41 Perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian-penelitian
terdahulu terletak pada kelas yang dipilih, materi pelajaran, permasalahan yang dialami dalam pembelajaran, serta subjek dan tempat penelitian. Adapun dalam
hal mata pelajaran, terdapat kesamaan dengan beberapa penelitian tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas PTK
kolaboratif. Berdasarkan kajian empiris tersebut peneliti melakukan PTK kolaboratif melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe course review
horay untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPA materi kenampakan permukaan bumi pada siswa kelas 3 SDN Bumijawa 01 Kabupaten Tegal.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPA di kelas 3 SDN Bumijawa 01 belum memenuhi kriteria ketuntasan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa kelas 3 SDN Bumijawa 01
tahun pelajaran 2013 2014 pada materi kenampakan permukaan bumi masih belum memenuhi KKM. Berdasarkan hasil ulangan harian pada materi tersebut,
didapatkan hanya 18 peserta didik dari 26 peserta didik atau sekitar 73 yang telah memenuhi KKM. Sedangkan 8 siswa atau sekitar 28 lainnya belum
memenuhi KKM. Adapun nilai KKM yang ditetapkan adalah 70. Selanjutnya ketidak tuntasan pembelajaran IPA juga dilihat dari data hasil belajar IPA
semester I tahun pelajaran 20142015 juga belum memenuhi KKM. Dari 44 peserta didik hanya 26 anak atau sekitar 59 yang memenuhi KKM yang
ditetapkan. Adapun nilai KKM yang ditetapkan adalah 60. Sedangkan 18 anak atau sekitar 51 lainnya belum memenuhi KKM. Hal ini menunjukkan standar
ketuntasan belajar klasikal yaitu sebanyak 75 belum tercapai.
42 Pembelajaran IPA yang selama ini berjalan masih menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab sehingga siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Pembelajaran metode tersebut membuat siswa cepat jenuh dan
bosan dalam mengikuti pembelajaran, sehingga sulit untuk memahami materi yang diberikan. Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa tentunya
dibutuhkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik siswa SD.
Salah satu cara model pembelajaran inovatif dapat dipilih adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan
yaitu tipe course review horay CRH. Model pembelajaran tersebut dapat menciptakan suasana kelas menjadi lebih meriah dan menyenangkan karena siswa
yan g menjawab benar diwajibkan untuk berteriak „horee‟ atau yel-yel lain yang
disukainya. Melalui model ini siswa akan diuji pemahamannya dengan menjawab pertanyaan secara berkelompok pada kartu jawaban yang sudah diberi nomor soal.
Model ini sangat membantu siswa untuk memahami konsep dengan baik melalui diskusi kelompok. Pembagian kelompok secara heterogen akan menciptakan
keanekaragaman kemampuan anggota kelompok dalam mengerjakan tugas, siswa dapat saling bekerjasama sehingga lebih mudah memahami materi.
Dengan penerapan model pembelajaran CRH diharapkan siswa tidak cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran dan juga dapat menguasai konsep materi
yang diberikan dengan mudah. Pada akhirnya, hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Berikut adalah kerangka berpikir peningkatan aktivitas
hasil belajar IPA materi kenampakan permukaan bumi siswa kelas 3 SDN Bumijawa 01 Kabupaten Tegal yang dipaparkan dalam bentuk bagan.
43
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan