8
ikatan nonkovalen tersebut besar, maka kompleks supramolekul seperti ribosom stabil pada kondisi biologis. Lagi pula karena penggabungan interaksi nonkovalen
makromolekul ke dalam kompleks supramolekul sangat spesifik, sehingga menghasilkan ketepatan geometri atau komplementer diantara bagian-bagian
komponennya. Misalnya. Struktur tiga dimensi ribosom sangat teratur dan spesifik, sesuai dengan fungsi kompleksnya dalam translasi informasi genetik ke dalam Struktur
protein. Akhimya, pada level tertinggi organisasi dalam hirarhi struktur sel, berbagai
kompleks supramolekul dan sistem bergabung lebih lanjut menjadi organel - inti, mitokondria dan kloroplas, dan menjadi Struktur intrasel dan inclusion - lisosom
microbodies dan vacuola.
Tabel 2.1 Hierarki organisasi molekuler sel Sel
Organel Inti, mitokondria, kloroplas, badan golgi
Kumpulan Supramolekul bobot molekul 10
6
-10
9
Ribosom, kompleks
enzim, sistem
kontaktil, mikrotubul
Makromolekul 10
3
-10
9
Asam nukleat, protein, lipid, polisakarida Building blok bobot molekul
100-350 Nukleotida, asam amino, monosakarida, asam lemak,
gliserol Intermediet metabolik bobot
molekul 50-250 Piruvat, sitrat, malat, gliseraldehid-3 fospat
Prekusor dari lingkungan bobot molekul 14-88
Karbondioksida, amonia, air, nitrogen
D. MATERI GENETIK
Salah satu ciri dari organisme adalah mampu berkembang biak untuk mempertahankan diri demi kelangsungan hidupnya. Proses berkembangbiak dan
mempertahankan diri dapat dicapai karena ada faktor yang mengendalikannya. Faktor yang berperan untuk semua proses-proses tersebut adalah materi genetik. Setiap sel
hidup baik prokariot dan eukariot memiliki materi genetik, karena untuk keperluan mempertahankan dii dan kelangsungan hidupnya. Secara materi, antara prokariot dan
eukariot tidak ada perbedaan, yang membedakan adalah pada organisasi struktur materi genetik tersebut.
9
Pada prokariot, karena tidak memiliki membran inti, maka materi genetik kromosom berada di sitoplasma sehingga proses metabolismenya berbeda dengan
dengan eukariot.Eukaryot materi genetik terdapat di nukleus atau inti sel dan sebagian kecil di mitokondria DNA mitokondria, dan pada sel tumbuhan terdapat di kloroplas.
Untuk memahami struktut materi genetik di prokariot dan eukariot, maka perhatikan gambar di bawah ini.
B Gambar 2.1. A: sel prokariot materi genetik berupa nukleoid, tanpa dikemas di dalam
membran inti; B: sel eukariot materi genetik terkemas di dalam membran inti.
Untuk mempermudah memahami istilah dan esensi materi genetik, maka fokus bahasan ini lebih ke struktur materi genetik eukariotik karena organisasinya lebih
kompleks dibandingkan dengan prokariotik.Untuk materi genetik prokariotik akan dibahas lebih detail di kajian genetika. Perhatikan gambar 2.2 di bawah ini.
Gambar 2. Organisasi materi genetik eukariot
Gambar ini menjelaskan bagaimana organisasi materi genetik di eukariot.
Materi genetik di eukariot sangat mudah
dideteksi pada
saat sel
mengalami proses
pembelahan terutama fase profase akhir-metafase-
anafase awal karena materi genetik
berbentuk kromosom yaitu benang
kromatin yang menebal. Kromatin sendiri secara struktural tersusun atas
nukleosom yaitu badan yang terbentuk