Statistik Deskriptif Umur Tabel 8. Statistik Deskriptif Umur Statistik Deskripsi Gender Tabel 9. Statistik Deskriptif Gender

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Variabel Budgetary Slack No Kelas Interval Jumlah orang Persentase 1 0 - 0.18 35 26.9 2 0.19 - 0.36 39 30.0 3 0.37 - 0.54 36 27.7 4 0.55 - 0.72 12 9.2 5 0.73 - 0.90 5 3.8 6 0.91 - 1.08 1 0.8 7 1.09 - 1.26 0.0 8 1.27 - 1.44 2 1.5 130 100.0 Sumber : Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas maka dapat digambarkan histogram distribusi frekuensi budgetary slack sebagai berikut: Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Budgetary slack Data di atas kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan data variabel budgetary slack. Kategori kecenderungan 35 39 36 12 5 1 2 5 10 15 20 25 30 35 40 45 0 - 0.18 0.19 - 0.36 0.37 - 0.54 0.55 - 0.72 0.73 - 0.90 0.91 - 1.08 1.09 - 1.26 1.27 - 1.44 Senjangan Anggaran budgetary slack akan digolongkan menjadi rendah, sedang, dan tinggi Anas, 2011. Pengkategorian didasarkan pada penghitungan antara rata-rata ideal dan standar deviasi ideal dengan rumus sebagai berikut: Tinggi = M + 1 SD x Sedang = M - 1 SD = x = M + 1 SD Rendah = x M - 1 SD M = ½ skor tertinggi + skor terendah SD = 16 skor tertinggi - skor terendah Nilai maksimum ideal sebesar 1,00 dan nilai minimum ideal sebesar 0,00 maka diperoleh hasil rata-rata sebesar ½ 1,00 + 0,00 = 0,5 dan standar deviasi sebesar 16 1,00 – 0,00 = 0,167. Selanjutnya, kategori kecenderungan budgetary slack disajikan pada tabel berikut: Tabel 14. Kategori Kecenderungan Budgetary Slack Interval Kategori Frekuensi Persentase X 0,333 Rendah 61 46.6 0,333 X 0,666 Sedang 53 40.5 X 0,666 Tinggi 16 12.2 Total 130 100.0 Sumber : Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel 14 di atas maka dapat dilihat bahwa manajer bawah yang membuat budgetary slack pada kategori rendah sebanyak 61 orang 46,6, manajer bawah yang membuat budgetary slack pada kategori sedang sebanyak 53 orang 40,5, dan manajer bawah yang membuat budgetary slack pada kategori tinggi sebanyak 16 orang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Internal Audit Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Sumatera Utara

54 331 89

Pengaruh Anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie Tahun 2009

1 60 117

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Immanuel Bandung).

46 173 22

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung).

1 3 23

Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Sekar Kamulyan.

0 0 20

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Farmasi (Studi Kasus pada Rumah Sakit Immanuel).

0 0 21

Peranan Audit Operasional dalam menunjang Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit "X".

0 1 17

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan.

0 2 21

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Queen Latifa Yogyakarta).

1 13 181

Pengaruh pelaksana audit operasional dan pelaksana pengendalian internal terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit (studi kasus pada rumah sakit umum haji Medan) - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 91