Variabel Bebas Independent Variable

digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu partisipan yang dipilih memiliki kriteria tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi dan Pendidikan Akuntansi yang telah lulus mata kuliah Akuntansi Manajemen atau Sistem Pengendalian Manajemen atau Penganggaran. Kriteria tersebut diambil karena mahasiswa yang telah lulus salah satu mata kuliah tersebut dianggap sudah memiliki pengetahuan cukup mengenai penyusunan anggaran dan mengerti mengenai senjangan anggaran. Menurut Gay dalam Anwar 2013 menyatakan bahwa penelitian eksperimental melibatkan minimal 15 sampel untuk tiap-tiap kelompok perlakuan, sehingga akan dibutuhkan total sampel minimal sebanyak 45 sampel untuk kelompok perlakuan asimetri rendah, asimetri sedang, dan asimetri tinggi.

H. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama Arfan, 2008. Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan kuesioner dan manipulasi pada subjek penelitian. Kelompok perlakuan ditentukan secara acak sehingga setiap partisipan memiliki kesempatan yang sama untuk berada pada kelompok perlakuan tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah respon dari partisipanresponden. Partisipan diminta menuliskan hasil tugas produksi dan target produksi pada angket treatment asimetri informasi yang diberikan serta diminta mengisi kuesioner self esteem. Tabel 2. Kisi-kisi Variabel Penelitian No Variabel Penjelasan Kasus 1. Budgetary Slack Budgetary slack ditandai dengan target yang ditetapkan partisipan dibawah kemampuan sebenarnya. Senjangan anggaran dihitung dengan rumus: Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 2. Asimetri Informasi Asimetri Informasi Rendah Partisipan sebagai manajer bawah diminta untuk membuat pesawat terbang dari kertas lipat untuk tugas produksi 1, 2, dan 3. Partisipan diberi informasi bahwa mereka diminta menyerahkan laporan hasil produksi dari ketiga tugas produksi kepada manajer atas sehingga manajer atas mengetahui kemampuan produksi mereka. Partisipan diberi informasi mengenai skema insentif yang diberikan jika berhasil mencapai target produksi yang ditetapkan. Kasus 1 Asimetri Informasi Sedang Partisipan sebagai manajer bawah diminta untuk membuat pesawat terbang dari kertalipat untuk tugas produksi 1, 2 dan 3. Partisipan diberi informasi bahwa mereka diminta menyerahkan laporan hasil produksi dari tugas produksi 1 kepada manajer atas, tanpa melaporkan hasil laporan tugas 2 dan 3 sehingga manajer atas kurang mengetahui kemampuan produksi mereka. Partisipan diberi informasi mengenai skema insentif yang diberikan jika berhasil mencapai target produksi yang ditetapkan. Kasus 2 No Variabel Penjelasan Kasus Asimetri Informasi Tinggi Partisipan sebagai manajer bawah diminta untuk membuat pesawat terbang dari kertas lipat untuk tugas produksi 1, 2 dan 3. Partisipan diberi informasi bahwa mereka tidak menyerahkan laporan hasil produksi dari tugas produksi 1, 2 dan 3 kepada manajer atas sehingga manajer atas sulit mengetahui kemampuan produksi mereka. Partisipan diberi informasi mengenai skema insentif yang diberikan jika berhasil mencapai target produksi yang ditetapkan. Kasus 3 3. Self Esteem Self Esteem Tinggi Tinggi rendahnya self esteem diketahui dari jawaban partisipan dengan melihat skor dari kuesioner apakah di atas atau dibawah median Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Self Esteem Rendah Tinggi rendahnya self esteem diketahui dari jawaban partisipan dengan melihat skor dari kuesioner apakah di atas atau dibawah median Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3

I. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian dan data demografi responden Arfan, 2008. Ukuran yang digunakan dalam deskripsi antara lain berupa frekuensi, mean, median, dan standar deviasi.

2. Manipulation check

Partisipan diminta mengisi manipulation check untuk mengetahui apakah partisipan memahami treatment yang diberikan setelah partisipan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Internal Audit Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Sumatera Utara

54 331 89

Pengaruh Anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie Tahun 2009

1 60 117

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Immanuel Bandung).

46 173 22

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung).

1 3 23

Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Sekar Kamulyan.

0 0 20

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Farmasi (Studi Kasus pada Rumah Sakit Immanuel).

0 0 21

Peranan Audit Operasional dalam menunjang Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit "X".

0 1 17

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan.

0 2 21

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Queen Latifa Yogyakarta).

1 13 181

Pengaruh pelaksana audit operasional dan pelaksana pengendalian internal terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit (studi kasus pada rumah sakit umum haji Medan) - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 91