Teknik – Teknik Supervisi Akademik

33 Berdasar uraian rinci masing-masing bidang tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari supervisi akademik yaitu memperbaiki proses pembelajaran sehingga menjadi efektif dengan melihat secara langsung bagaimana proses pembelajaran yang terjadi selama ini. Untuk itu dalam supervisi akademik, supervisor perlu terjun langsung melihat Susana yang terjadi di dalam kelas.

3. Teknik – Teknik Supervisi Akademik

Supervisi merukan suatu kegiatan untuk membina dan memberi bantuan, sehingga membutuhkan strategi untuk mencapai tujuan supervisi tersebut. Strategi supervisi diungkapkan dengan teknik-teknik dalam melaksanakan supervisi, yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2004: 54, yaitu: 1 teknik perseorangan, dan 2 teknik kelompok. Penjelasan dari kedua teknik tersebut adalah sebagai berikut: a. Teknik perseorangan Teknik perseorangan dalam kegiatan supervisi yaitu bantuan yang dilakukan secara sendiri oleh petugas supervisi. Dalam teknik perseorangan ini yang dilakukan oleh supervisor antara lain: 1 Mengadakan kunjungan kelas classroom visitation, yaitu kunjungan yang dilakukan oleh pengawas atau kepala sekolah ke sebuah kelas, baik ketika kegiatan sedang berlangsung untuk melihat atau mengamati guru yang sedang mengajar, ataupun ketika kelas sedang kosong. Kunjungan ini bermaksud untuk melihat situasi dari lebih dekat dan secara langsung. Fungsi dari kunjungan kelas ini sebagai alat untuk mendorong guru agar meningkatkan cara mengajar guru dan cara belajar siswa. Perkunjungan ini dapat memberikan kesempatan guru- 34 guru untuk mengungkapkan pengalamannya sekaligus sebagai usaha untuk memberikan rasa mampu pada guru-guru Piet Sahertian, 2000: 53 2 Mengadakan observasi kelas classroom observation, yaitu kunjungan yang dilakukan oleh supervisor, baik pengawas atau kepala sekolah ke sebuah kelas dengan maksud untuk mencermati situasi atau peristiwa yang sedang berangsung di kelas yang bersangkutan. Menurut Piet Sahertian 2000: 54 hal- hal yang perlu diobservasi antara lain: 1 usaha serta kegiatan guru dan murid, 2 usaha dan kegiatan antara guru dan murid dalam hubungan dengan penggunaan bahan dan alat pelajaran, 3 usaha dan kegiatan guru dan dan murid dalam memperoleh pengalaman belajar, dan 4 lingkungan sosial, fisik sekolah baik di dalam maupun di luar kelas dan factor-faktor penunjang lainnya. 3 Mengadakan wawancara perseorangan individual interview, wawancara perseorangan ini dilakukan ketika supervisor menginginkan jawaban pada saat terdapat masalah secara khusus. Teknik ini dilakukan agar yang diwawancarai tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain. 4 Mengadakan wawancara kelompok group interview, teknik yang dilakukan ketika responden tidak mempunyai kepercayaan diri pada wawancara individu. b. Teknik kelompok Dalam kegiatan supervisi secara kelompok yang dilakukan antara lain: 1 Mengadakan pertemuan atau rapat meeting, berfungsi untuk komunikasi antar warga sekolah. Pertemuan ini untuk saling mengemukakan pendapat dalam menyelesikan masalah. 35 2 Mengadakan diskusi kelompok group discussion, diskusi kelompok sangat baik dilakukan sebagai metode untuk mengumpulkan data. 3 Mengadakan penataran-penataran in-service training, merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan kemampuan guru dan staf sekolah 4 Seminar, dalam mengikuti seminar guru harus dengan sungguh-sungguh, serius, dan cermat mengikuti presentasi dan acara tanya jawab, tidak hanya mencari sertifikatnya saja.

4. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25