Strategi Perusahaan, Struktur, dan Persaingan

Semakin globalnya kehidupan dan semakin besarnya dinamika kehidupan menyebabkan perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja yang sekarang ini lebih menuntut produk yang berkualitas, aman dari bahan kimia yang berbahaya, dan lain-lain. Pasar tradisional dituntut untuk dapat menjual produk seperti yang mereka inginkan. Pasar tradisional masih dapat memenuhi tuntutan masyarakat dengan menyediakan produk yang berkualitas terutama produk-produk segar seperti sayur mayur, daging, ikan dan ayam. Saat ini pasar tradisional masih bermasalah dengan beredarnya produk-produk yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti mie basah dan tahu yang mengandung formalin. Jika pasar tradisional dapat memenuhi permintaan konsumen dan dapat memberikan harga yang cukup bersaing maka hal ini tentu sangat baik dalam mendorong peningkatan daya saing pasar tersebut Perubahan selera dan atmosfer lingkungan akibat globalisasi menyebabkan konsumen semakin menuntut sebuah pasar atau tempat berbelanja yang tidak hanya sekedar memenuhi barang kebutuhan sehari-harinya tetapi juga dari sisi lain seperti kenyamanan, kebersihan, pelayanan dan lain-lain. Pada umumnya sebagian besar pasar tradisional belum dapat memenuhi tuntutan ini. Hal ini karena terbatasnya perhatian pengelola pasar untuk memelihara bangunan pasar dan kurang pedulinya pengelola dan pedagang sendiri dalam memberikan kenyamanan bagi konsumen.

