kemampuannya untuk meraih tingkat kinerja yang lebih tinggi, dan menikmati kepuasan batin yang tinggi dari suatu pekerjaan. Sebaliknya,
seseorang yang memiliki self esteem rendah mungkin hanya akan puas berada pada pekerjaan-pekerjaan level rendah, serta kurang percaya pada
kemampuan diri sendiri Nurainun dkk, 2012. Hubungan pengaruh asimetri informasi terhadap budgetary slack
pada konteks penganggaran partisipatif, para manajer penyusun anggaran dengan self esteem yang tinggi diharapkan mampu untuk mengurangi atau
bahkan menghindari slack pada anggaran karena mereka memandang dirinya begitu penting, berharga, dan berpengaruh dalam perusahaan.
Dengan perasaan tersebut, maka timbul kepercayaan diri atas pekerjaan yang dilakukannya karena mereka yakin bahwa apa yang dilakukan akan
berhasil dan menciptakan hasil yang optimal. Slack tidak akan diciptakan karena manajer yakin dapat merealisasikan kebutuhan anggaran
sesungguhnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Nurainun dkk
2012 yang menyatakan bahwa self esteem berpengaruh positif dan signifikan pada budgetary slack. Namun hasil ini bertentangan dengan
penelitian lainnya yang dilakukan oleh Tri S. Nugraheni dan Slamet Sugiri 2004 yang hasilnya justru menunjukkan hasil yang negatif. Dengan
semakin tingginya self esteem justru mendorong manajer untuk harus memastikan tercapainya budget yang telah dibuat. Tujuannya adalah demi
memenuhi kepuasan dan penghargaan diri, sehingga manajer tersebut akan berupaya untuk memastikan pencapaian budget tersebut
G. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diusahakan untuk dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu:
1. Banyaknya partisipan yang tidak lolos dalam manipulation check. Hal ini
mungkin terjadi karena banyaknya materi yang ada di kuesioner, sehingga partisipan kurang teliti dalam membaca dan memahami maksud dan isi
kuesioner tersebut. 2.
Kasus dalam eksperimen diberikan dalam bentuk ilustrasi yang sederhana sehingga belum mencerminkan secara penuh kasus yang terjadi di lapangan.
Hal tersebut karena peneliti menggunakan ilustrasi kasus asimetri informasi tinggi yang tidak memberikan laporan hasil semua tugas produksi di mana
hal tersebut tidak mungkin terjadi di lapangan. 3.
Penggunaan mahasiswa sebagai sampel dalam penelitian yang mungkin belum terlibat secara langsung dalam proses penyusunan anggaran sehingga
memungkinkan terjadinya bias pada hasil penelitian sehingga hasil tidak bisa digeneralisasikan.
4. Treatment yang diberikan melalui angket mungkin menimbulkan perbedaan
persepsi dan pemahaman terhadap maksud treatment sehingga dapat mempengaruhi respon partisipan.
101
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh tingkat asimetri informasi terhadap budgetary slack dengan Self
esteem sebagai variabel moderating. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan mengenai pengaruh asimetri informasi terhadap budgetary slack berdasarkan
Self esteem maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Semakin tinggi asimetri informasi yang didapat manajer, akan berpengaruh pada peningkatan budgetary slack yang lebih tinggi. Hal
tersebut ditunjukkan oleh F
hitung
sebesar 3,134 lebih besar dari F
tabel
, yaitu 2,067 dan p-value sebesar 0,047 0,05 yang menunjukkan terdapat
perbedaan yang cukup signifikan budgetary slack antara responden yang memiliki asimetri rendah, sedang dan tinggi. Namun demikian dari hasil
uji post hoc menemukan bahwa perbedaan budgetary slack yang terjadi hanya pada kelompok asimetri informasi rendah dengan sedang dan
rendah dengan tinggi. Sedangkan perbedaan budgetary slack antara responden dengan asimetri sedang dan tinggi tidak terjadi perbedaan
secara signifikan. 2.
Self esteem berpengaruh pada hubungan asimetri informasi terhadap budgetary slack. Hal tersebut terlihat pada hasil F
hitung
sebesar 3,853 lebih besar daripada F
tabel
, yaitu 3,067. Hasil p-value sebesar 0,024 dimana nilai
tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti nilai tersebut menunjukkan perbedaan rata-rata budgetary slack yang cukup signifikan.
B. Kontribusi Penelitian
Penelitian ini memberikan kontribusi dengan menguji pengaruh variabel self esteem terhadap budgetary slack dengan menggunakan insentif
sebagai faktor untuk memotivasi manajer bawah memanfaatkan asimetri informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajer bawah yang memiliki
self esteem yang tinggi memiliki kecenderungan untuk menghindari terciptanya budgetary slack pada kondisi asimetri informasi. Terbuktinya faktor self esteem
untuk memprediksi tindakan yang dilakukan manajer bawah mengindikasikan self esteem memiliki peran yang cukup besar dalam meningkatkan hubungan
antara asimetri informasi terhadap budgetary slack, sehingga self esteem perlu mendapat pengendalian khusus dalam suatu organisasi. Dalam organisi, antara
individu satu dengan individu lainnya tidak mungkin mempunyai kepribadian yang sama. Hal tersebut berpengaruh pada tingkat self esteem seseorang yang
mempunyai implikasi pada kinerja dan tindakan individu tersebut, oleh karena itu perusahaan atau organisasi diharapkan mampu meningkatnya tingkat self
esteem individu didalamnya.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan maka saran-saran yang dapat diberikan berkaitan dengan pengaruh asimetri informasi terhadap
budgetary slack berdasarkan self esteem, yaitu: