suku bunga, sedangkan tabungan berhubungan positif dengan suku bunga, sehingga secara tidak langsung neraca perdagangan juga bergantung pada variabel
suku bunga. Mengenai tingkat suku bunga yang berlaku, Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbuka kecil, dengan asumsi terjadi mobilitas modal
sempurna, maka suku bunganya akan mengikuti suku bunga dunia, dengan demikian di Indonesia suku bunga dunia merupakan variabel eksogen yang
mempengaruhi perekonomiannya Lihat Gambar 2.1.
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa pada perekonomian tertutup, tingkat bunga riil r
menyesuaikan untuk menyeimbangkan tabungan dan investasi, sedangkan dalam perekonomian terbuka kecil, tingkat bunga ditentukan oleh
pasar keuangan dunia. Selisih antara tabungan S dan investasi Ir menentukan neraca perdagangan NX. Dalam gambar diberikan ilustrasi jika terjadi surplus
perdagangan, karena tingkat bunga riil mendorong tabungan melebihi investasi.
2.4.2. Kurs Riil
r
Tingkat bunga jika perekonomian tertutup
S NX
Ir Investasi, Tabungan. I. S
Surplus Perdagangan
Gambar 2.1. Tabungan dan Investasi pada Perekonomian Terbuka Sederhana
Tingkat bunga riil,
r
Sumber : Mankiw, 2003
Kurs riil real exchange rate adalah harga relatif dari barang-barang diantara dua negara. Kurs riil menyatakan tingkat dimana antar negara dapat
memperdagangkan barang-barang yang dihasilkannya sehingga terkadang kurs riil disebut terms of trade Mankiw, 2003.
Kurs riil berhubungan dengan neraca perdagangan, sebab kurs riil berkaitan dengan harga produk suatu negara di pasar internasional, jika kurs riil
suatu negara rendah, maka harga produk negara tersebut relatif lebih murah, sehingga penduduk domestik hanya akan membeli sedikit produk impor.
Sebaliknya, jika kurs riil tinggi maka penduduk domestik akan lebih memilih barang impor karena harganya yang relatif lebih murah jika dibandingkan barang
hasil produksi dalam negeri. Hubungan antara kurs riil dengan neraca perdagangan dapat dijelaskan pada persamaan 2.2 berikut :
NX =
NXe …………………...........2.2 Persamaan 2.2 menyatakan bahwa neraca perdagangan adalah fungsi dari kurs riil.
Neraca Perdagangan. NX NXe
Kurs riil, e
Gambar 2.2. Hubungan Neraca Perdagangan dan Kurs Riil Sumber : Mankiw, 2003
Gambar 2.2 menunjukkan hubungan antara kurs riil dengan neraca perdagangan, semakin rendah kurs riil maka harga barang semakin murah,
sehingga neraca perdagangan semakin besar. Pada gambar sebagian dari sumbu mendatar bernilai negatif, sebab neraca perdagangan dapat bernilai negatif karena
impor melebihi ekspor seiring kenaikan kurs riil.
2.4.3. Produk Domestik Bruto
Mankiw 2003 menyatakan bahwa Produk Domestik Bruto PDB merupakan ukuran atau cerminan dari kinerja ekonomi suatu negara, tujuan PDB
adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam nilai uang tunggal selama periode waktu tertentu. PDB dapat dihitung dengan cara melihatnya sebagai pendapatan
total dari setiap orang di dalam perekonomian atau melihat PDB sebagai pengeluaran total atas output barang dan jasa di dalam perekonomian. Kedua cara
menghitung PDB tersebut sama saja, sebab dalam perekonomian secara keseluruhan jumlah keduanya akan sama.
Keterkaitan PDB dengan neraca perdagangan dapat dilihat pada persamaan berikut :
Y = C + I + G + X - M …………............….2.3 Pada persamaan tersebut, X - M adalah neraca perdagangan, dimana
ekspor X akan memberikan sumbangan yang positif terhadap PDB sedangkan impor akan memberikan sumbangan negatif. Ekspor akan menaikkan PDB
seiring peningkatannya, sedangkan impor akan menurunkan PDB seiring peningkatannya. Namun kenaikan PDB belum tentu menaikkan ekspor-impor,
sebab kenaikan PDB dapat saja didorong oleh aktivitas investasi I yang
menggerakkan roda perekonomian sehingga produksi dalam negeri meningkat dan membuat barang produksi dalam negeri lebih bermutu dan berkualitas.
Konsekuensinya, ekspor meningkat dan impor menurun, atau impor dapat meningkat seiring peningkatan PDB jika pertumbuhan PDB didorong oleh
konsumsi C masyarakat tanpa didukung oleh peningkatan produksi dalam negeri.
2.4.4. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Neraca Perdagangan