Azwar, 2005. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji Crobanch’s Alpha:
dimana: r
= koefisien reliabilitas k
= banyak pertanyaan = total varians butir pertanyaan
= total varians Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r
xx’
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1, yang artinya
semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati
angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas Azwar, 2005. Menurut Triton 2006 kategori reliabilitas pengukuran terbagi
atas 5 lima bagian yaitu: 1.
0,00 – 0,20 kurang reliabel 2.
0,20 – 0,40 agak reliabel 3.
0,40 – 0,60 cukup reliabel 4.
0,60 – 0,80 reliabel 5.
0,80 – 1,00 sangat reliabel
4. Uji Asumsi ANOVA
Penelitian akan menggunakan one way dan two-ways ANOVA untuk menguji hipotesis yang diajukan. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis
dengan ANOVA, akan dilakukan terlebih dahulu uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat silakukannya uji ANOVA, yaitu varians data
harus homogen, data berdistribusi normal, dan pengambilan sampel dilakukan secara acak Efferin, Darmadji, Tan, 2008.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
diperlukan untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal
Imam Ghozali, 2011. Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov. Jika nilai
signifikansi p-value 0,05, maka data berdistribusi normal, jika nilai signifikansi p-value 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians populasi data adalah sama atau tidak Duwi Priyanto, 2010. Untuk
menguji homogenitas dapat dilakukan uji Levene’s Test. Jika nilai
signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa varians kelompok data adalah homogeny Efferin, Darmadji Tan, 2008.
c. Random Sampling
Untuk menguji signifikansi maka sampel untuk setiap kelompok perlakuan harus diambil secara acak Imam Ghozali, 2011. Hal ini agar
setiap kelompok dapat diperbandingkan.