Dari Tabel 4.15 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Chow adalah sebesar 4,747078 yang nilainya lebih besar dari pada nilai F-tabel yaitu
sebesar 2,50. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol H ditolak artinya
model yang sesuai untuk digunakan dalam persaman ini adalah Fixed Effect Model
FEM.
4.9.1.2 Uji Hausman
Dengan diperoleh hasil estimasi yang lebih baik antara PLS dengan FEM, tahap selanjutnya adalah menentukan model yang lebih efisien apakah
menggunakan Fixed Effect Model atau Random Effect Model dengan uji Hausman.
Dalam penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa, jika jumlah time series
T besar dan jumlah cross-section N kecil atau time series T = 13 cross-section N = 3 maka nilai taksiran parameter berbeda kecil,
sehingga pilihan didasarkan pada kemudahan perhitungan. Artinya, dalam penelitian ini estimasi Fixed Effect Model lebih tepat dibandingkan dengan
Random Effect Model , sehingga tidak perlu dilakukan uji Hausman.
4.9.2 Koefisien Determinasi R
2
Nilai koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui kekuatan variabel bebas independent variable menjelaskan variasi dari variabel terikat
dependent variable. Dari hasil estimasi menggunakan Fixed Effect Model cross section weights
diperoleh koefisien determinasi R
2
sebesar 0,980859 yang bermakna bahwa variasi variabel bebas yaitu harga kopi internasional HK?,
harga teh internasional HT?, jumlah produksi JK?, jumlah penduduk negara tujuan ekspor P? dan kurs mata uang negara tujuan ekspor terhadap US dollar
Universitas Sumatera Utara
K? mampu menjelaskan variasi nilai ekspor kopi provinsi Sumatera Utara sebagai variabel terikat sebesar 98,09 persen dan sisanya 1,91 persen dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model estimasi. 4.9.3 Uji t
Untuk membuktikan pengaruh harga kopi internasional HK?, harga teh internaisonal HT?, jumlah produksi kopi JK?, jumlah penduduk negara tujuan
ekspor P? dan kurs mata uang negara tujuan ekspor terhadap US dollar K? terhadap ekspor kopi provinsi Sumatera Utara EKS? digunakan Tabel 4.16.
Pengujian nilai t dilakukan dengan menggunakan t-hitung dan menggambarkan probabilitas yang dihitung dengan tingkat keper
cayaan 95 persen α = 0,05 dan df = 33 maka nilai t-tabel dalam penelitian ini adalah 2,03452. Menggunakan
hipotesis uji t-statistik metode Fixed Effect Model FEM dengan pembobotan cross section weights dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Hipotesis pertama penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara harga kopi internasional terhadap ekspor kopi di provinsi
Sumatera Utara. Dari olahan data yang disajikan pada Tabel 4.16 dapat dilihat dari hasil estimasi, diperoleh nilai t-statistic sebesar 4,683752 nilai t-tabel
sebesar 2,03452 dan prob 0,0001 α = 0,05 akibatnya H
ditolak dan H
a
Hipotesis kedua penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan antara harga teh internasional terhadap ekspor kopi provinsi di
Sumatera Utara. Dari olahan data yang disajikan pada Tabel 4.16 dapat dilihat diterima
sehingga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini diterima, bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara harga kopi internasional HK?
terhadap ekspor kopi di provinsi Sumatera Utara EKS?. 69
Universitas Sumatera Utara
dari hasil estimasi, diperoleh nilai t-statistic sebesar 1,496006 nilai t-tabel sebesar 2,03452 dan prob 0,1448
α = 0,05 akibatnya H diterima dan H
a
Hipotesis ketiga penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan antara jumlah produksi terhadap ekspor kopi di provinsi Sumatera
Utara. Dari olahan data yang disajikan pada Tabel 4.16 dapat dilihat dari hasil estimasi, diperoleh nilai t-statistic sebesar 1,542731 nilai t-tabel sebesar 2,03452
dan prob 0,1330 α = 0,05 akibatnya H
ditolak sehingga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini ditolak, bahwa
terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan antara harga teh internasional HT? terhadap ekspor kopi di provinsi Sumatera Utara EKS?.
diterima dan H
a
Hipotesis keempat penelitian ini adalah terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara jumlah penduduk negara tujuan ekspor terhadap ekspor kopi di
provinsi di Sumatera Utara. Dari olahan data yang disajikan pada Tabel 4.16 dapat dilihat dari hasil estimasi, diperoleh nilai t-statistic sebesar negatif 2,792854
nilai t-tabel sebesar 2,03452 dan prob 0,0089 α = 0,05 akibatnya H
ditolak sehingga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini ditolak, bahwa terdapat
pengaruh positif dan tidak signifikan antara jumlah produksi JK? terhadap ekspor kopi di provinsi Sumatera Utara EKS?.
ditolak dan H
a
Hipotesis kelima penelitian ini adalah terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara kurs negara tujuan ekspor terhadap US dollar terhadap ekspor
diterima sehingga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini diterima, bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara jumlah penduduk
negara tujuan ekspor P? terhadap ekspor kopi di provinsi Sumatera Utara EKS?.
70
Universitas Sumatera Utara
kopi di provinsi di Sumatera Utara. Dari olahan data yang disajikan pada Tabel 4.16 dapat dilihat dari hasil estimasi, diperoleh nilai t-statistic negatif sebesar
2,762406 nilai t-tabel sebesar 2,03452 dan prob 0,0096 α = 0,05 akibatnya H
ditolak dan H
a
4.9.4 Uji F