Koefisien Determinasi Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Budgetary slack

F. Pembahasan

1. Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Budgetary slack

Hasil pengujian H1 menunjukkan adanya peningkatan nilai budgetary slack pada tingkatan asimetri informasi dengan F hitung sebesar 4,019 lebih besar dari Ftabel, yaitu 3,134. Hasil p-value sebesar 0,047 p- value 0,05 yang menyatakan cukup signifikan. Hasil dari pengujian tersebut membuktikan bahwa asimetri informasi berpengaruh positif terhadap budgetary slack. Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa selisih rata-rata nilai budgetary slack antara kelompok asimetri informasi rendah dengan kelompok asimetri informasi tinggi adalah yang paling tinggi daripada selisih rata-rata nilai budgetary slack antara kelompok asimetri informasi rendah dengan kelompok asimetri informasi sedang, yaitu 0,1236 0,1232. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada kondisi asimetri informasi tinggi manajer bawah memiliki kecenderungan untuk melakukan budgetary slack yang tinggi. Adanya asimetri informasi memunculkan kebijakan penganggaran partisipatif dimana manajer bawah ikut terlibat dalam penyusunan anggaran dan memiliki pengaruh dalam menentukan anggaran akhir. Penganggaran partisipatif dilakukan agar manajer bawah dapat memberikan informasi yang dimilikinya terkait unit tanggung jawab yang dibawahinya dimana informasi tersebut sangat diperlukan untuk membuat anggaran yang optimal. Walaupun partisipasi anggaran sebenarnya bertujuan untuk mendapatkan informasi dari manajer bawah, namun, terkadang manajer bawah sering memanfaatkan adanya kebijakan partisipasi anggaran untuk membuat budgetary slack agar target anggaran lebih rendah dari kemampuan kinerja yang sesungguhnya. Hal tersebut dilakukan manajer bawah untuk mendapat keuntungan pribadi atau dengan alasan lainnya. Dimanfaatkannya asimetri informasi untuk melakukan budgetary slack menunjukkan adanya perbedaan tujuan atau kepentingan antara manajer bawah dengan manajer atas. Hal ini sesuai dengan teori agensi dimana dalam teori agensi menyebutkan bahwa manajer bawah dan manajer atas memiliki perbedaan kepentingan. Manajer atas berorientasi dalam meningkatkan kinerja perusahaan, sedangkan manajer atas lebih berorientasi pada insentif yang bisa didapat. Hal tersebut terbukti pada hasil penelitian bahwa adanya insentif yang diberikan manajer atas akan membuat manajer bawah melakukan budgetary slack ketika dihadapkan pada kondisi asimetri informasi. Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Anthony Govindarajan 2005 yang menyatakan bahwa perbedaan tujuan antara manajer atas dan manajer bawah dapat menyebabkan manajer bawah salah menyajikan informasi kepada manajer atas. Manajer bawah salah menyajikan informasi kepada manajer atas karena manajer bawah memberikan informasi yang bukan sebenarnya. Hal tersebut bertujuan agar anggaran yang ditetapkan mudah dicapai.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Internal Audit Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Sumatera Utara

54 331 89

Pengaruh Anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie Tahun 2009

1 60 117

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Immanuel Bandung).

46 173 22

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung).

1 3 23

Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Sekar Kamulyan.

0 0 20

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Farmasi (Studi Kasus pada Rumah Sakit Immanuel).

0 0 21

Peranan Audit Operasional dalam menunjang Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit "X".

0 1 17

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan.

0 2 21

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Queen Latifa Yogyakarta).

1 13 181

Pengaruh pelaksana audit operasional dan pelaksana pengendalian internal terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit (studi kasus pada rumah sakit umum haji Medan) - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 91