Dengan proposisi ini tiap orang diasumsikan selalu dapat menentukan pilihan diantara dua alternatif yang ditawarkan.
2. Transitivitas Transitivity
Jika seseorang mengatakan bahwa ia lebih menyukai A daripada B, dan lebih menyukai B daripada C, maka ia harus lebih menyukai A daripada C.
3. Kontinuitas Continuity
Jika seseorang mengatakan “A lebih disukai daripada B” maka situasi yang mirip dengan A harus lebih disukai daripada B. Dengan proposisi ini tiap
orang harus konsisten dalam setiap penetapan pilihan yang diambilnya. Ketiga proposisi diatas diasumsikan tiap orang dapat membuat atau
menyusun rangking semua kondisi atau situasi mulai dari yang paling disukai hingga yang paling tidak disukai. Pada sejumlah alternatif yang ada, orang lebih
cenderung memaksimumkan kepuasannya.
2.3. Konsep Daya Saing Porter’s Diamond
Daya saing usaha dapat didefinisikan sebagai kemampuan usaha suatu perusahaan dalam suatu industri untuk menghadapi berbagai lingkungan yang
dihadapi Porter, 1995. Dalam ilmu ekonomi, daya saing merupakan konsep yang bersifat relatif Relative Concept. Dalam pemahaman tersebut, konsep daya saing
identik dengan konsep efisiensi. Dengan menggunakan kriteria atau melihat indikator tertentu sebagai acuan, maka dapat diukur tingkat kuat lemahnya daya
saing. Porter menganalisis daya saing sebuah industri dengan pendekatan diamond model
. Adapun elemen dari diamond model tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Porter’s Diamond Model
a. Kondisi Faktor
Kondisi faktor dalam analisis Porter adalah variabel-variabel yang sudah ada dan dimiliki oleh suatu industri seperti sumber daya manusia human
resource , modal capital resource, infrastruktur fisik physical
infrastructure , infrastruktur informasi information infrastructure,
infrastruktur administrasi administrative infrastructure, serta sumber daya alam. Semakin tinggi kualitas faktor input ini, maka semakin besar
peluang industri untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas.
b. Kondisi Permintaan
Kondisi permintaan menurut diamond model dikaitkan dengan sophisticated and demanding local customer. Kondisi permintaan
merupakan sifat dari permintaan asal untuk barang dan jasa. Semakin maju suatu masyarakat dan semakin demanding pelanggan dalam negeri, maka
industri akan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas produk atau melakukan inovasi guna memenuhi keinginan pelanggan lokal yang tinggi.
Strategi Perusahaan, Struktur dan
Persaingan
Kondisi Faktor Kondisi
Permintaan
Industri Pemasok dan Terkait
Namun dengan adanya globalisasi, kondisi permintaan tidak hanya berasal dari lokal tetapi juga bersumber dari luar negeri.
c. Industri Pemasok dan Terkait
Adanya industri pemasok dan terkait akan meningkatkan efisiensi dan sinergi dalam suatu industri. Sinergi dan efisiensi dapat tercipta terutama
transaction cost , sharing teknologi, informasi maupun skill tertentu yang
dapat dimanfaatkan oleh industri atau perusahaan lainnya. Manfaat lain industri pemasok dan terkait adalah akan terciptanya daya saing dan
produktivitas yang
meningkat.
d. Strategi Perusahaan, Struktur dan Persaingan