Indikator Asimetri Informasi Asimetri Informasi

4 Kemampuan competence Melakukan kegiatan pembelajaran dan sukses memenuhi tuntutan tugas.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Esteem

Beberapa faktor dapat mempengaruhi self esteem menurut Monks 2004: 1 Lingkungan Keluarga Tempat sosialisasi pertama adalah keluarga. Perlakukan adil, pemberian kesempatan untuk aktif dan pendidikan yang demokratis biasanya terdapat pada individu yang memiliki self esteem tinggi. 2 Lingkungan Sosial Hubungan dengan sesama anggota masyaralat dengan budaya, ras, dan agama yang berbeda dapat turut mempengaruhi self esteem. 3 Faktor Psikologis Penerimaan diri akan mengarahkan individu untuk mampu menentukan arah dirinya pada saat mulai memasuki hidup bermasyarakat sebagai anggota masyarakat yang sudah dewasa. 4 Demografis Perbedaan jenis kelamin antara pria dan wanita dapat mengakibatkan terjadinya perbedaan yang terkait dengan pola pikir, cara berpikir serta cara bertindak. Sedangkan menurut Coopersmith 1990, faktor yang mempengaruhi self esteem adalah : 1 Penghargaan dan penerimaan dari orang-orang yang signifikan. Self Esteem seseorang dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting dalam kehidupan individu seseorang tersebut. 2 Kelas Sosial dan Kesuksesan Individu dengan kelas sosial yang tinggi meyakini bahwa diri mereka lebih berharga dari orang lain. 3 Nilai dan Inspirasi individu dalam menginterpretasi pengalaman. Kesuksesan yang diterima individu tidak secara langsung dapat mempengaruhi self esteem mereka melainkan disaring terlebih dahulu melalui tujuan dan nilai yang dipegang oleh individu. 4 Cara individu dalam menghadapi devaluasi. Individu dapat meminimalisasi ancaman berupa evaluasi negatif yang datang dari luar dirinya. Mereka dapat menolak hak dari orang lain yang memberikan penilaian negatif terhadap diri mereka.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliana Indriyanti Hapsari 2011 yang berjudul “Pengaruh Kapasitas Individu terhadap Budgetary Slack dengan Self Esteem sebagai Variabel Pemoderasi”, menunjukkan bahwa interaksi antara kapasitas individu dan self esteem berpengaruh negatif dan signifikan terhadap budgetary slack. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliana Indriyanti Hapsari tersebut mempunyai perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, antara lain : 1 peneliti menggunakan asimetri informasi sebagai variabel independen yang mempengaruhi variabel budgetary slack, 2 peneliti menggunakan metode eksperimen untuk melakukan penelitian. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurainun, Kurniati, dan Wenny Sugianto 2012 yang berjudul “Pengaruh Budgetary Participation, Information Asymmetry, Budget Emphasis, dan Self Esteem terhadap Budgetary Slack ” menunjukkan bahwa interaksi antara asimetri informasi terhadap budgetary slack tidak mempunyai pengaruh yang signifikan sedangkan self esteem berpengaruh positif dan signifikan terhadap budgetary slack. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan peneliti terletak pada penggunaan variabel, dimana peneliti menggunakan variabel self esteem sebagai pemoderasi hubungan antara asimetri informasi dengan budgetary slack sedangkan pada penelitian sebelumnya self esteem digunakan sebagai variabel independen. 3. Penelitian yang dilakukan oleh De Faria 2013 yang berjudul “The Effects of Information Asymmetry on Budget Slack; An Experimental Research ”, menunjukkan bahwa pengaruh asimetri informasi pada budgetary slack merupakan substansial dan menyebabkan peningkatan senjangan anggaran karena asimetri informasi merupakan faktor yang berkontribusi menyebabkan budgetary slack. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Faria 2013 dengan peneliti adalah penambahan variabel self esteem sebagai variabel pemoderasi hubungan antara asimetri informasi terhadap budgetary slack.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Internal Audit Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Sumatera Utara

54 331 89

Pengaruh Anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie Tahun 2009

1 60 117

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Immanuel Bandung).

46 173 22

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung).

1 3 23

Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Sekar Kamulyan.

0 0 20

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Farmasi (Studi Kasus pada Rumah Sakit Immanuel).

0 0 21

Peranan Audit Operasional dalam menunjang Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit "X".

0 1 17

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan.

0 2 21

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Queen Latifa Yogyakarta).

1 13 181

Pengaruh pelaksana audit operasional dan pelaksana pengendalian internal terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit (studi kasus pada rumah sakit umum haji Medan) - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 91