3.6.2.1 Uji Heteroskesdastsitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varians dari residual satu ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdastisitas. Pengujian
heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap pola scatter plot yang dihasilkan melalui program SPSS. Salah satu cara untuk mendeteksi
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot antara lain prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Apabila pola scatter plot
membentuk pola tertentu bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka model
regresi memiliki
gejala heterokedastisita.
Munculnya gejala
heterokedastisitas menunjukkan bahwa penaksir dalam model regresi tidak mengandung heterokedastisitas. Karena grafik plot memiliki kelemahan yang
cukup signifikan, maka diperlukan tambahan uji statistic untuk menjamin keakuratan. Uji statistic yang digunakan adalah uji glejser untuk meregres nilai
absolute terhadap variabel independen. Jika pobabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5, maka regresi tidak mengandung heterokedastisitas Ghozali,
2006.
3.6.2.2 Uji Multikolinieritas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui adanya hubungan yang
sempurna atau mendekati sempurna. Koefisien hasil korelasinya tinggi atau bahkan satu diantara beberapa atau semua variabel bebas yang menjelaskan model regresi
Ghozali, 2005. Syarat model regresi berganda dapat digunakan apabila tidak ada hubungan yang sempurna antara variabel bebasnya. Deteksi adanya multikolinieritas
dapat dilakukan dengan mengkorelasikan antara variable bebas atau dapat pula dilihat dari nilai tolerance dan variance inflantion factor VIF. Kedua ukuran tersebut
menunjukan setiap variabel independen bebas menjadi variabel dependen terikat dan diregres terhadap variable bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas
variable bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable bebas lainnya. Dengan kriteria pengambilan keputusan suatu model regresi bebas multikolinieritas
adalah sebagai berikut : a. Mempunyai nilai VIF dibawah 10
b. Mempunyai nilai tolerance diatas 0,10 Jika variabel bebas dapat memenuhi kriteria tersebut maka variabel bebas tersebut
tidak mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variable bebas lainnya.
3.7 Analisis Regresi Linier Berganda