MATERI Pengertian Biokimia PENDAHULUAN
2
Ketiga ciri utama di atas dimiliki secara melekat oleh organisme. Kekurangan dari satu sifat akan meniadakan ciri sebagai organisme.
Tujuan Biokimia
Mengacu pada uraian pengertian Biokimia di atas, keseluruhan tujuan biokimia adalah mendeskripsikan proses hidup di tingkatan molekul. Bahkan sel yang terkecil-pun
berisi beribu-ribu bahan-kimia anorganik maupun organik, banyak di antara mereka molekul besar disebut makromolekul. Semua proses biologi yang mencakup visi, diesti
pencernaan, pemikiran, gerakan, imunitas, dan kondisi-kondisi penyakit diakibatkan oleh perilaku molekul. Oleh karena itu, dalam rangka mendeskripsikan proses-proses
ini, pertama-tama harus mempunyai suatu pengetahuan struktur yang kimia molekul yang berperan. Kedua, harus mempunyai suatu pemahaman fungsi biologi molekular.
Dengan demikian tujuan Biokimia adalah mendiskripsikan struktur, organisasi dan fungsi zat hidup pada tingkat molekul.
Dengan tujuan ini banyak masalah yang ingin dipecahkan antara lain:
Bagaimana komponen-komponen organisme mengorganisir diri dalam menyusun
struktur “supramolekul”: sel jaringan organisme?
Bagaimana organisme
mengekstrak energi
dari lingkungan
untuk mempertahankan hidupnya?
Bagaimana organisme menyimpan dan menyalurkan informasi genetik dengan
sangat akurat?
Reaksi kimia apa saja yang menyebabkan menyertai proses reproduksi, penuaan dan kematian suatu sel organisme?
Bagaimana reaksi-reaksi kimia di dalam sel dikendalikan?
Peran biologi dan ilmu kimia yang masing-masing dalam mencapai tujuan biokimia adalah sangat nyata. Adalah penting untuk memahami struktur sel sebab
proses biologi dibagi dalam kompartemen-kompatemen yaitu mereka hanya tampak pada bagian tertentu sel organela yang dilindungi oleh selaput. Keterkaitan antara
struktur dan fungsi dengan karaktersifat sifat ini, ahli biokimia adalah juga sangat tertarik tentang bioenergetika yaitu studi aliran energi sel Gambar 1.1. Beberapa
peristiwa molekular dalam sel memerlukan masukan energi endergonic dan yang melepaskan energi exergonic. Bagaimana sel menggunakan reaksi kimia untuk
memindahkan energi antar peristiwa endergonik dan exergonik akan menjadi minat besar di pembahasan kita nanti.
3
Gambar 1.1. Biokimia alam menunjukkan konsep penting dan hubungannya
Biokimia dibagi oleh beberapa ilmuwan hidup ke dalam dua tingkatan : 1. Conformational: menemukan struktur yang kimia dan susunan tiga dimensi
biomolecules. 2. Informational: penjelasan suatu bahasa untuk komunikasi di dalam sel dan
organisma. Kekayaan yang unik suatu sel ditentukan oleh gen yang dinyatakan oleh sel itu.
Informasi genetik dalam wujud DNA dikodekan untuk menghasilkan protein yang adalah molekul sel fungsional dan struktural yang utama.
Tiga Bidang Bahasan Biokimia:
Mengacu pada deskripsi tujuan Biokimia maka secara ringkas bidang bahasannya meliputi:
1 Struktur dan Fungsi Biomolekul: Membahas struktur kimia komponen-komponen penyusun organisme serta
hubungan antara struktur tersebut dengan fungsi biologisnya. 2 Metabolisme
Membahas keseluruhan reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme. 3 Penyimpanan dan Aliran Informasi Genetik
Membahas penyimpanan dan penyampaian informasi genetik biologis
organisme.Bidang ke tiga ini juga merupakan bidang bahasan Ilmu Genetika Molekul, yang berusaha memahami pewarisan dan ekspresi informasi genetik pada
tingkat molekul.
