Kelompok Lipid yang Lain 1. Steroid

78 kaku pada membran sel daripada lipid membran yang lainnya. Kolesterol merupakan molekul yang penting dalam menentukan sifat membran. Pada lipoprotein plasma darah, kolesterol merupakan molekul yang banyak dijumpai dan sekitar 70 berikatan dengan rantai asam lemak yang panjang melalui ikatan ester membentuk ester kolesteril. Gambar 7.5. Struktur molekul dasar steroid. Siklopentanoperhidrifenantren merupakan induk dari komponen steroid, terdiri atas 4 cincin jenuh yang tergabung jadi satu Gambar 7.6. Molekul kolesterol sebagai slah satu turunan steroid Kolesterol dianggap sebagai prekusor dari metabolisme hormon steroid, yaitu suatu substansi yang mengatur berbagai macam fungsi fisiologis, seperti perkembangan seksual dan metabolisme karbohidrat. Pada tanaman, kandungan kolesterol hanya sedikit. Komponen steroid yang umum terdapat pada membran sel adalah stigmasterol dan -sitosterol. Komponen ini berbeda dengan kolesterol pada sisi rantai alifatiknya saja. Pada ragi dan jamur terdapat komponen steoid lain yang menyusun membran sel, yaitu ergosterol. 2.Terpen Lipid dari kelompok terpen merupakan seluruh seluruh molekul yang dibiosintesis dari isopren termasuk dalam definisi ini adalah kolesterol dan derivatnya. Beberapa terpen yang penting pada tanaman dan hewan antara lain limolen, - karoten, asam giberelat, squalen, dan likopen. Sebagian besar komponen terpen memberikan warna dan bau pada tumbuhan. Squalen merupakan komponen terpen 79 yang banyak diambil dari ikan hiu, umumnya digunakan sebagai bahan dasar kosmetik. Asam giberelat tergolong sebagai fitohormon yang mengatur banyak proses fisiologis pada tumbuhan, seperti perkecambahan dan pemecahan dormansi. - karoten merupakan pewarna kuning kemerahan pada tumbuhan, banyak dikandung oleh wortel dan buah-buahan yang matang.

3. Eikosanoid

Lipid yang tergolong eikosanoid memiliki ciri khas terlokalisir, aktivitas seperti hormon, dan dibutuhkan dalam konsentrasi yang sangat kecil. Bila hormon seperti adrenalin dan insulin diangkut ke sel target melalui darah dan mempengaruhi metabolisme sel dengan berikatan pada protein tertentu pada membran sel, maka kelompok eikosanoid mekerja kebalikannya. Eikosanoid berperan pada sel yang menghasilkannya. Beberapa aktivitas biologi yang berhubungan dengan eikosanoid antara lain: 1 terlibat dalam fungsi reproduksi, 2 pengaturan penggumpalan dan tekanan darah, 3 penurunan peradangan, demam, dan rasa sakit yang berhubungan dengan luka dan penyakit; 4 pengaturan suhu dan jam tidur pada hewan dan manusia. Ada tiga kelompok eikosanoid, yaitu prostaglandin, tromboksan, dan leukotrien. Seluruhnya merupakan derivat asam lemak tak jenuh yang kompleks, yaitu asam arakhidonat yang mengandung 20 atom C.

4. Vitamin yang Larut dalam Lipid

Vitamin yang larut dalam lipid digolongkan dlam kelompok terpen, karena berasal dari isopren, tetapi karena kepentingannya dalam kesehatan manusia, vitamin umumnya dikelompokkan secara terpisah. Beberapa vitamin yang penting dalam kesehatan manusia dan larut dalam lipid diantaranya adalah vitamin A,D, E, dan K.

5. Feromon

Beberapa organisme akan melepaskan suatu substansi kimia ke lingkungannya yang berhubungan dengan tingkah laku dari organisme lain dalam jenis yang sama. Sebagian besar tingkah laku yang dipengaruhi tersebut berhubungan dengan perilaku seksual, tetapi ada pula yang digunakan untuk penanda daerah kekuasaan dan adanya bahaya. Substansi kimia tersebut mirip dengan hormon dan disebut feromon. Seluruh organisme, termasuk manusia, diperkirakan menghasilkan feromon; tetapi yang paling banyak dipelajai adalah feromon pada serangga. Dua macam feromon yang telah dipelajari adalah 1 muscalur, merupakan rantai hidrokarbon yang panjang, 80 umumnya disekresikan oleh lalat rumah betina untuk menarik pasangan jantannya; 2 asam 9-ketodekanoat yang dihasilkan oleh ratu lebah madu untuk hal serupa, yaitu menarik lebah pejantan dalam masa kawin .

6. Akseptor elektron

Kelompok lipid yang terakhir berperan sebagai pembawa elektron dalam reaksi oksidasi reduksi pada metabolisme energi. Pada mitokondria sel-sel hewan, komponen utama rantai transport elektron adalah ubiquinon koenzim Q. Pada kloroplas, ditemukan plastokuinon sebagai pembawa elekton untuk menghasilkan ATP dalam proses fotosintesis.

c. Pencernaan, Penyerapan, dan Pengangkutan Lipid

Pada hewan dan manusia, sumber energi utama adalah glukosa. Penyimpanan glukosa dalam jangka pendek adalah dalam bentuk glikogen. Glikogen umumnya dibentuk sekitar 12-15 jam setelah makan dan akan diubah menjadi energi bila manusia atau hewan melakukan aktivitas. Organisme akan menyimpan energi dalam waktu yang lama dalam bentuk lemak. Molekul cadangan energi dalam lemak yang utama adalah asam lemak yang disimpan dalam sel dalam bentuk triasilgliserol . Asam lemak mengandung energi yang besar karena dapat menghasilkan energi yang jauh lebih besar daripada karbohidrat. Lemak akan melepaskan energi sekitar 38kJg sedangkan karbohidrat hanya sekitar 16 kJg. Manusia dengan berat 70 kg, memiliki bahan bakar lemak yang setara dengan 400.000 kJ dibandingkan energi total yang dihasilkan dari glikogen dan karbohidrat, yaitu sebesar 2700 kJ. Glukosa disimpan sebagai molekul glikogen yang hidrofilik pada hewan dan pati pada tumbuhan. Setiap gram polisakarida dalam patiakan berasosiasi dengan 2g air, berarti hanya sepertiga dari seluruh karbohidrat yang dapat digunakan sebagai energi metabolisme. Triasilgliserol, merupakan molekul nonpolar yang tidak berasosiasi dengan air. Triasilgliserol disimpan dalam bentuk anhidrat pada jaringan adiposa. Lemak memiliki energi 6 kali lebih besar daripada karbohidrat dibawah kondisis fisiologis. Asam lemak akan didegradasi bila energi dalam jumlah yang besar diperlukan. Energi yang tersimpan, dalam penggunaannya asam lemak harus dilepas dari triasilgliserol dan kemudian diangkut ke mitokondria jaringan-jaringan sekelilingnya untuk didegradasi katabolisme. Degradasi asam lemak adalah melalui -oksidasi, yaitu empat tahap reaksi yang akan menghasilkan asetil Ko-A. Asetil Ko-A yang