Aspek-aspek dalam Self Esteem
4. Penelitian yang dilakukan oleh Stevens 2002 yang berjudul “The Effects of
Reputation and Ethics on Budgetary Slack ”, menyatakan bahwa reputasi
etika berhubungan negatif dengan budgetary slack. Perbedaan antara penelitian Stevens 2002 dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
terletak pada variabel yang digunakan. Stevens 2002 menggunakan variabel reputasi dan etika, sedangkan peneliti menggunakan variabel
asimetri informasi dan self esteem. Stevens 2002 dan peneliti sama-sama
melakukan penelitian eksperimental. C.
Kerangka Berpikir 1.
Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Budgetary Slack
Hubungan keagenan antara manajer atas dengan manajer bawah tidak jarang sering menimbulkan masalah mengenai kesenjangan informasi,
dimana manajer atas kurang memiliki informasi terkait unit ataupun pusat tanggung jawab yang dikelola oleh manajer bawah. Kesenjangan
informasi inilah yang kemudian disebut asimetri informasi. Dalam konteks penganggaran partisipatif, manajer bawah sebagai pengelola unit-unit
tanggung jawab diikutsertakan dalam proses penyusunan anggaran, dengan harapan dapat memberikan informasi tentang keadaan kebutuhan anggaran
yang sesungguhnya dari masing-masing unit tanggung jawab tersebut. Namun, perilaku disfungsional manajer bawah terkadang menjadi
masalah dalam proses penyusuan anggaran dalam participative budgeting. Karena terdapat asimetri informasi, manajer bawah seringkali
memanfaatkan kondisi tersebut untuk menciptakan senjangan anggaran.
Kebutuhan anggaran sengaja dilonggarkan dari estimasi terbaik sesungguhnya dengan tujuan para manajer bawah dapat mencapai target
anggaran dengan mudah. Karena motif kepentingan pribadi, manajer bawah sengaja melakukan senjangan anggaran untuk penilaian kinerja yang baik
dari manajemen. Seiring peningkatan kinerja, maka insentif yang diberikan pun akan semakin meningkat.
Steven 2002, Komalasari 2003 dan Nugrahani 2004, menguji kesenjangan anggaran dengan membedakan 3 kondisi asimetri informasi,
yaitu asimetri informasi rendah, sedang dan tinggi. Beberapa penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa manajer bawah dalam kondisi asimetri
informasi tinggi cenderung lebih tinggi dalam melakukan senjangan dalam anggaran. Penelitian ini juga membedakan tiga kondisi pada manajer bawah
sebagai partisipan penyusun anggaran yaitu asimetri rendah, sedang dan tinggi. Karena manajer bawah termotivasi untuk menginginkan tercapainya
anggaran yang akan diberlakukan serta menginginkan hasil yang lebih tinggi, maka mereka cenderung untuk menyembunyikan informasi privat
mengenai kebutuhan aktual sesungguhnya dari unit tanggung jawab yang dikelola, sehingga manajer bawah dalam kondisi asimetri tinggi cenderung
melakukan senjangan anggaran yang lebih tinggi dibanding mereka yang berada dalam kondisi asimetri informasi rendah maupun sedang.