10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kompetensi Profesional Guru
1. Pengertian Guru
Pengertian guru diungkapkan dengan berbeda-beda, adapun pengertian guru dari beberapa sumber antara lain dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 butir 6 menyatakan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan
.
Pada Undang – Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah”. Pada Pasal 2 tentang kedudukan guru menyebutkan bahwa “Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”. Kemudian pada Pasal 8
menyebutkan bahwa “Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional”. Kualifikasi akademik yang dimaksud dijelaskan pada Pasal 9 bahwa “Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperoleh melalui
pendidikan tinggi program sarjana atau program diplomat empat”.
11
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa guru merupakan tenaga profesional dalam bidang pendidikan yang bertugas mendidik, membimbing,
mengarahkan, melatih, dan menilai siswa pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dengan menjadi tenaga profesional, maka
guru harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal dan standar kompetensi yang telah ditentukan oleh Negara.
2. Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru