Random Sampling Uji Asumsi ANOVA

mengetahui faktor perlakuan terhadap keragaman data hasil percobaan. Hasil perhitungan di atas disajikan pada tabel ANOVA berikut: Tabel 4. Skema data Eksperimen Berdasarkan Tingkatan Asimetri Informasi Sumber Variasi Df Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F hitung Di antara Perlakuan Between Subject k-1 JKA KTA = Dalam Perlakuan Within Subject N- k JKE KTE = Total Terkoreksi N-1 JKT Keterangan: Df = derajad kebebasan JKA = jumlah kuadrat asimetri informasi KTA = kuadrat tengah asimetri informasi KTE = kuadrat tengah error K = jumlah tingkatan asimetri informasi N = jumlah total pengulangan F hitung kemudian akan dibandingkan dengan F tabel untuk menolak atau menerima hipotesis. Taraf signifikansi akan diperoleh F tabel, yaitu F . Kriteria pengujian jika dinilai F hitung ≥F , k-1,N-1 maka terdapat perbedaan antara kelompok tingkatan simetri informasi, sedangkan jika F hitung F , k-1,N-1 maka rata-rata nilai senjangan anggaran pada tingkatan asimetri informasi adalah sama. 2 Pengaruh Self Esteem terhadap Hubungan antara Asimetri Informasi dan Budgetary Slack Uji ANOVA bisa dilakukan pada variabel-variabel independen yang termasuk kategori nominal dan variabel dependen yang termasuk kategori interval. Pengujian two way ANOVA dilakukan untuk mengetahui pengaruh dua faktor variabel yang digunakan, yaitu asimetri informasi dan self esteem terhadap senjangan anggaran. Pengujian pengaruh esteem terhadap hubungan asimetri informasi dan senjangan anggaran menggunakan ANOVA untuk model efek tetap fixed effect model dimana kelompok perlakuan untuk asimetri informasi rendah. Eksperimen yang dilakukan merupakan rancangan acak lengkap dimana pemberian perlakuan pada sampel dilakukan secara acak. Eksperimen juga menggunakan desain faktorial mengingat ada dua faktor yang digunakan untuk menilai senjangan anggaran yang dibuat manajer bawah. Desain faktorial harus mewakili jumlah kelompok komponen untuk tiap-tiap faktor yang digunakan. Peneliti menggunakan tiga kelompok tingkatan untuk asimetri informasi, yaitu asimetri informasi rendah, asimetri informasi sedang dan asimetri informasi tinggi. Peneliti juga menggunakan dua kelompok tingkatan self esteem rendah dan tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka desain faktorial yang digunakan adalah 3X2. Asimetri informasi dan self

Dokumen yang terkait

Pengaruh Internal Audit Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Sumatera Utara

54 331 89

Pengaruh Anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie Tahun 2009

1 60 117

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Immanuel Bandung).

46 173 22

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung).

1 3 23

Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Sekar Kamulyan.

0 0 20

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Farmasi (Studi Kasus pada Rumah Sakit Immanuel).

0 0 21

Peranan Audit Operasional dalam menunjang Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit "X".

0 1 17

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan.

0 2 21

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Queen Latifa Yogyakarta).

1 13 181

Pengaruh pelaksana audit operasional dan pelaksana pengendalian internal terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit (studi kasus pada rumah sakit umum haji Medan) - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 91