c. Strategi Perusahaan, Struktur, dan Persaingan

Strategi yang masih dimiliki pasar tradisional saat ini adalah brand image bahwa pasar tradisional menjual barang dengan harga yang murah. Brand image bahwa pasar tradisional menjual barang dengan harga murah dimata masyarakat diantaranya terbentuk dari pembelian barang dalam jumlah fleksibel dan bisa ditawar. Hal ini juga didukung oleh hasil survei AC Nielsen di beberapa kota besar di Indonesia bahwa pasar tradisional masih memiliki keunggulan dalam hal harga. Alasan konsumen untuk tetap mengunjungi pasar tradisional adalah 80 responden menyatakan bahwa pasar tradisional masih menawarkan harga yang lebih murah. Strategi harga ini seyogyanya dapat terus dipertahankan agar pasar tradisional dapat tetap eksis dan tidak ditinggalkan oleh konsumennya. Konsep tradisional seperti tawar menawar merupakan salah satu strategi yang juga dimiliki oleh pasar tradisional. Adanya interaksi dan hubungan dialogis antara pembeli dan penjual akan menciptakan keakraban dan kepuasaan tersendiri bagi konsumen yang menyukai konsep tawar menawar sehingga istilah ”langganan” bisa terbentuk. Para pelaku pasar tersebut tidak hanya berkomunikasi masalah barang yang diperdagangkan tetapi juga menyangkut hal yang lain. Hal ini dapat memberikan pengaruh positif untuk mendorong konsumennya kembali lagi berbelanja ke pasar tradisional. Strategi dari pedagang pasar tradisional sendiri masih mengabaikan sistem pelayanan yang baik untuk para pembelinya. Terkadang ada pedagang yang tidak ramah dan tidak memperhatikan etika atau tata krama dalam interaksinya dengan pembeli. Padahal jika strategi pelayanan yang baik diberikan kepada konsumennya, hal ini akan memberikan kesan dan citra yang baik. Kesan yang baik akan mendorong konsumen untuk berbelanja kembali ke pasar tradisional. Strategi yang dilakukan oleh pesaing seperti pasar moderen lebih aktif, kreatif dan terpadu untuk dapat menarik perhatian konsumen Indonesia. Dimulai dari promosi di iklan, media elektronik, spanduk, brosur, sampai potongan hargadiskon telah dilakukan oleh pasar moderen. Dana yang dikeluarkan untuk pemasaran pun tak sedikit untuk bisa menghasilkan sesuatu yang lebih banyak dalam hal ini agar semakin banyak konsumen yang tertarik berbelanja di pasar moderen. Strategi dari sisi Pemerintah dalam menangani persaingan antara pasar tradisional dan moderen belum cukup membantu bagi perkembangan pasar tradisional. Sampai saat ini belum ada aturan yang jelas dan tegas seperti peraturan presiden mengenai lokasi, komoditi, waktu operasi. dan jarak antara pasar moderen dan pasar tradisional. Peraturan yang ada hanya sebatas tingkat keputusan menteri yang belum cukup efektif untuk dapat ditaati terutama Pemerintah Daerah. Hal ini disebabkan karena Pemerintah Daerah menganggap bahwa kekuatan peraturan dari keputusan menteri yang ada setara dengan peraturan daerah yang acapkali diabaikan demi kepentingan pengembangan daerahnya. Sebagai salah satu contoh, dalam perizinan pembangunan pasar moderen di wilayah tingkat II, pemerintah daerah terkadang mengizinkan pasar moderen untuk berdiri di daerahnya tanpa ada izin khusus dari Menteri Perdagangan. Padahal dalam Keputusan Menteri Nomor 145MPPKep597 dan Nomor 57 tahun 1997 pasal 4 ayat 1 menyatakan penetapan lokasi pasar moderen di daerah tingkat II harus memperoleh izin secara khusus dari Menteri Perdagangan. Kebijakan yang tidak sinergis dan koordinatif antara pemerintah pusat dan daerah dalam hal perizinan pertokoan moderen sehingga terkesan tumpang tindih juga turut mendorong posisi pasar tradisional semakin terjepit. Selain itu, belum tersosialisasinya bantuan kredit untuk para pedagang kecil baik yang berasal dari pemerintah maupun lembaga keuangan yang lain menyumbangkan kestagnanan para pedagang untuk dapat mengembangkan usahanya Pusat Penelitian dan Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, 2006. Struktur dari bisnis eceran ini lebih mendekati pasar persaingan sempurna. Hal ini dapat ditunjukkan dengan mudahnya perusahaanpedagang untuk memasuki pasar bisnis eceran, barang yang diperjualbelikan bersifat homogen baik di pasar tradisional maupun di pasar moderen, banyaknya penjual dan pembeli tidak ada batasan berapa banyak pedagang yang harus ada di bisnis ini dan pembeli merupakan pelaku yang memang membutuhkan barang yang dijual pasar tradisional maupun moderen, dan sebagainya. Persaingan yang terjadi dalam bisnis ini sangat dirasakan antara pasar tradisional dengan pasar moderen. Saat ini, pasar moderen seperti hypermarket sangat memberikan nuansa dan konsep yang berbeda yaitu konsep one stop shopping nya yang dalam kurun waktu terakhir ini dapat menyedot konsumen dari berbagai kalangan. Pesaing dari pasar moderen ini semakin ekspansif dalam mengembangkan usahanya dan semakin kreatif dalam menarik minat konsumen untuk berbelanja di pasar tersebut. Persaingan yang terjadi terutama dalam hal harga dan komoditi yang diperjualbelikan. Sisi positifnya adalah masing-masing pasar akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya dan menawarkan harga yang murah bagi konsumen. Hal ini tentu dapat memicu pasar tradisional untuk dapat meningkatkaa daya saingnya jika ingin tetap bertahan dalam persaingan di bisnis eceran ini. Keuntungan bagi konsumen lainnya dari adanya persaingan ini adalah konsumen dapat memilih berbagai alternatif tempat berbelanja sesuai dengan keinginannya. Sedangkan sisi negatifnya bagi pasar tradisional adalah jika pasar tradisional tidak tanggap dan masih berdiam diri tanpa melakukan perubahan untuk meningkatkan daya saingnya, maka pasar tradisional dapat keluar dari persaingan. Artinya adalah pasar tradisional tidak dapat eksis dalam persaingan ini.

d. Indutri Pemasok dan terkait