu tujuan pendidikan dan tujuan sekolah dapat terwujud.

D. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25