Kecerdasan Emosional X1 Persepsi Kode Etik X2 Tekanan Waktu X3 Motivasi X4

diukur dengan lima point skala likert dari “sangat tidak setuju” sampai “sangat setuju”.

3.2.2 Variabel bebas X

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik itu secara positif atau negatif, serta sifatnya dapat berdiri sendiri. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas ialah kecerdasan emosional, persepsi kode etik, tekanan waktu, dan motivasi.

3.2.2.1 Kecerdasan Emosional X1

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk mengenal perasaan diri sendiri dan orang lain untuk memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi dengan baik dalam diri kita dan hubungan kita. Goleman, 2001. Kecerdasan emosional diukur dengan indikator kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan ketrampilan sosial. Persepsi responden terhadap variabel tersebut diukur dengan lima poin skala likert dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju”.

3.2.2.2 Persepsi Kode Etik X2

Persepsi menurut kamus besar bahasa Indonesia 1991 merupakan tanggapan secara langsung dari sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Sedangkan kode etik akuntan adalah norma perilaku yang mengatur hubungan antara akuntan dengan kliennya, antara akuntan dengan sejawatnya, dan antara profesi dengan masyarakat Sihwahjoeni dan Gudono,2000. Persepsi kode etik auditor diukur dengan menggunakan indikator prinsip etika dan aturan etika yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Kusrini 2008. Persepsi responden terhadap variabel tersebut diukur dengan lima poin skala likert dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju”.

3.2.2.3 Tekanan Waktu X3

Kondisi tekanan waktu adalah suatu kondisi dimana auditor mendapatkan tekanan dari tempatnya bekerja untuk dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan Maulina et.al.2010. Indikator dalam variabel ini diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Almaretta 2010 yaitu ketepatan waktu, pemenuhan target dengan waktu yang ditentukan, kelonggaran waktu audit, dan beban yang ditanggung dengan keterbatasan waktu. Persepsi responden terhadap variabel tersebut diukur dengan lima poin skala likert dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju”.

3.2.2.4 Motivasi X4

Motivasi merupakan dorongan-dorongan individu untuk bertindak yang menyebabkan orang tersebut berperilaku dengan cara tertentu yang mengarah pada tujuan Hellriegel, 2001. Indikator dalam variabel ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Persepsi responden terhadap variabel tersebut diukur dengan lima poin skala likert dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju”.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEPATUHAN PADA KODE ETIK, DAN PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Kepatuhan Pada Kode Etik, Dan Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik (KAP) Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kanto

0 2 15

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEPATUHAN PADA KODE ETIK, DAN PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Kepatuhan Pada Kode Etik, Dan Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik (KAP) Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kanto

0 1 20

PERBEDAAN LEVEL HIERARKIS AUDITOR DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERSEPSI TENTANG KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA.

0 1 9

PERSEPSI AUDITOR TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA DITINJAU DARI LEVEL HIERARKIS AUDITOR PERSEPSI AUDITOR TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA DITINJAU DARI LEVEL HIERARKIS AUDITOR DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Survei Pada Kantor Akuntan

0 0 16

PENDAHULUAN PERSEPSI AUDITOR TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA DITINJAU DARI LEVEL HIERARKIS AUDITOR DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Survei Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta).

0 0 8

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA PADANG.

0 1 6

KECERDASAN EMOSIONAL DAN KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK.

0 0 12

(ABSTRAK)Pengaruh Kecerdasan Emosional, Persepsi Kode Etik, Tekanan Waktu, dan Motivasi terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang.

0 0 1

Pengaruh Etika Profesi dan Kecerdasan Emosional Terhadap Opini Auditor Pada kantor Akuntan Publik Kota Palembang

0 1 16

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 31