19 lingkungan, sekolah yang berada di samping jalan besar yang banyak dilalui
kendaraan dengan tingkat kebisingan tinggi akan mengganggu proses pembelajaran siswa. Jadi, keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses
pembelajaran sangat dipengaruhi kondisi internal dan eksternal pada orang tersebut.
2.1.5 Karakteristik Siswa SD
Siswa SD umumnya di Indonesia berada pada usia 7-12 tahun. Pada tahap perkembangan kognitif menurut Piaget 1988 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 29,
usia tersebut digolongkan pada tahap operasional konkret. Pada tahap ini anak mampu mengoperasikan berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda
konkret. Penalaran logika menggantikan penalaran intuitif, namun hanya pada situasi konkret dan kemampuan untuk menggolongkan sudah ada namun belum
bisa memecahkan masalah abstrak. Perkembangan anak pada masa ini sering disebut juga usia bermain karena pada periode ini anak cenderung meluas minat
dan kegiatan bermainnya. Mereka tidak lagi bermain di lingkungan keluarga dan teman sekitar rumah saja melainkan meluas dengan teman-teman sekolahnya.
Pada periode tersebut anak juga cenderung berusaha untuk diterima oleh teman- teman sebayanya sehingga periode ini juga disebut usia berkelompok.
Sementara jika melihat karakteristik perkembangan, siswa usia SD tergolong pada masa akhir kanak-
kanak. Rifa‟i dan Anni 2011: 68 menjelaskan ciri-ciri perkembangan pada masa akhir kanak-kanak sebagai berikut:
1 Label yang digunakan orang tua
Terdapat tiga label atau sebutan yang sering digunakan orang tua pada periode ini yaitu: 1 usia menyulitkan yaitu masa dimana anak-anak tidak lagi
20 menuruti perintah orang tua, lebih banyak dipengaruhi teman sebaya; 2 usia
tidak rapi, masa dimana anak cenderung tidak peduli penampilan dan kamar yang berantakan; 3 usia bertengkar, masa dimana banyak terjadi pertengkaran antar
keluarga dan suasana rumah tidak menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga. 2
Label yang digunakan para pendidik Label yang sering diberikan guru pada masa ini adalah: 1 usia sekolah
dasar, anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk berhasil menyesuaikan diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh ketrampilan penting
tertentu; 2 periode kritis dalam dorongan prestasi, masa dimana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses atau sangat sukses.
Perilaku berprestasi pada masa kanak-kanak mempunyai korelasi yang tinggi dengan perilaku berprestasi pada masa dewasa.
3 Label yang digunakan ahli psikologi
Adapun label yang sering digunakan ahli psikologi adalah: 1 usia berkelompok, masa dimana perhatian utama anak tertuju bagaimana ia dapat
diterima kelompok sebayanya terutama kelompok yang bergengsi; 2 usia penyesuaian diri, anak menyesuaikan diri dengan standar yang disetujui kelompok
sebayanya. Anak yang memasuki usia SD mulai berinteraksi lebih luas. Anak tidak
lagi hanya mengenal keluarga dan lingkungan sekitar rumahnya, mereka memiliki teman yang lebih banyak di sekolah. Dengan meluasnya lingkungan anak maka
akan semakin bervariasi minat anak. Menurut Mikarsa 2008: 3.11 ada berbagai kegiatan yang diminati anak ketika memasuki usia SD yaitu sebagai berikut:
21 1 Kepemimpinan. Seorang anak yang dipilih sebagai pemimpin
oleh kelompoknya, biasanya anak yang disukai dan memiliki kualitas yang diharapkan kelompoknya. Anak yang dipilih oleh
kelompoknya adalah anak yang meluangkan lebih banyak waktunya untuk kelompok.
2 Bermain Konstruktif. Berkaitan dengan kegiatan kegiatan membuat sesuatu, misalnya membuat bangunan dari balok-balok
atau melukis. 3 Menjelajah. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk memuaskan
rasa ingin tahu. Kegiatan ini akan lebih jika dilakukan bersama teman-temannya secara berkelompok. Akan sangat baik jika
kegiatan ini dilakukan di lingkungan sekolah, misalnya melalui ekstrakurikuler seperti pramuka.
4 Mengoleksi Mengumpulkan Sesuatu. Kegiatan ini berkembang sesuai
dengan bertambahnya
usia anak.
Anak akan
mengumpulkan benda-benda yang menarik perhatiannya dan juga teman kelompoknya.
5 Permainan atau Olahraga. Pada usia SD umumnya anak lebih menyukai permainan yang penuh tantangan, kompetitif, dan
tertuju pada ketrampilan tertentu. 6 Rekreasi. Berbagai kegiatan seperti membaca komik, mendengar
radio, menonton radio, dan berjalan-jalan ke tempat rekreasi sangat diminati anak.
2.1.6 Hakikat IPA