 Oksidasi Asam Lemak Tak Jenuh

87 Pencernaan, penyimpanan, pengangkutan, dan pengaktifan asam lemak tak jenuh sama dengan asam lemak jenuh. Pengangkutan bentuk asil-KoA dari ruang antar membran ke dalam matriks mitokondria juga diperantarai oleh karnitin. Proses - oksidasi dari rantai asam lemak tak jenuh dengan ikatan tunggal juga sama dengan asam lemak jenuh, sedangkan perbedaannyaterletak pada proses degradasi ikatan rangkapnya. Contoh asam lemak yang mengandung 16 atom C dengan ikatan rangkap berada pada atom C ke 9-10 dan C ke 12-13. Proses -oksidasi dimulai dari ikatan tunggal atom C ke 1 sampai dengan ke 6 yang memerlukan 3 siklus -oksidasi dan menghasilkan 3 asetil SkoA,setelah terjadi -oksidasi pada ikatan tunggalnya, jumlah atom C tinggal 10 dan ikatan rangkap menjadi tergeser pada atom C ke 3-4 dan 6-7. Proses -oksidasi dapat terjadi jika ikatan rangkap berada pada posisi atom C ke 2-3  2 dengan susunan trans,karena posisi ikatan rangkap pada atom C ke 3-4  3 dan tersusun cis maka harus diubah posisinya dengan bantuan enzim enoil KoA isomerase. Airmengaktifkan enzim hidratase untuk membentuk senyawa L-3-hidroksiasil SkoAsetelah ikatan rangkap pada posisi  2 dengan susunan trans. Senyawa L-3- hidroksiasil SkoA selanjutnya direduksi melalui reaksi yang dikatalis dengan enzim dehidrogenase dan melibatkan faktor pereduksi NAD + sehingga diperoleh sebuah gugus keto.Reaksi dilanjutkan dengan pemisahan ikatan C-C oleh enzim tiolase untuk pembentukan satu asetil KoA dan satu asam lemak baru yang lebih pendek 2 atom karbon. β oksidasi berulang sampai semua ikatan C-C habis. Jumlah total asetil KoA yang terbentuk sama dengan degradasi asam palmitat, yaitu 8 molekul, tetapi ATP yang terbentuk dari asam lemak tak jenuh berbeda dengan asam lemak jenuh. Tabel 7.2. Energi yang dihasilkan dari seluruh rangkaian oksidasi asam lemak tak jenuh yang mengandung 16 atom C dengan 2 ikatan rangkap Tahap Metabolisme NADH FADH 2 Fosforilasi tingkat Substrat Aktivasi KoA -2 -oksidasi: 5 tahap degradasi lengkap dan 2 tahap degradasi ikatan rangkap 7 5 Siklus Asam Trikarboksilat 8 siklus 24 8 8 Sub total 31 13 6 Foforilasi oksidatif 31 NADH x 3 ATP = 93 ATP 13 FADH 2 x 2 ATP = 26 ATP Fosforilasi tingkat sustrat = 6 ATP Total 125 ATP

g. Oksidasi Asam Lemak dengan Atom C Berjumlah Ganjil

88 Asam lemak dengan jumlah atom C ganjil tidak banyak dijumpai di alam, tetapi ditemukan dalam jumlah yang signifikan pada sejumlah tumbuhan dan organisme laut. Asam lemak ini mengalami proses -oksidasi yang normal, tetapi pada akhir degradasi akan dihasilkan 1 asetil KoA dan 1 unit molekul dengan 3 atom C, yaitu propionil KoA Gambar 7.13. Propionil KoA tidak dapat memasuki siklus asam trikarboksilat, sehingga perlu diubah dalam bentuk suksinil KoA. Tiga tahap reaksi dibutuhkan untuk mengubah propionil KoA menjadi suksinil KoA, yaitu 1 reaksi karboksilasi pembentukan D-metilmalonil KoA; 2 isomerisasi D-metilmalonil KoA menjadi L- metilmalonil KoA; 3 pembentukan suksinil KoA. Suksinil KoA yang terbentuk akan masuk ke jalur siklus asam trikarboksilat untuk membentuk asam suksinat.

h. Metabolisme Badan-badan Keton

Proses -oksidasi akan menghasilkan asetil KoA untuk menjalani oksidasi lebih lanjut dalam siklus asam trikarboksilat,pada kondisi tertentu, misalnya pada orang yang berpuasa, bencana kelaparan, penderita diabetes militus, atau diet rendah karbohidrat, asetil KoA dihasilkan dalam jumlah sangat besar di atas batas normal karena pemecahan asam lemak yang berlebihan. Pemecahan asam lemak dalam jumlah berlebih terjadi karena jumlah karbohidrat tidak mencukupi atau terganggunya pemanfaatan karbohidrat, khususnya glukosa. Metabolisme lemak dan glukosa yang tidak seimbang tersebut menyebabkan perubahan aliran nutrisi pada berbagai macam jalur Gambar 7.13 . Metabolisme asam lemak tak jenuh 16:2 9,12