4
Sejarah Biokimia Sejarah awal biokimia
Masyarakat pada awal peradaban Mesir, Negeri China, India, Roma, dan di tempat lain tidak memahami prinsip dasar biokimia tentang membakar roti, peragian
jus buah, atau perawatan penyakit dengan tumbuhan dan zat-zat dari hewan. Bagaimanapun, ketiadaan pengetahuan tidak mencegah kenikmatan mereka dari
proses biokimia ini. Studi awal dalam biologi yang terkonsentrasi pada perawatan penyakit dan pencapaian kesehatan yang baik, telah berakar kuat dalam filosofi dan
agama. Masyarakat Cina pada abad yang keempat sebelum Masehi percaya bahwa
manusia berisi lima unsur: air, api, kayu, metal dan bumi. Ketidakseimbangan susunan unsur-unsur ini menyebabkan sakitpenyakit. Pada abad ketujuh setelah Masehi,
dokter Cina menemukan bahwa rabun ayam itu bisa diperlakukan pada hati babi dan domba. Ahli biokimia modern dan dokter mengetahui bahwa rabun ayam disebabkan
oleh kekurangan vitamin A, yaitu suatu zat kimia yang berada di dalam hati. Awal sejarah Yunani, termasuk Plato telah mencoba untuk menjelaskan bahwa
tubuh dalam kaitan dengan teori kosmologi dan stres diet berguna untuk perawatan penyakit. Istilah Yunani untuk pencernaan, pepsin, sebagai suatu kata yang
menandakan panas dalam, adalah asal dari kata pepsin yaitu suatu enzim pencernaan.
Biokimia modern
Gambar 1.2 di bawah menunjukkan bahwa pengetahuan biokimia merupakan perpaduan dari dua disiplin yang mengikuti perkembangan masing-masing. Satu
bidang melakukan pelacakan pada pengetahuan fisik dan ciri struktural biomolekul. Pendekatan bidang ini menerapkan hukum dasar fisika dan kimia untuk menjelaskan
proses-proses pada mahluk hidup. Sebagai contoh, Linus Pauling pada abad ke-20 telah melakukan penelitian dengan menggunakan sinar X untuk kristalografi struktur
protein. Di lain jalur menggunakan pendekatan biologi, khususnya para ahli di bidang mikrobiologi, biologi sel, fisiologi dan genetika melalui studi pada organisasi dan fungsi
sel.
5
Gambar 1.2. Dua perspektif biokimia, yaitu ilmu pengetahuan fisika - kimia dan biologi
Aplikasi Biokima
Biokimia sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan terutama telah membantu perkembangan di bidang pertanian, kedokteran, pangan, farmasi dan lain-lain.
1 Di bidang kedokteran, biokimia telah berperan dalam deteksi penyakit dan diagnosis serta memonitor respons-respons terhadap bermacam perlakuan.
Contohnya pada diagnosis penyakit hati dapat dimonitor dengan pengukuran aktivitas enzim transaminase dengan tes laboratorium SGPT serum glutamic
pyruvic transaminase, SGOT serum glutamic oxaloacetic transaminase dan kadar bilirubin.
SGPT adalah sebuah enzim yang biasanya hadir di sel-sel hati dan jantung.SGPT
dilepaskan ke dalam darah ketika hati atau jantung rusak.Juga disebut alanin aminotransferase ALT.
SGOT, kini disebut AST aspartat aminotransferase, adalah enzim yang biasanya
hadir di sel-sel hati dan jantung. SGOT dilepaskan ke dalam darah ketika hati atau jantung rusak. Tingkat SGOT meningkat bila ada kerusakan hati misalnya, dari
virus hepatitis atau penyakit jantung. Beberapa obat juga dapat meningkatkan kadar SGOT.
Bilirubin adalah pigmen kekuningan yang dilepaskan ketika sel-sel darah merah
dipecah.Biasanya bilirubin diproses dan dikeluarkan oleh hati.Tingkat kelebihan
6
bilirubin dalam darah hiperbilirubinemia dapat mengindikasikan kerusakan hati, dan dapat menyebabkan sakit kuning menguningnya kulit dan putih mata, tinja
berwarna. 2 Di bidang farmasi dan toksikologi, obat-obatan umumnya mengganggu jalur
metabolisme spesifik. Contoh:
antibiotik penisilin dan sejenisnya dapat membunuh bakteri dengan cara
menghambat enzim yang berperan dalam sintesis polisakarida penting penyusun dinding sel bakteri. Sebaliknya pada sel hewan tidak memerlukan sintesis
senyawa ini sehingga dapat digunakan untuk pengobatan.
AZT azido dideoksi timidin adalah senyawa menggantikan Timin berperan
untuk memblokir sintesis DNA oleh virus HIV
6-Merkapto Purinadalah senyawa yang berperan menghambat sintesis DNA
pada pembiakan sel leukemia
Isoprotenol adalah senyawa kimia yang menyerupai hormon ephineprin
adrenalin sehingga menghambat rangsangan oleh hormon itu 3 Di bidang pertanian dan pangan, misalnya pemanfaatan pestisida dan herbisida.
Senyawa ini bekerja dengan cara memblok enzim-enzim atau reseptor pada sel target organisme. Maka biokimia harus memahami kerja senyawa ini, baik
selektivitas dan mekanisme resistensi
7