menggunakan pendekatan preferensi masyarakat dalam berbelanja. Preferensi konsumen masyarakat menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai alternatif
pilihan tempat berbelanja dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dari pemahaman tersebut, perlu diketahui alasan dan motivasi masyarakat dalam
memilih tempat berbelanja. Hal ini dapat dijadikan pedoman dalam mengembangkan pasar tradisional yang bisa jadi selama ini belum digarap dengan
baik dan optimal. Secara sistematis, masalah yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana potensi dan kondisi faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing pasar tradisional?
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi preferensi masyarakat dalam berbelanja di pasar tradisional?
3. Strategi apa yang dapat direkomendasikan untuk peningkatan daya saing pasar tradisional?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang akan diajukan, ada beberapa tujuan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Menganalisa potensi dan kondisi faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing pasar tradisional.
2. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat dalam berbelanja di pasar tradisional.
3. Merumuskan strategi yang dapat dilakukan pasar tradisional untuk meningkatkan daya saingnya.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat dapat memilih berbagai alternatif pilihan tempat berbelanja. Penelitian ini diasumsikan bahwa
masyarakat berbelanja di pasar tradisional atau selain pasar tradisional pasar moderen dan warung. Objek penelitian untuk mengetahui preferensi masyarakat
dalam berbelanja dibatasi dan difokuskan kepada ibu rumah tangga. Hal ini dikarenakan ibu rumah tangga lebih memahami dan kompeten untuk mengurus
kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangganya. Penelitian ini untuk mengetahui preferensi masyarakat dalam berbelanja di pasar tradisional hanya dilakukan di
Bogor. Ada kemungkinan pengambilan wilayah ini tidak dapat merepresentasikan preferensi masyarakat secara nasional. Hal ini dikarenakan preferensi masyarakat
di tiap wilayah memiliki perbedaan baik dari kondisi demografis, faktor budaya hingga kebijakan pemerintah daerahnya masing-masing. Meskipun dalam hal ini,
untuk pasar tradisional hampir sebagian besar di Indonesia memiliki karakteristik dan kondisi yang tak jauh berbeda.
1.5. Manfaat Penelitian
Adanya identifikasi dan analisis dari perumusan masalah yang diajukan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengelola pasar
tradisional, asosiasi yang bersangkutan, Pemerintah Provinsi dan daerah sebagai bahan masukan dan referensi dalam pengembangan pasar tradisional. Selain itu,
penulis sendiri dalam menambah pengetahuan, wawasan dan mengaplikasikan ilmu yang telah dimiliki meskipun dengan segala keterbatasan yang ada.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1.